Populasi Sampel PERSEPSI GURU TENTANG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMA NEGERI SE-KOTA SEMARANG TAHUN 2008.

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono 2005: 55. Sedangkan menurut Suharsimi 2002: 108, populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru dari berbagai mata pelajaran di SMA Negeri se-kota Semarang. Tabel 3.1 Daftar SMA Negeri se-kota Semarang Berdasarkan Rayon No Sub Rayon Sekolah 1 SMA Negeri 1 Semarang 2 SMA Negeri 4 Semarang 3 SMA Negeri 9 Semarang 4 01 SMA Negeri 12 Semarang 5 SMA Negeri 3 Semarang 6 SMA Negeri 5 Semarang 7 02 SMA Negeri 14 Semarang 8 SMA Negeri 6 Semarang 9 SMA Negeri 7 Semarang 10 SMA Negeri 8 Semarang 11 SMA Negeri 13 Semarang 12 03 SMA Negeri 16 Semarang 13 SMA Negeri 2 Semarang 14 SMA Negeri 10 Semarang 15 04 SMA Negeri 11Semarang 16 05 SMA Negeri 15 Semarang Sumber: Data Dinas Pendidikan Kota Semarang tahun 2007 60 Populasi yang dimaksud peneliti yaitu guru SMA Negeri di 5 sekolah. Dalam mengambil populasi menggunakkan teknik sampel wilayah area probability sampling . SMA Negeri se-kota Semarang dibagi menjadi lima rayon, kemudian diambil wakil dari setiap rayon untuk menjadi populasi penelitian. Berdasarkan dari data tersebut maka daftar populasi dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.2 Daftar Jumlah Populasi Penelitian SMA Negeri di Kota Semarang Tahun 2008 No Nama SMA Jumlah guru 1 SMA Negeri 9 Semarang 63 2 SMA Negeri 14 Semarang 53 3 SMA Negeri 6 Semarang 69 4 SMA Negeri 11 Semarang 63 5 SMA Negeri 15 Semarang 56 Jumlah 304 Sumber: Data Diolah tahun 2007

3.2 Sampel

Menurut Suharsimi 2002: 112, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampel bertujuan purposive sampling yaitu cara mengambil subjek penelitian bukan didasarkan atas strata, random tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu Suharsimi 2002: 117. Dalam penelitian ini pengambilan sampel didasarkan pada kesamaan karakteristik guru mata pelajaran tertentu dan jumlah guru mata pelajarannya. Dalam menentukan responden penelitian, peneliti juga “mencampur” subyek-subyek yang ada dalam lima sekolah di penelitian tersebut. Suharsimi 2002: 112, apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih, tergantung dari setidak-tidaknya dari: 1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana 2. Sempit-luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek 3. Besar-kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti Jumlah responden yang dijadikan populasi adalah guru dari 5 SMA negeri di kota Semarang yaitu sebanyak 304 orang. Peneliti mengambil subyek penelitian sebesar 20-25 dari jumlah populasi yang dimaksud. Jumlah subyek penelitiannya adalah 62 responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 3.3 Daftar Jumlah Responden Penelitian Guru SMA Negeri di kota Semarang tahun 2008 No Nama SMA Negeri Jumlah guru Jumlah responden 1 SMA Negeri 9 Semarang 63 13 2 SMA Negeri 14 Semarang 53 11 3 SMA Negeri 6 Semarang 69 14 4 SMA Negeri 11 Semarang 63 13 5 SMA Negeri 15 Semarang 56 11 Jumlah 304 62 Sumber: Data Diolah tahun 2008

3.3 Variabel Penelitian