Model Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

92

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Model Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan antara pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif, atau yang biasa disebut dengan mix method. Mix method merupakan penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara kuantitatif dan kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan obyektif. Sugiyono, 2013: 271 Mix method dipilih karena peneliti ingin melengkapi data hasil penelitian kuantitatif yang diperkaya dengan data-data yang bersifat kualitatif yang tidak bisa digali dengan metode kuantitatif. Selain itu, dinyatakan pula oleh Glaser dan Straus dalam Andi Prastowo, 2014: 56 bahwa dalam banyak hal, kedua bentuk data tersebut kuantitatif dan kualitatif diperlukan, bukan kuantitatif menguji kualitatif, melainkan kedua bentuk tersebut digunakan bersama. Lebih lanjut, Sugiyono 2015: 37 menyatakan pula bahwa metode kualitatif dan kuantitatif saling melengkapi complement each other. Hal senada disampaikan oleh Adnan Husein dalam Sunarto dkk, 2011: 31 bahwa mix method adalah langkah terbaik untuk mendapatkan penemuan dan huraian yang lebih baik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kombinasi model sequential explanatory, dicirikan dengan pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti dengan pengumpulan dan 93 analisis data kualitatif pada tahap ke dua, guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama. Sugiyono, 2012: 409 Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey yang merupakan penelitian yang mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakan melalui angket atau interview agar nantinya menggambarkan sebagai aspek dari populasi. Nurul Zuriah, 2007: 47. Penelitian survei dijelaskan sebagai suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur sistematis yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis. Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, 2013: 143 Survei juga didefinisikan sebagai sebuah metode untuk pengumpulan data primer yang mendasarkan pada komunikasi dengan perwakilan sampel secara individu. Oleh karenanya, survei membutuhkan aktivitas bertanya kepada orang-orang yang disebut sebagai responden. Dermawan Wibisono, 2013: 113 Lebih lanjut dalam Sumadi Suryabrata 2014: 76-77 dipaparkan mengenai tujuan survei yaitu untuk mencari informasi faktual yang mendetail yang mencandra gejala yang ada, untuk mengidentifikasi masalah- masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung, untuk membuat komparasi dan evaluasi, untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh orang-orang lain dalam menangani masalah atau situasi yang sama agar dapat belajar dari mereka untuk kepentingan pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa depan. 94 Oleh karena itu, melalui penelitian ini peneliti hendak melakukan penelitian mix method dengan metode survey mengenai persepsi terhadap kegiatan layanan bimbingan dan konseling.

B. Subyek dan Obyek Penelitian