Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

41 No Instrumen untuk variabel Koefisien alfa chronbach Keterangan reliabilitas 1. Kecerdasan Emosional X 1 0,912 Sangat tinggi 2. Lingkungan Belajar X 2 0,908 Sangat tinggi Sumber: Data Primer yang diolah

K. Teknik Analisis Data

1. Deskripsi data Data yang diperoleh dari lapangan, akan disajikan dalam bentuk deskripsi data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Analisa deskripsi data yang dimaksud meliputi penyajian nilai minimum, maksimum, mean, standar deviasi, dan tabel kategori kecenderungan masing-masing variabel. a. Minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi Nilai minimum dan maksimum digunakan untuk mengetahui nilai paling kecil dan besar. Mean merupakan rata-rata hitung dari suatu data. Mean dihitung dari jumlah seluruh nilai pada data dibagi benyaknya data. Standar deviasi merupakan simpangan baku dari data. Perhitungan nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi berdasarkan dengan menggunakan rumus Sugiyono, 2010 : 53-57 seperti yang ada pada tabel 7. Tabel 7. Rumus Perhitungan Xmin, Xmax, Mean Dan Standar Deviasi Koefisien Rumus N Jumlah instrumenSoal Xmin n x skor terkecil 42 b. Tabel kategori kecenderungan variabel Diskripsi selanjutnya adalah melakukan pengkategorian skor yang diperoleh dari masing-masing variabel. Skor tersebut kemudian dibagi dalam 3 kategori kecenderungan variabel yaitu: Golongan baik : Mean score + 1 SD ke atas Golongan cukup : Dari Mean score – 1 SD sampai dengan Mean skore + 1 SD Golongan kurang : Mean skore – 1 SD ke bawah Sutrisno Hadi, 2002:135 Selanjutnya pengkategorian variabel tersebut ditampilkan dalam diagram lingkaran pie chart. 2. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalis berdistribusi dengan normal atau tidak. Untuk menguji normalitas menggunakan rumus Kolmogrov-Smirnov, dengan taraf signifikansi 5, Rumus Kolmogrov-Smirnov adalah sebagai berikut: �� = 1,36 � 1 + � 2 � 1 . � 2 Xmax. n x skor terbesar Mean Xmin + Xmax 2 Std. Deviasi ∑x max − x min ² n − 1 43 Keterangan: D : harga Kolmogrov-Smirnov yang dicari � 1 : jumlah sampel yang diobservasi � 2 : jumlah sampel yang diharapkan Sugiyono, 2010:159. Untuk mengidentifikasikan data berdistribusi normal adalah dengan melihat nilai probabilitas p yaitu jika masing-masing variabel memiliki nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi normal. b. Uji Linieritas Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas yang dijadikan prediktor mempunyai hubungan linear atau tidak terhadap variabel terikat. Maka rumus yang dapat digunakan untuk uji linieritas adalah: � �� = �� �� �� � Keterangan: � �� : Nilai F untuk garis regresi �� �� : Rerata kuadrat garis regresi �� � : Rerata kuadrat residu Sutrisno Hadi, 2004:13 Signifikansi ditetapkan 5 atau α = 0,05 sehingga apabila nilai p ≥ 0,05 pada Deviation from Linearity maka dapat dikatakan hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier. Sebaliknya jika p 0,05 maka hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier. 3. Pengujian Hipotsis a. Analisis korelasi ganda Teknik korelasi ini digunakan untuk menguji hipotesis yaitu mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. 44 Perhitungan analisis korelasi dalam penelitian ini menggunakan program SPSS Statistics 16.0 for Windows. Untuk menentukan besar kecilnya tingkat hubungan antara variabel independen terhadap dengan variabel dependen maka hasil perhitungan akan dikonsultasikan dengan tabel 8 berikut: Tabel 8. Interval Skor Koefisien Interval Tingkat Hubungan 0,000-0,199 0,200-0,399 0,400-0,599 0,600-0,799 0,800-1,000 Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Rumus yang digunakan dalam analisis korelasi ini yaitu: r xy = ∑ xy √ ∑ x 2 y 2 Dimana: r xy = Korelasi antara variabel x dengan y x = x – x y = y - ȳ Sugiyono 2011: 230 Rumus untuk korelasi ganda: R y . x 1 x 2 = r yx 1 2 + r yx 2 2 – 2 r yx 1 r yx 2 r x 1 x 2 1 – r x 1 x 2 2 Dimana: R y . x 1 x 2 = Korelasi antara variabel x 1 x 2 bersama-sama dengan variabel y 45 r yx 1 = Korelasi product moment antara x 1 dengan y r yx2 = Korelasi product moment antara x 2 dengan y r x 1 x2 = Korelasi product moment antara x 1 dengan x 2 Sugiyono, 2011: 233 Kriteria untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dapat menggunakan uji F yaitu jika nilai F lebih besar dari harga F tabel 5, artinya antara variabel independen dengan variabel dependennya memiliki hubungan yang signifikan, dan sebaliknya jika harga F lebih kecil dari taraf signifikansi 5, artinya variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Rumus uji F: Fh = R 2 k 1 – R 2 N – k – 1 Dimana: R = Koefisien korelasi ganda K = Jumlah variabel independen N = Populasi Sugiyono, 2011: 235 c. Mencari koefisien determinasi antara X 1 dan X 2 dengan kriterium Y. Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi R 2 . Nilai koefisien determinasi diinterpretasikan sebagai proporsi varians dari kedua variable independen. Hal ini berarti bahwa varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen. 46 d. Mencari besarnya pengaruh masing-masing prediktor terhadap kriterium digunakan rumus sumbangan relatif dan sumbangan efektif. 1 Sumbangan Relatif SR Sumbangan relatif adalah persentase perbandingan relativitas yang diberikan satu variabel bebas kepada variable terikat dengan variabel lain yang diteliti. Rumus yang digunakan untuk menghitung sumbangan relatif adalah sebagai berikut: SR = reg jK xy   jK reg = a 1 ∑x 1 y + a 2 ∑x 2 y Keterangan : SR = Sumbangan relatif dari suatu prediktor α = Koefisien predictor a = Konstanta Σxy = Jumlah produk antara X dan Y reg jK = Jumlah kuadrat regresi Sutrisno Hadi, 2002 2 Sumbangan Efektif SE Sumbangan efektif adalah persentase perbandingan efektivitas yang diberikan satu variabel bebas kepada satu variabel terikat dengan variabel bebas lain yang diteliti maupun yang tidak diteliti. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: SE = SR . R² Keterangan: 47 SE = sumbangan efektif dari suatu prediktor SR = sumbangan relative R² = koefisien determinan Sutrisno Hadi, 2002 48

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi Penelitian di Kelas XI SMA PGRI 109 Tangerang

2 10 112

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPA SEKOLAH Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Xi IPA Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Tegal Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTSN Ngemplak Boyolali.

1 2 20

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTSN Ngemplak Boyolali.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMAN 3 SURAKARTA.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR TERHADAP KUALITAS HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

2 3 15

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 87

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI JURUSAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH I MOYUDAN SLEMAN.

1 4 138

HUBUNGAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 11 134

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode074

0 0 3