Pertanyaan Penelitian KAJIAN TEORI

90

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana persepsi guru Bimbingan dan Konseling mengenai pengertian, tujuan, proses pelaksanaan, serta langkah-langkah kegiatan layanan langsung yang mencakup kegiatan layanan: a. Konseling Individual b. Konseling Kelompok c. Bimbingan Kelompok d. Bimbingan Klasikal e. Bimbingan Kelas Besar Lintas Kelas 2. Bagaimana persepsi guru Bimbingan dan Konseling mengenai pengertian, tujuan, proses pelaksanaan, serta langkah-langkah kegiatan layanan tidak langsung yang mencakup kegiatan layanan: a. Konsultasi b. Kolaborasi dengan Guru c. Kolaborasi dengan Orang Tua d. Kolaborasi dengan Ahli Lain e. Kolaborasi dengan Lembaga Lain f. Konferensi Kasus g. Kunjungan Rumah Home Visit h. Layanan Advokasi i. Pengelolaan Papan Bimbingan j. Pengelolaan Kotak Masalah k. Pengelolaan Leaflet 91 l. Pengelolaan Media Bimbingan dan Konseling 3. Bagaimana persepsi guru Bimbingan dan Konseling mengenai pengertian, tujuan, proses pelaksanaan, serta langkah-langkah kegiatan layanan administrasi yang mencakup kegiatan layanan: a. Melaksanakan dan Menindaklanjuti Asesmen Kebutuhan b. Menyusun dan Melaporkan Program Kerja c. Membuat Evaluasi d. Melaksanakan Administrasi dan Manajemen Bimbingan dan Konseling 4. Bagaimana persepsi guru Bimbingan dan Konseling mengenai pengertian, tujuan, proses pelaksanaan, serta langkah-langkah layanan tugas tambahan yang mencakup kegiatan layanan yaitu kegiatan tambahan? 5. Bagaimana persepsi guru Bimbingan dan Konseling terhadap kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling yang mencakup layanan langsung, layanan tidak langsung, layanan administrasi, dan tugas tambahan? 92

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Model Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan antara pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif, atau yang biasa disebut dengan mix method. Mix method merupakan penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara kuantitatif dan kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan obyektif. Sugiyono, 2013: 271 Mix method dipilih karena peneliti ingin melengkapi data hasil penelitian kuantitatif yang diperkaya dengan data-data yang bersifat kualitatif yang tidak bisa digali dengan metode kuantitatif. Selain itu, dinyatakan pula oleh Glaser dan Straus dalam Andi Prastowo, 2014: 56 bahwa dalam banyak hal, kedua bentuk data tersebut kuantitatif dan kualitatif diperlukan, bukan kuantitatif menguji kualitatif, melainkan kedua bentuk tersebut digunakan bersama. Lebih lanjut, Sugiyono 2015: 37 menyatakan pula bahwa metode kualitatif dan kuantitatif saling melengkapi complement each other. Hal senada disampaikan oleh Adnan Husein dalam Sunarto dkk, 2011: 31 bahwa mix method adalah langkah terbaik untuk mendapatkan penemuan dan huraian yang lebih baik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kombinasi model sequential explanatory, dicirikan dengan pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti dengan pengumpulan dan