82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta yang ditinjau dari lima kompetensi dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
ditinjau dari aspek ethical competency termasuk dalam kategori siap, dengan pencapaian persentase sebesar 73,46. Sebanyak 25,31 Mahasiswa Program Studi Akuntansi
Universitas Negeri Yogyakarta pada kategori sangat siap dan hanya 1,23 yang masuk dalam kategori kurang siap. Hal tersebut berarti sebagian besar Mahasiswa Program
Studi Akuntansi UNY mempunyai Kesiapan Kerja yang ditinjau dari ethical competency pada kategori siap.
2. Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
ditinjau dari aspek knowledge competency termasuk dalam kategori siap, dengan pencapaian persentase sebesar 75,93. Sebanyak 3,7 Mahasiswa Program Studi
Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta pada kategori sangat siap dan 20,37 yang masuk dalam kategori kurang siap. Hal tersebut berarti sebagian besar Mahasiswa
Program Studi Akuntansi UNY mempunyai Kesiapan Kerja yang ditinjau dari knowledge competency pada kategori siap.
3. Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
ditinjau dari aspek capability competency termasuk dalam kategori siap, dengan pencapaian persentase sebesar 59,26. Sebanyak 2,47 Mahasiswa Program Studi
Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta pada kategori sangat siap dan 38,27 yang
masuk dalam kategori kurang siap. Hal tersebut berarti sebagian besar Mahasiswa Program Studi Akuntansi UNY mempunyai Kesiapan Kerja yang ditinjau dari capability
competency pada kategori siap. 4.
Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta ditinjau dari aspek respect about human right and value termasuk dalam kategori siap,
dengan pencapaian persentase sebesar 67,9. Sebanyak 30,86 Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta pada kategori sangat siap dan 1,24
yang masuk dalam kategori kurang siap. Hal tersebut berarti sebagian besar Mahasiswa Program Studi Akuntansi UNY mempunyai Kesiapan Kerja yang ditinjau dari respect
about human right and value pada kategori siap. 5.
Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta ditinjau dari aspek analysis competency termasuk dalam kategori siap, dengan
pencapaian persentase sebesar 69,14. Sebanyak 30,86 Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta pada kategori kurang siap. Hal tersebut berarti
sebagian besar Mahasiswa Program Studi Akuntansi UNY mempunyai Kesiapan Kerja yang ditinjau dari analysis competency pada kategori siap.
B. Implikasi
Berdasar hasil penelitian dan kesimpulan dapat di implikasikan sebagai berikut : 1.
Berdasarkan hasil kesimpulan dapat dikemukakan bahwa Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Akuntansi UNY di kategorikan siap. Hasil ini dapat mendukung
Universitas Negeri Yogyakarta dalam mewujudkan lulusan yang taqwa, mandiri, cendekia sehingga siap bersaing dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
2. Berdasar hasil kesimpulan dapat diketahui kendala yang masih menjadi penghambat
terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Akuntansi UNY, yaitu terkendala oleh kemampuan berbahasa asing, baik bahasa negara ASEAN lainya ataupun bahasa
Inggris. Hal tersebut menandakan dirasa masih perlu adanya dorongan dan dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kemampuan bahasalinguistik Mahasiswa
Program Studi Akuntansi.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan dalam penyusunan sampai hasil akhirnya. Keterbatasan tersebut antara lain:
1. Penelitian ini hanya mengungkap Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi
Akuntansi ditinjau dari aspek ethical competency, knowledge competency, capability competency, respect about human right and value, dan analysis
competency. 2.
Instrumen penelitian yang digunakan hanya menggunakan angket tertutup sehingga jawaban responden tidak dapat mengungkapkan jawaban yang
mendalam karena terbatas pada pilihan jawaban yang disediakan peneliti. 3.
Data yang dihasilkan tidak berlaku jangka panjang karena penelitian ini terbatas pada waktu penelitian yang singkat dan tidak berkesinambungan.
4. Penelitian ini mengevaluasi Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Akuntansi
UNY berdasar persepsi saja sehingga dimungkinkan data yang diperoleh belum dapat menggambarkan keseluruhan aspek kompetensi yang dimiliki.
5. Model evaluasi yang digunakan pada penelitian ini adalah evaluasi formatif,
dimana program yang dinilai dan diukur merupakan hasil proses belajar mengajar
yang dijalani Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta dimana tidak terdapat sub program khusus berkaitan Kesiapan Kerja Mahasiswa
Program Studi Akuntansi UNY. Hal tersebut memungkinkan perbedaan hasil dengan penelitian evaluasi Kesiapan Kerja lainnya yang fokus penelitiannya
mengevaluasi program pendidikan khusus yang bertujuan meningkatkan kesiapan peserta didik untuk bekerja, seperti: bimbingan karier atau pendidikan profesi.
D. Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disampaikan saran sebagai berikut: 1.
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengungkap lebih jauh Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta dengan
penggunaan teknik pengumpulan data yang berupa tes. 2.
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengungkap lebih jauh Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta dengan
menggunakan indikator lain yang diduga mempengaruhi Kesiapan Kerja mahasiswa, sehingga dapat memperluas cakupan kompetensi yang dievaluasi.
3. Disarankan kepada lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program studi
akuntansi untuk mendorong dan memotivasi mahasiswa agar meningkatkan kemampuan berbahasa asing, persepsi politik dan standar akuntansi internasional.
Selain itu aspek kompetensi yang sudah bagus seperti toleransi, moral etika dan kebahagiaan kerja perlu dipertahankan.
4. Disarankan kepada mahasiswa Mahasiswa Program Studi Akuntansi UNY untuk
terus meningkatkan kompetensi-kompetensi yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja, seperti: capability competency dan analysis competency.
86
DAFTAR PUSTAKA
Agus Fitri Yanto. 2006. Ketidak Siapan Memasuki Duia Kerja Karena Pendidikan. Jakarta. Dinamika Cipta
.
BPS. 2013. Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2004 –
2013. Diambil dari: http:www.bps.go.idpublicationspublikasi.php
, pada tanggal 31 Mei 2014, Jam 15.35 WIB
Brady, Robert P. 2009. Work Readiness Inventory Administrator’s Guide. Jurnal diambil dari
http:www.jist.comshopwebworkreadinesss inventoryadministrator guide.pdf pada
tanggal 31 Mei 2014, Jam 15.50 WIB Cooley, Wiliam Lohnes, Paul R. 1977. Evaluation Research in Education. New York:
Irvinton Publisher. Dalyono. 1997. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Departemen Perdagangan. 2012. Menuju ASEAN Economic Community 2015. Departemen Perdagangan Republik Indonesia.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Depnakertrans. 2003. UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jakarta: Depnakertrans. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Dewa Ketut. 1994. Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Dirwanto. 2008. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja Pada Siswa SMK Ma’arif NU Kesesi Kabupaten PekalonganTahun Pelajaran 20072008.” Tesis.
Surakarta: Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret.
Dwi Siswoyo. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:UNY Press. Guffey, Mary E., Rhodes, Kathleen., Rogin, Patricia. 2006. Komunikasi Bisnis: Proses dan
Produk. Jakarta: Salema Empat. Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L. Black, W.C. 2006. Multivariate Data Analysis,
Sixth Edition, Prentice Hall International: UK. Handaru Utomo. 2012. “Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Yogyakarta Program Keahlian
Teknik Listrik Dalam Menghadapi Globalisasi Dunia Kerja.” Skripsi. Yogyakarta : Program Studi Teknik Mekatronika FT UNY.
Herminanto Sofyan. 1992. “Kesiapan Kerja Siswa STM di Jawa.” Laporan Penelitian. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.