Nama SMP Negeri di Kecamatan Depok Sleman Jumlah Guru Bimbingan dan Konseling di Masing- Masing SMP
84
Tabel 10.Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Bimbingan Klasikal Bidang Karir
No Interval
Kategori Frekuensi
Presentase
1 X 46
Sangat Baik 6
50 2
41 X ≤ 46 Baik 3
25 3
36 X ≤ 41 Cukup 1
8,3 4
31 X ≤ 36 Kurang 2
16,7 5
X ≤ 31 Sangat Kurang
Jumlah 12
100 Dari tabel di atas diperoleh gambaran bagaimana pelaksanaan
bimbingan klasikal bidang karir oleh guru BK. Sebanyak 50 dari guru BK yang melaksanakan bimbingan klasikal bidang karir berada
dalam kategori sangat baik, yang artinya sudah sangat sesuai dengan teori pelaksanaan bimbingan klasikal bidang karir. Lalu sebanyak
25 guru BK yang melaksanakan bimbingan klasikal bidang karir berada dalam kategori baik, yang artinya sudah sesuai teori
pelaksanaan bimbingan klasikal bidang karir. Kemudian sebanyak 8,3 guru BK yang melaksanakan bimbingan klasikal bidang karir
dalam kategori cukup, yang artinya pelaksanaan bimbingan klasikal bidang karir sudah cukup sesuai dengan teori. Namun sebanyak
16,6 guru BK yang melaksanakan bimbingan klasikal bidang karir dalam kategori kurang, yang artinya pelaksanaan bimbingan klasikal
bidang karir masih kurang sesuai dengan teori.
85
Kesimpulannya adalah dari keseluruhan guru BK di SMP Negeri se-Kecamatan Depok Sleman yang melaksanakan bimbingan
klasikal bidang karir yaitu 12 orang, terbanyak berada dalam kategori sangat baik. Jumlah guru BK di SMP Negeri se-Kecamatan Depok
Sleman adalah 13 orang, namun satu orang responden tidak melaksanakan bimbingan klasikal bidang karir dikarenakan waktu
bimbingan klasikal bidang karir yang terbatas sehingga tidak tersedia jam untuk melaksanakan bimbingan karir. Responden tersebut lebih
banyak melaksanakan bimbingan non-klasikal. Sebelum melaksanakan bimbingan klasikal bidang karir,
66,7 guru BK selalu melaksanakan need assessment sebagai acuan untuk melakukan bimbingan klasikal, dan 33,3 menjawab sering.
Lalu 75 guru BK selalu menyusun satuan layanan atau RPL
Rencana Pelaksanaan Layanan untuk pelaksanaan bimbingan
klasikal, sedangkan 25 lainnya menjawab sering. Setelah itu, 50 satuan layanan bimbingan klasikal selalu diketahui oleh Koordinator
Bimbingan dan Konseling dan atau Kepala sekolah, sedangkan 41,7
guru BK menjawab sering dan 8,3 lainnya menjawab jarang. Dalam pelaksanaan bimbingan klasikal, 75 guru BK selalu
menentukan tematopik yang akan disampaikan dalam bimbingan
klasikal, 16,7 menjawab sering dan 8,3 menjawab jarang. Kemudian, 58,3 guru BK selalu merumuskan tujuan bimbingan
klasikal terlebih dahulu, 33,3 menjawab sering dan 8,3 lainnya