Implikasi hasil penelitian Saran

67 bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi prestasi belajar. 3. Ada hubungan antara variabel lingkungan belajar dengan prestasi siswa jurusan teknik otomotif di SMK Negeri 3 Yogyakarta, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi variabel lingkungan belajar sebesar 0,764 dan taraf signifikansi 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari ρ-value yaitu 0,0000,05. Dengan demikian Ha 2 diterima artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel lingkungan belajar dengan prestasi siswa. Hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar dan memiliki tingkat hubungan tinggi, berarti bahwa semakin baik faktor lingkungan belajar maka semakin tinggi prestasi belajar. 4. Ada hubungan antara variabel kecerdasan emosional dan lingkungan belajar secara bersamaan dengan prestasi siswa jurusan teknik otomotif di SMK Negeri 3 Yogyakarta, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi 5 0,0000,05 dan nilai F hitung lebih besar dari F tabel 128,789 3,09. Dengan demikian Ha 3 diterima artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel kecerdasan emosional dan lingkungan belajar secara bersamaan dengan prestasi siswa.

B. Implikasi hasil penelitian

Hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dan lingkungan belajar dengan prestasi siswa jurusan teknik otomotif di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Pihak sekolah diharapkan dapat sedikit menggunakan hasil penelitian ini sebagai salah satu gambaran 68 kemungkinan permasalahan yang terjadi pada anak yang memiliki prestasi kurang. Dengan adanya gambaran ini diharapkan guru dapat mengoptimalkan kecerdasan emosional tersebut dalam proses pembelajaran. Guru diharapkan dapat memberikan stimulus dan dorongan secara kontinyu agar siswa memiliki kecerdasan emosional yang baik serta prestasinya mencapai taraf optimal. Untuk faktor pengaruh lingkungan belajar, pihak sekolah diharapkan dapat memberikan informasi lebih pada orang tua siswa bahwa lingkungan belajar memiliki pengaruh sangat besar terhadap keberhasilan belajar siswa.

C. Saran

Saran yang dapat disampaikan peneliti berdasarkan kesimpulan yang diperoleh antara lain sebagai berikut: 1. Bagi sekolah SMK Negeri 3 Yogyakarta Dari kesimpulan di atas peneliti memberikan sedikit saran kepada pihak sekolah, bahwa diharapkan sekolah dapat memperhatikan faktor kecerdasan emosional dan lingkungan belajar siswa dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran diharapkan dapat tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan serta dapat membangkitkan faktor-faktor kecerdasan emosional siswa, sehingga siswa dapat terstimulus dan memiliki semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian proses pembelajaran diharapkan dapat berjalan baik sehingga mampu menunjang prestasi siswa yang optimal. 69 2. Bagi peneliti selanjutnya a. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah jumlah objek penelitian. Objek tidak hanya diambil di SMK Negeri 3 Yogyakarta saja, tetapi bisa mengambil dari sekolah lain agar hasilnya dapat digeneralisasikan. b. Setelah diketahui bahwa kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi siswa hendaknya penelitian selanjutnya mengembangkan penelitian ini dengan meneliti faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kecerdasan emosional siswa dalam menghadapi pembelajaran. 70 PUSTAKA Abu Ahmadi Widodo Supriono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta. PT Rineka Cipta. Al. Tridhonanto Beranda Agency. 2010. Meraih Sukses Dengan Kecerdasan Emosional. Jakarta. PT Elex Media Komputondo. Ary Ginanjar Agustian. 2009. Emotional Spiritual Quotient. Jakarta. Arga Publishing. Bimo Walgito. 1986. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta. Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM. Daniel, Goleman. 1997. Kecerdasan Emosional. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Fuad Ihsan. 2008. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta. PT Rineka Cipta. Kris Anggun Pribadi. 2011. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Linda, Campbell., Bruce, Campbell., Dikinson, Dee. 2002. Multiple Intelligences Metode Terbaru Melesatkan Kecerdasan. Depok. Inisiasi Press. M. Hariwijaya. 2005. Tes EQ Tes Kecerdasan Emosional. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Muhibbin Syah. 1997. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Nana Syaodih Sukmadinata. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. M. Ngalim Purwanto. 1987. Psikologi Pendidikan. Bandung. PT Remadja RosdaKarya. Oemar Hamalik. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. PT Bumi Aksara. Prasetyo Eko Prihananto. 2013. Kenakalan Remaja Makin Mencemaskan. Diakses dari http:www.kompas.comnews.html . pada tanggal 07 Januari 2014, Jam 06.47 WIB. Siti Nuryati. 2012. Perilaku Seks Remaja. Diakses dari http:www.suarakarya-online.comnews.html. pada tanggal 07 Januari 2014, Jam 06.05 WIB. 71 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R D. Bandung. Alfabeta. Sumadi Suryabrata. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada. Sutrisno Hadi. 2002. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi. Tias Winarsih. 2007. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Tohirin. 2006. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada. 72 LAMPIRAN 73 74 75 76 77 78 79 Angket Uji Coba Petunjuk pengisian: 1. Isilah identitas dengan baik dan benar. 2. Bacalah dengan teliti masing-masing butir pertanyaan. 3. Berilah tanda cek √ untuk menjawab masing-masing pertanyaan pada kolom-kolom yang telah disediakan, dengan alternatif jawaban sebagai berikut: SS : Sangat Setuju ST : Setuju RG : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju 4. Setiap satu pertanyaan hanya boleh diisi dengan satu jawaban. 5. Isilah angket ini dengan sejujurnya berdasarkan kondisi sebenarnya dan sesuai apa yang dialami. Contoh format pengisian angket No. Pernyataan SS ST RG TS 1. Saya semangat dalam menghadapi pelajaran di kelas √ 2. Saya berusaha agar prestasi saya tidak buruk √ 3. Orang tua saya membelikan hadiah saat saya dapat nilai bagus √ Identitas Responden: Nama : ............................................. No Induk : ............................................. Kelas : ............................................. Item Pernyataan 80

A. Kecerdasan Emosional No.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi Penelitian di Kelas XI SMA PGRI 109 Tangerang

2 10 112

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPA SEKOLAH Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Xi IPA Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Tegal Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTSN Ngemplak Boyolali.

1 2 20

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTSN Ngemplak Boyolali.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMAN 3 SURAKARTA.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR TERHADAP KUALITAS HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

2 3 15

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 87

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI JURUSAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH I MOYUDAN SLEMAN.

1 4 138

HUBUNGAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 11 134

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode074

0 0 3