agen penyalur obat sangat bermanfaat karena kitosan nano merupakan biopolimer alam yang biokompatibel, dapat larut dalam air, dapat menyalurkan obat dalam bentuk
makromolekul, mempunyai berat molekul yang bervariasi sehingga mudah dimodifikasi secara kimia, membantu absorpsi antara substrat dan membran sel, serta
ukuran partikel nanonya memiliki efektivitas yang lebih baik.
2.5 Alat Uji
2.5.1 Scanning Electron Microscope SEM
Scanning electron microscope SEM adalah jenis mikroskop elektron yang menggambarkan sampel dengan memindainya menggunakan pancaran elektron
berenergi tinggi yang membentuk pola pindaian. Elektron akan berinteraksi dengan atom pada sampel dan menghasilkan sinyal yang mengandung informasi tentang
topografi permukaan sampel, komposisi, dan sifat lainnya seperti konduktifitas listrik. Jenis sinyal yang dihasilkan oleh SEM mencakup elektron sekunder secondary
electrons, elektron yang memencar back-scattered electrons BSE, sinar X, cahaya cathodoluminescence, elektron pada spesimen dan elektron yang ditransmisikan.
Sinyal dihasilkan dari interaksi benturan elektron dengan atom pada atau didekat permukaan sampel. SEM dapat menghasilkan gambaran permukaan sampel dengan
resolusi yang sangat tinggi dan dapat mengungkapkan detail berukuran kurang dari 1 nm. Gambaran sampel diambil captured secara digital dan akan ditampilkan pada
layar monitor dan disimpan di dalam komputer. Pada Gambar 2.9 ditampilkan
Universitas Sumatera Utara
skema bagian-bagian dari SEM Lawes, 1987; Radiological and Evironmental Management Purdue University, 2010.
Pembesaran pada SEM dapat dikendalikan mulai dari 10 sampai 500.000 kali. SEM memiliki kondenser dan lensa objektif yang berfungsi memfokuskan sinar
kepada suatu tempat dan bukan menggambar keseluruhan spesimen Lawes, 1987. Spesimen yang akan digambar oleh SEM harus dapat mengalirkan listrik
electrically conductive. Spesimen yang terbuat dari metal hanya memerlukan sedikit tindakan preparasi untuk digambar oleh SEM. Tetapi bagi spesimen yang tidak dapat
mengantarkan listrik harus dilapisi coating dengan suatu zat yang bersifat sebagai konduktor. Pelapis yang biasa digunakan adalah emas, aloi emaspaladium, platinum,
osmium, iridium, tungsten, chromium, dan graphite Lawes, 1987; Radiological and Evironmental Management Purdue University, 2010.
Gambar 2.9. Cara kerja SEM REM, 2010
Universitas Sumatera Utara
Sinar elektron dihasilkan pada bagian atas mikroskop oleh electron gun. Elektron akan mengikuti jalur vertikal melalui mikroskop yang tetap dalam keadaan
vakum. Sinar melewati area elektromagnetik dan lensa yang memfokuskan sinar turun ke arah sampel. Ketika sinar mengenai sampel, elektron, dan sinar x akan dikeluarkan
dari sampel. Detektor akan mengumpulkan sinar x, backscattered electron, dan elektron sekunder. Detektor akan merubahnya menjadi sinyal yang menghasilkan
gambaran dan selanjutnya ditampilkan pada layar monitor Lawes, 1987; Radiological and Evironmental Management Purdue University, 2010.
2.5.2 Energy Dispersive X-ray EDX