33
BAB III METODE PENELITIAN
F. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian ex post facto karena meneliti
peristiwa yang terjadi dan meruntut ke belakang untuk mengetahui faktor- faktor yang menimbulkan kejadian tersebut dan menjelaskan atau
menemukan bagaimana
variabel-variabel dalam
penelitian saling
berhubungan. Dilihat dari paradigmanya, penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel. Korelasi dalam
penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional dan lingkungan belajar dengan prestasi siswa jurusan
teknik otomotif kelas XI di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data dalam penelitian ini
berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik Sugiyono 2010: 13.
G. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di SMK Negeri 3 Yogyakarta yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi No. 2 A, Jetis, Yogyakarta dan
dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2014.
H. Definisi Operasional
1. Prestasi belajar Prestasi belajar yaitu ukuran keberhasilan seseorang setelah
melakukan proses belajar yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor sikap. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai
34 yang diperoleh siswa dalam nilai rapor, ini dikarenakan nilai rapor
sebagai nilai akhir siswa. Prestasi belajar ini diukur dengan melihat nilai rata-rata semua mata pelajaran masing-masing siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan tahun ajaran 20132014. Pengambilan rata-rata semua mata pelajaran merupakan gambaran
secara keseluruhan hasil prestasi yang diperoleh siswa di sekolah. 2. Lingkungan belajar
Lingkungan belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah lingkungan belajar dalam keluarga. Lingkungan belajar dalam
keluarga merupakan sesuatu kondisi fisik tempat belajar di dalam keluarga yang berpengaruh terhadap perkembangan pengetahuan anak,
baik berpengaruh pada suatu hal yang baik ataupun buruk. Pengaruh lingkungan belajar dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan
angket didasari dengan indikator-indikator untuk
menganalisa pengaruhnya. Analisis pengaruh lingkungan belajar bisa dilihat dengan
bentuk ekspresi individu melalui tindakan yang sangat setuju, setuju, ragu-ragu, atau tidak setuju. Tindakan dalam hal ini berpengaruh positif
serta negatif pada siswa. Usaha yang dilakukan untuk memilih menyikapi semua tindakan positif atau negatif dengan menjadikan
semua tindakan menjadi hal yang berpengaruh baik bagi prestasi belajar.
3. Kecerdasan emosional Kecerdasan emosional dapat didefinisikan sebagai kemampuan
atau kecerdasan seseorang dalam mengenali, meningkatkan, mengelola, menempatkan, dan mengendalikan emosi serta memotivasi diri dalam
35 bersikap, bertindak dan bertingkah laku, baik pada diri sendiri maupun
dalam hubungannya dengan orang lain, sebagai upaya pencapaian tujuan yang dikehendaki dan ditetapkan. Hubungan kecerdasan
emosional dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan angket didasari dengan indikator-indikator untuk menganalisa hubungannya.
Analisis hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi bisa dilihat dengan bentuk hal yang diekspresikan oleh individu melalui tindakan
yang sangat setuju, setuju, ragu-ragu, atau tidak setuju. Tindakan dalam hal ini berpengaruh positif serta negatif pada siswa. Usaha yang
dilakukan untuk memilih menyikapi semua tindakan positif atau negatif yaitu dengan menjadikan semua tindakan menjadi hal yang
berpengaruh baik bagi prestasi belajar.
I. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan tahun ajaran 20132014 SMK Negeri 3 Yogyakarta
tahun ajaran 20132014. Jumlah seluruhnya adalah 121 siswa. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Distribusi Jumlah Siswa Kelas XI TKR SMK Negeri 3 Yogyakarta 20132014
No Kelas
Jumlah
1
XI KR 1 34
2 XI KR 2
31 3
XI KR 3 24
4 XI KR 4
32
Jumlah siswa
121 Subyek dalam penelitian ini sejumlah 121 siswa. Dengan jumlah
subyek yang tidak terlalu besar, peneliti akan menggunakan semua populasi
36 sebagai subyek penelitian. Cara ini digunakan karena memiliki tingkat
kesalahan yang sangat kecil.
J. Metode Pengumpulan Data