Bentuk-Bentuk Layanan Bimbingan Karir
22
Berdasarkan uraian di atas telah dijelaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan
layanan bimbingan
karir merupakan
faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan bimbingan karir. Selain kemampuan, minat dan bakat peserta didik, faktor yang mempengaruhi pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling tidak terlepas dari dukungan dari pihak sekolah, begitu pula dengan pelaksanaan layanan bimbingan karir. Sunaryo
Kartadinata dkk, 2008: 238-243 menjelaskan tentang sarana dan pembiayaan dalam layanan bimbingan dan konseling sebagai berikut:
a. Sarana
Sarana ini mencakup ruangan bimbingan dan konseling dan fasilitas lainnya. Ruang bimbingan dan konseling merupakan salah
satu sarana penting yang turut memperngaruhi keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Dengan memperhatikan prinsip-
prinsip bimbingan dan konseling, pengadaan ruang konseling perlu mempertimbangkan letak atau lokasi, ukuran, jenis dan jumlah
ruangan serta fasilitas lainnya. Selain sarana ada juga fasilitas lainnya yang turut mendukung
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling antara lain: pedoman observasi dalam bimbingan dan konseling dan format satuan layanan,
kelengkapan penunjang teknis seperti data informasi, serta alat bantu bimbingan yang bersifat teknis maupun non teknis.
23
b. Pembiayaan
Dalam pelaksanaanya layanan bimbingan karir memerlukan anggaran yang dapat mendukung implementasi program. Anggaran ini
termasuk ke dalam anggaran dan belanja Sekolah. Program yang dipilih haruslah sesuai dengan anggaran yang dimiliki oleh sekolah,
sehingga tujuan dari program layanan bimbingan dan konseling tetap tercapai. Kebijakan lembaga yang kondusif perlu diupayakan.
Kepala sekolah berperan mendukung secara serius dan sistematis terhadap penyelenggaraan program bimbingan dan
konseling. Komponen anggaran meliputi: 1
Anggaran untuk semua aktivitas yang dalam program 2
Anggaran untuk aktivitas pendukung seperti home visit, sumber bacaan, mengikuti seminar, pembelian alat media untuk
pelayanan bimbingan dan konseling 3
Anggaran untuk pengembangan dan peningkata kenyamanan ruang atau pelayanan bimbingan dan konseling seperti
pembenahan ruangan, pengadaan buku-buku untuk terapi pustaka dan juga penyiapan perangkat konseling dan bimbingan karir
Selain sarana dan pembiayaan, menurut Sunaryo Kartadinata dkk, faktor lain yang turut mendukung pelaksanaan layanan bimbingan karir
adalah kompetensi guru BK dalam melaksanakan kegiatan bimbingan. Kompetensi tersebut terdiri dari:
24
a. Kompetensi akademik konselor
b. Kompetensi profesionalitas konselor, hal ini terbentuk dari
pelaksanaan kompetensi akademik konselor. Selain itu Anas Salahudin 2010:174-175 mengemukakan
berkaitan dengan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan dalam bimbingan dan konseling adalah tugas bersama dari kepala sekolah.
Dan koordinator bimbingan dan konseling bertugas membuat usulan kepada kepala sekolah agar terpenuhinya tenaga, sarana dan prasarana
pelaksananaan layanan bimbingan dan konseling. Menurut Uman Suherman 2007: 43-44 hendaknya seorang guru BK harus
memperhatikan dan mendayagunakan sumber-sumber seperti: a manusia, artinya bahwa seorang guru BK harus orang yang profesional dalam
bidangnya, karena dengan penempatan orang yang berkompeten akan memunculkan layanan bimbingan yang efektif dan efisien, b materi yang
digunakan haruslah materi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, c alat dan fasilitas, termasuk ruangan, d waktu seyogyanya dapat dikelola
tanpa harus merugikan pihak lain, e keuangan, merupakan salah satu pendorong terlaksananya kegiatan, dan terakhir, f yaitu pemasaran,
artinya bahwa sosialisasi yang bertujuan agar keberadaan dan kedekatan antara bimbingan dan konseling dengan penggunanya tetap terjaga.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling khususnya bimbingan karir,
selain minat, bakat dan pilihan karir peserta didik, profesionalitas dari guru