Gambaran Distribusi Karateristik Penderita Tumor Otak Berdasarkan Jenis Kelamin. Gambaran Distribusi Karateristik Penderita Gambaran Distribusi Karateristik Penderita Tumor Otak Bedasarkan Gejala Klinis

5.2. Pembahasan 5.2.1. Gambaran Distribusi Karateristik Penderita Tumor Otak Berdasarkan Kelompk Umur. Pada penelitian ini, usia penderita tumor otak didapati penderita terbanyak pada kelompok umur 40 tahun 43.4 dan diikuti dengan 40 – 60 tahun 37,7. Hal ini hampir sama dengan Mahyuddin 2006 yang mendapatkan kelompok umur 1 – 10 tahun 42.8 dan 41-50 tahun 28,5. Sihotang 2007 di Medan mendapatkan insiden tertinggi tumor otak pada kelompok umur 50-59 tahun 36,4. Menutut Hakim 2005 yang mendapat kelompok tertinggi pada kelompok umur 51-60 tahun. Hal ini berbeda mungkin karena penelitian ini hanya dilakukan di RSUP.H.Adam Malik dan kelompok umur yang terbanyak yang ke rumah sakit mungkin berbeda mengikut lokasinya.

5.2.2. Gambaran Distribusi Karateristik Penderita Tumor Otak Berdasarkan Jenis Kelamin.

Laki – laki lebih tinggi proporsinya dibanding perempuan dimana laki – laki berjumlah 35 orang 66 orang sedangkan perempuan 18 orang 34 orang. Sihotang 2007 di Medan, mendapati kasus yang lebih tinggi pada laki- laki yaitu 17 orang 77.3 dibanding perempuan sebanyak 5 orang 22.7. Hal ini hampir sama dengan Mahyuddin 2006 yang mendapat laki-laki 57 dan perempuan 43 daripada penderita tumor otak. Sobirin 2001 meneliti 34 orang penderita tumor otak mendapat 21 orang 61,78 pria dan 13 orang 38,24 perempuan. Sedang Musfiroh S 1988 di Yogyakarta menemukan penderita tumor otak laki-laki 27 orang 61,3 penderita perampuan 17 orang 38,7. Idrem B 1986 dalam penelitiannya di Jakarta mendapatkan laki-laki 47,4 dan wanita 52,6. Hal ini, menunjukan persamaan dengan teori dimana penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Gambaran Distribusi Karateristik Penderita

Tumor Otak Berdasarkan Pekerjaan Dari distribusi data didapati lain-lain 24.5 yaitu penderita yang tidak bekerja, tidak sekolah atau pensiun paling banyak menderita tumor otak diikuti oleh ibu rumah tangga 18,9 dan pelajar 17,0. Menurut Sihotang 2007, petani merupakan pekerjaan yang terbanyak menderita tumor otak yaitu 14 orang 63,8. Hal ini berbeda mungkin karena, penelitian ini dilakukan pada tempoh maktu yang berbeda jadi populasi yang ke rumah sakit mungkin berbeda.

5.2.4. Gambaran Distribusi Karateristik Penderita Tumor Otak Bedasarkan Gejala Klinis

Dalam penelitian ini 39 orang 73,6 mengeluh nyeri kepala dan keluhan ini merupakan keluhan utama yang tertinggi. Hal ini adalah sama dengan Sobirin 2001 dimana ditemukan pada 26 orang 76,47. Musfiroh S 1988 di Yogyakarta mendapat 86.4 menderita nyeri kepala. Hal ini karena tumor otak akan menyebabkan peningkatan tekanan intracranial yang menyebabkan nyeri kepala. muntah dijumpai pada 15 orang 28.3. Hal ini hampir sama dengan Sobirin 2001 dimana 29,41 penderita mengeluh gejala muntah. Musfiroh 1988 menemukan muntah pada 38,6 penderita. Selain itu, Adikusumo 1990 mendapatkan muntah pada 46 penderita tumor otak. Hal ini karena tumor otak menimbulkan odeme dalam jaringan otak yang akan menyebabkan gejala muntah. Pada penelitian ini, 21 orang 39,6 penderita mengalami penurunan kesadaran. Pada Mahyuddin 2006 hanya 3,3 penderita mengalami penurunan kesadaran. Pada penelitian ini, kejang ditemukan pada 10 orang 18,9. Hal ini hampir sama dengan Sobirin 2001 dimana didapati 23,52 penderita tumor otak mengeluh kejang. Baker 1985 mendapatkan kejang pada 30 penderita. Idrem 1986 menemukan kejang pada 17 penderita. Musfiroh 1988 mendapatkan kejang pada 22,7 penderita tumor otak. Hl ini karena kejang biasanya ditemukan pada penderita tumor otak stadium lanjut dan mungkin kasus penderita tumor otak stadium lanjut adalah kurang di tempat penelitian saya. Universitas Sumatera Utara

5.2.8. Gambaran Distribusi Karateristik Penderita Tumor Otak Bedasarkan Lokasi