Desain Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

Metode ini dianggap mempunyai keunggulan sebagai pengumpul data yang baik. Hal tersebut karena kuesioner mampu menghasilkan data primer langsung dari subjek penelitian. Kuesioner yang digunakan mencakup data demografi responden dan pernyataan yang diajukan peneliti. Pernyataan yang diajukan meliputi pernyataan positif dan negatif yang bertujuan untuk menjaga kualitas jawaban responden.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini yaitu kuesioner angket tertutup, yaitu kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga responden hanya memilih salah satu jawaban yang telah tersedia. Kuesioner ini akan dibagikan kepada responden untuk mengevaluasi Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Akuntansi UNY menghadapi era MEA. Pernyataan yang diajukan berupa pernyataan positif dan negatif. Penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert menurut Sugiyono 2010:93 adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban responden pada setiap pernyataan akan diberi skor. Berikut tabel skala penilaian pernyataan penelitian ini: Tabel 2. Skala Penilaian untuk Pernyataan Positif dan Negatif No Keterangan Skor Positif Skor Negatif 1 Sangat Setuju 4 1 2 Setuju 3 2 3 Tidak Setuju 2 3 4 Sangat Tidak Setuju 1 4 Sumber: Jogiyanto, 2004:87 Instrumen penelitian ini menggunakan lima kompetensi yang telah dikembangkan oleh Muttanachai Suttipun 2014. Kompetensi tersebut meliputi etika ethical, pengetahuan knowledge, kapabilitas capability, kepedulian nilai dan hak manusia serta analisis. Berikut tabel kisi-kisi instrumen penelitian ini : Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Indikator No Item Jumlah Kesiapan Kerja Ethical Competency Moral dan etika akuntan 1, 2 8 Tanggung jawab 3, 4 Kemampuan mengendalikan emosi 5, 6 Tidak keberpihakan 7, 8 Knowledge competency Pengetahuan tentang IFRS 1, 2 8 Pengetahuan tentang profesi akuntan. 3, 4 Pengetahuan tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN 5, 6 Pengetahuan tentang managemen perubahan 7, 8 Capability Competency Persepsi tentang persaingan akuntan di ASEAN 1, 2, 3 9 Persepsi keahlian negosiasi 4, 5 Persepsi isu politik terkait negara anggota ASEAN 6, 7 Persepsi standar akuntansi di berbagai negara ASEAN 8, 9 Respect about human right and value Kebahagiaan kerja 1, 2 8 Kemampuan bekerjasama dalam tim 3, 4 Pengetahuan budaya negara anggota ASEAN 5, 6 Toleransi terhadap perbedaan suku, ras, agama dan kewarganegaraan. 7, 8 Analysis competency Kemampuan berbahasa Inggris 1,2 8 Kemampuan berbahasa negara anggota ASEAN 3, 4 Penguasaan teknologi komunikasi 5, 6 Penguasaan perangkat lunak akuntansi 7,8 merupakan item pertanyaan negatif

G. Uji Coba Instrumen

Alat analisis instrumen yang digunakan yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Uji coba ini dilakukan oleh peneliti pada subyek didalam populasi. Pengujian kuesioner dalam penelitian ini menggunakan teknik uji coba terpakai atau try out terpakai. Uji coba terpakai menurut Hadi 2005:97 merupakan pengujian dimana hasil uji coba langsung digunakan untuk menguji hipotesis. Uji coba dilaksanakan pada 162 Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta. Berikut adalah hasil dari uji instrumen yang dilakukan oleh peneliti: 1 Uji Validitas Menurut Jogiyanto 2013:52, uji validitas menunjukan seberapa nyata suatu pengujian menngukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner Gozali, 2011:52. Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila pertanyaan dalam kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Penelitian ini menggunakan dua teknik uji validitas, analisis faktor eksploratori dan korelasi bivariate Pearson Product Moment Pearson a Analisis Faktor Eksploratori Analisis faktor eksploratori digunakan agar dapat melihat berapa banyak faktor yang dibutuhkan menjelaskan hubungan diantara indikator dan cara mengamati besarnya muatan faktor. Menurut Suyanto 1988:234 analisis faktor adalah kajian tentang kesalingtergantungan antara variabel-variabel, dengan tujuan untuk menemukan himpunan variabel-variabel baru, yang lebih sedikit jumlahnya dari pada variabel semula.