BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono 2005: 55. Sedangkan menurut Suharsimi 2002: 108, populasi adalah keseluruhan subyek
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru dari berbagai mata pelajaran di SMA Negeri se-kota Semarang.
Tabel 3.1 Daftar SMA Negeri se-kota Semarang Berdasarkan Rayon
No Sub Rayon
Sekolah 1
SMA Negeri 1 Semarang 2
SMA Negeri 4 Semarang 3
SMA Negeri 9 Semarang 4
01 SMA Negeri 12 Semarang
5 SMA Negeri 3 Semarang
6 SMA Negeri 5 Semarang
7 02
SMA Negeri 14 Semarang 8
SMA Negeri 6 Semarang 9
SMA Negeri 7 Semarang 10
SMA Negeri 8 Semarang 11
SMA Negeri 13 Semarang 12
03
SMA Negeri 16 Semarang 13
SMA Negeri 2 Semarang 14
SMA Negeri 10 Semarang 15
04 SMA Negeri 11Semarang
16 05
SMA Negeri 15 Semarang
Sumber: Data Dinas Pendidikan Kota Semarang tahun 2007
60
Populasi yang dimaksud peneliti yaitu guru SMA Negeri di 5 sekolah. Dalam mengambil populasi menggunakkan teknik sampel wilayah area
probability sampling . SMA Negeri se-kota Semarang dibagi menjadi lima rayon,
kemudian diambil wakil dari setiap rayon untuk menjadi populasi penelitian. Berdasarkan dari data tersebut maka daftar populasi dapat dilihat dalam tabel
sebagai berikut: Tabel 3.2 Daftar Jumlah Populasi Penelitian SMA Negeri di Kota Semarang
Tahun 2008
No Nama SMA
Jumlah guru 1
SMA Negeri 9 Semarang 63
2 SMA Negeri 14 Semarang
53 3
SMA Negeri 6 Semarang 69
4 SMA Negeri 11 Semarang
63 5
SMA Negeri 15 Semarang 56
Jumlah 304 Sumber: Data Diolah tahun 2007
3.2 Sampel
Menurut Suharsimi 2002: 112, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
teknik sampel bertujuan purposive sampling yaitu cara mengambil subjek penelitian bukan didasarkan atas strata, random tetapi didasarkan atas adanya
tujuan tertentu Suharsimi 2002: 117. Dalam penelitian ini pengambilan sampel didasarkan pada kesamaan karakteristik guru mata pelajaran tertentu dan jumlah
guru mata pelajarannya. Dalam menentukan responden penelitian, peneliti juga “mencampur” subyek-subyek yang ada dalam lima sekolah di penelitian tersebut.
Suharsimi 2002: 112, apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, jika jumlah
subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih, tergantung dari setidak-tidaknya dari:
1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana
2. Sempit-luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek
3. Besar-kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti
Jumlah responden yang dijadikan populasi adalah guru dari 5 SMA negeri di kota Semarang yaitu sebanyak 304 orang. Peneliti mengambil subyek
penelitian sebesar 20-25 dari jumlah populasi yang dimaksud. Jumlah subyek penelitiannya adalah 62 responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel
berikut ini: Tabel 3.3 Daftar Jumlah Responden Penelitian Guru SMA Negeri di kota
Semarang tahun 2008
No Nama SMA Negeri
Jumlah guru Jumlah responden
1 SMA Negeri 9 Semarang
63 13
2 SMA Negeri 14 Semarang
53 11
3 SMA Negeri 6 Semarang
69 14
4 SMA Negeri 11 Semarang
63 13
5 SMA Negeri 15 Semarang
56 11
Jumlah 304 62
Sumber: Data Diolah tahun 2008
3.3 Variabel Penelitian