Informasi analisa yang dapat diperoleh adalah analisa kualitatif, analisa kuantitatif, pemetaan elemen, dan analisa profil garis Materials Evaluation and
Engineering, Inc.2009. Untuk analisa kualitatif, nilai energi sinar x sampel dari spektrum EDS dibandingkan dengan karakteristik energi sinar x yang sudah diketahui
untuk mendapatkan elemen yang terdapat pada sampel. Hasil kuantitatif dapat diperoleh dari hitungan sinar x relatif pada karakteristik tingkat energi dari komponen
sampel Materials Evaluation and Engineering.Inc, 2009.
2.6 Landasan Teori
Pada saat ini perawatan karies dilakukan dengan pendekatan kontemporer. Intervensi non-invasif dari lesi karies yang belum membentuk kavitas diperoleh
dengan menggunakan bahan terapeutik untuk penyembuhan jaringan. Salah satu cara untuk mengurangi demineralisasi email adalah dengan penggunaan fluoride. Tetapi
penggunaan fluoride yang berlebihan ternyata dapat menimbulkan fluorosis. Oleh karena itu para peneliti berusaha mencari alternatif bahan antikariogenik yang tidak
menyebabkan fluorosis. Casein Phosphopeptid-Amorphous Calcium Phosphate CPP-ACP merupakan
salah satu bahan antikariogenik yang berasal dari susu sapi, kasein, kalsium, dan fosfat. Protein susu sapi ditemukan dan diteliti oleh Profesor Eric Reynolds dari
Universitas Melbourne. Casein Phosphopeptid CPP akan menjaga kalsium dan fosfat dalam bentuk
amorf yang mudah larut. Casein phosphopeptide CPP berisi susunan
Universitas Sumatera Utara
multiphosphoseryl dengan kemampuan menstabilkan kalsium fosfat pada nanokomplek dalam larutan seperti amorphous calcium phosphate ACP. Melalui
susunan multiple phosphoseryl tersebut, CPP berikatan ke ACP dalam suatu larutan metastable yang mencegah penghancuran ion kalsium dan fosfat CPP-ACP juga
berperan sebagai reservoir bio-available calcium dan fosfat dan mempertahankan keadaaan supersaturasi larutan yang akan mempermudah remineralisasi.
Penggunaan produk-produk alam di bidang kedokteran gigi saat ini semakin berkembang pesat. Kitosan merupakan salah satu biomaterial yang akhir-akhir ini
terus dikembangkan karena memiliki berbagai manfaat medikal dan terbukti aman untuk manusia.
Kitosan dapat berinteraksi dengan ion logam. Interaksi kitosan dengan ion logam terjadi karena proses pengkompleksan dimana terjadi pertukaran ion,
penyerapan, dan pengkhelatan. Gugus amino –NH
2
kitosan dalam kondisi asam berair akan menangkap H
+
dari lingkungannya sehingga gugus aminonya terprotonisasi menjadi –NH
3 +
. Muatan positif -NH
3 +
tersebut dapat dimanfaatkan untuk adsorpsi zat bermuatan negatif anionik.
Kitosan memiliki sifat istimewa, antara lain biokompatibiliti baik, biodegradable, tidak bersifat toksik, tidak menyebabkan reaksi immunologi, dan tidak
menyebabkan kanker. Dengan sifat-sifat istimewa tersebut, maka kitosan dan modifikasi dengan bahan lain dapat digunakan untuk aplikasi klinis sebagai
biomaterial.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Kerangka Konsep dan Hipotesis Penelitian