Perencanaan Tindakan SIKLUS II 1. Pertemuan I

49

d. Analisis dan Refleksi

Dari tabel pencapaian hasil di atas, menujukkan bahwa hasil belajar siswa lompat tinggi gaya straddle meningkat sesuai target capaian yang dicantumkan pada proposal. Meskipun demikian, masih perlu peningkatan pada metode yang diterapkan. Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada pertemuan kali ini adalah sebagai berikut: 1 Keberhasilan gurusiswa: Berdasarkan pada kondisi awal, siswa menunjukkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle yang cukup bagus dengan prosentase siswa yang tuntas 58,4 dan siswa yang belum tuntas 41,6. 2 Kendala yang dihadapi gurusiswa: a Kendala demi kendala bisa diatasi sedikit demi sedikit meskipun masih perlu peningkatan dan pengembangan. b Demi tercapainya hasil yang maksimal pendekatan internal pada setiap individu siswa masih sangat berperan terhadap semangat siswa. 3 Rencana Perbaikan Berdasarkan hasil analisis dalam pembelajaran siklus satu, maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya, antara lain adalah: a Mempersiapkan siswa secara fisik dengan menghimbau siswa supaya tidak melakukan gerakan yang menguras tenaga sebelum latihan, misalnya bermain kejar-kejaran dengan temannya dan bercanda sendiri. b Melakukan pendekatan internal lebih intensif pada siswa yang dirasa masih kurang berhasil.

C. SIKLUS II 1. Pertemuan I

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari hasil analisis dan refleksi pada siklus pertama, maka perencanaan tindakan pada siklus II pertemuan I tanggal 22 September 2011 adalah sebagai berikut: commit to user 50 1 Membuat RPP dengan mengacu pada pertemuan sebelumnya. Pembelajaran dengan modifikasi alat pembelajaran yang pada pertemuan sebelumnya kurang berhasil dibuat lebih menarik lagi. 2 Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran. 3 Menyusun lembar pengamatan pembelajaran. b. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut : 1 Pemanasan. a Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum. b Melakukan pemanasan. Pemanasan dikemas dalam sebuah permainan sederhana yaitu gajah duduk atau bangunan. Ditunjuk 1 siswa sebagai penjaga.Siswa yang jaga mengejar siswa lain, siswa yang tertangkap atau tersentuh bergantian menjadi penjaga, siswa yang dikejar dapat berlindung dengan cara jongkok siswa yang berdiri boleh membangunkan siswa yang jongkok dengan cara menyentuhnya. Penjaga hanya boleh menangkap siswa yang berdiri. 2 Inti Pelajaran a Memberi panjelasan materi yang akan diberikan. b Siswa melakukan gerak dan teknik dasar lompat jauh gaya jongkok. Siswa di bagi menjadi 2 regu, Siswa lari melewati beberapa tali karet yang sudah disusun kemudian kembali lewat sebelah kiri dan melakukan tos dengan temannya dan kembali ke barisan dan menempati tempat yang paling belakang. c siswa di bagi dua sab dengan jarak masing-masing 2 rentang lengan.Siswa melakukan latihan melompat melewati tali karet dengan gaya stadlle dengan awalan 3 langkah, tali dibuat rendah. d Siswa mencoba melakukan rangkaian gerakan lompat tinggi gaya straddle dengan mistar yang di ganti dengan tali karet. e Melakukan rangkaian gerakan lompat tinggi gaya straddle. commit to user 51 Setelah melakukan teknik-teknik lompat tinggi dengan modifikasi alat pembelajaran, kemudian siswa melakukan rangkaian gerakan secara keseluruhan. Siswa melakukan sesuai urut absen. 3 Penutup Melaksanakan penenangan pendinginan. a Pendinginan dilakukan berupa pelemasan dengan cara saling memijit kaki teman. b Setelah pendinginan, dilakukan evaluasi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi dilakukan dengan memberikan waktu pada anak untuk bertanya gerakan mana yang dirasa cukup sulit dan peneliti memberikan respon dengan menerangkan gerakan-gerakan yang seharusnya dilakukan dengan benar. c Berdoa dan siswa dibubarkan.

c. Observasi dan Interprestasi