Pembelajaran hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang
lebih baik. Dalam pelaksanaan pembelajaran meliputi: Pre-tes atau penilaian awal sebelum anak didik dibawa pada kegiatan inti,
pembentukan kompetensi berupa metode yang digunakan, media dan sumber yang digunakan, serta strategi pengelolaan pembelajaran, post tes
dan tindak lanjut pembelajaran c.
Penilaianevaluasi pembelajaran
Penilaian atau evaluasi adalah kegiatan pengumpulan dan penggunaan informasi tentang proses dan hasil belajar untuk mengukur seberapa jauh
tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah diajarkan. Evaluasi berguna untuk menilai proses dan hasil belajar siswa di sekolah,
mendiagnosis kesulitan belajar siswa dan menentukan kenaikan kelas. Penilaian dilakukan dengan menggunakkan tes maupun nontes yang harus
mengarah pada ranah penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.4.1
Metode dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkrip, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya Suharsimi 2002: 206. Pada penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk
mengetahui jumlah SMA Negeri se-kota Semarang yang telah menerapkan KTSP
pada tahun 2008, jumlah guru di SMA Negeri se-kota Semarang, dan juga data alamat sekolah SMA Negeri se-kota Semarang. Metode dokumentasi ini diperoleh
dari data dinas pendidikan kota Semarang. 3.4.2
Metode wawancara Metode wawancara merupakan metode pendidikan dengan menggunakkan
pertanyaan-pertanyaan. Pada saat wawancara pertanyaan-pertanyaan diberikan secara lisan.Shaleh dan Wahab 2005: 42
Metode wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara tatap muka kepada kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang dan beberapa staf karyawan yang
ada dalam kantor Dinas Pendidikan Kota Semarang. Peneliti juga mengadakan wawancara kepada wakil kepala sekolah bidang kurikulum waka kurikulum di
sekolah yang diteliti untuk mendapatkan informasi yang sekiranya dapat menunjang mendapatkan data yang lebih lengkap. Selain itu wawancara juga
dilakukan kepada guru mata pelajaran untuk mendapatkan data yang tidak didapatkan melalui metode angket.
3.4.3 Metode angketKuisioner
Angket kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang ia ketahui Suharsimi 2002: 128. Penelitian ini menggunakkan kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal
memilih.
3.5 Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur ini biasa dinamakan instrumen. Jadi, instrumen
adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
Menurut Suharsimi 2002: 142 prosedur pembuatan instrumen yang baik adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan, meliputi perumusan tujuan, menentukan variabeldan
kategorisasi variabel. 2.
Penulisan butir soal atau item kuesioner, penyusunan skala-skala. 3.
Penyuntingan, yaitu melengkapi instrumen dengan pedoman mengerjakan surat pengantar, kunci jawaban dan sebagainya.
4. Uji coba, baik dalam skala kecil maupun besar
5. Penganalisaan hasil, analisis item, melihat pola jawaban, peninjauan saran-
saran dan sebagainya. 6.
Revisi terhadap item-tem yang dirasa kurang baik.
3.6 Validitas dan Realibilitas Angket