9
dan lain sebagainya. Belajar itu akan lebih baik kalau si subyek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik.
Mengingat belajar adalah kegiatan aktif siswa, yaitu membangun pemahaman, maka partisipasi guru jangan sampai merebut otoritas atau hak siswa
dalam membangun gagasannya, guru sebagai katalisator atau penghubung materi pelajaran dan berusaha membuat siswa untuk mau belajar.
b. Konsep Mengajar
Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memfasilitasi, meningkatakan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik yang bisa terjadi
karena proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Oleh karena itu pembelajaran merupakan upaya sistematis dan
sistematik untuk memfasilitasi dan meningkatkan proses belajar. Maka kegiatan pembelajaran berkaiatan erat dengan jenis belajar serta hasil belajar tersebut.
Pembelajaran mempuyai pengertian yang mirip dengan belajar, walaupun mempuyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta
didik dapat belajar dan meguasai isi pembelajaran sehingga mencapai suatu objektif yang ditentukan yang meliputi aspek : kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kegiatan mengajar meliputi penyampaian pengetahuan, menularkan sikap, kecakapan, atau keterampilan yang diatur sesuai dengan lingkungan dan dihubungkan
dengan subyek yang sedang belajar. Menurut Rusli Lutan 1988: 376 Mengajar merupakan seperangkat kegiatan sengaja dan berencana dari
seseorang atau person P yang memiliki kelebihan pengetahuan atau ketermpilan untuk disampaikan kepada orang lain sebagai sasaran atau objek
O, yang belum berkembang pengetahuan, ketermpilan, keterampilan atau bahkan sifat – sifat biologis tertentu, dan informasi atau keterampilan itu
disampaikan melalui saluran atau metode tertentu, yang kemudian mendapat respon dari objek sekaligus berperan sebagai subjek.
Disimpulkan bahwa mengajar merupakan suatau proses yang kompleks. Guru berperan tidak hanya sekedar menyampaikan informasi kepada siswa, tetapi
juga berusaha agar siswa mau belajar. Karena mengajar sebagai upaya yang perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
10
disengaja, maka guru terlebih dahulu mempersiapkan bahan yang akan disajikan kepada siswa.
c. Pembelajaran yang Efektif
Mengajar adalah membimbing siswa agar mengalami proses belajar. Dalam belajar siswa menghendaki hasil belajar yang efektif baginya. Untuk itu guru
dituntut dapat membantu siswanya, sehingga pada waktu mengajar dapat dilakukan dengan efektif. Menurut Rusli Lutan 1988:381 “efektifitas pengajaran meliputi
beberapa ungsur yaitu: 1 pemanfaatan waktu aktif berlatih 2 lingkungan efektif 3 karakteristik guru dan siswa 4 pengelolaan umpan balik”
Diciptakan suasana pembalajaran yang memadai, suasana pembelajaran yang baik adalah suasana pembelajaran yang dapat yang menyebabakan guru maupun
murid merasa nyaman untuk belajar dan setidaknya memiliki tiga indikator: 1 Menyenangkan atau membahagiakan 2 Lingkungan kondusif 3 Layanan dan
penampilan prima. Mengajar yang efektif merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh
setiap guru. Syarat - syarat seperti di atas harus dipahami dan dilakukan oleh setiap guru agar proses mengajar dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil belajar
yang optimal. Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai.
Untuk meningkatkan prestasi belajar yang baik perlu diperhatikan kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal dalah kondisi atau situasi yang ada dalam diri siswa,
seperti kesehatan, keterampilan, kemapuan, dan sebaginya. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia, misalnya ruang belajar yang bersih,
sarana dan prasaran belajar yang memadai. Jadi pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang mampu menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman bagi
guru maupun siswa yang mana memiliki ilmu pengetahuan serta memiliki tujuan pendidikan sehingga didalam proses belajar mengajar ilmu pengetahuan tersebut
dapat terdistribusi atau tersalur kepada siswa dengan baik dan siswa pun mampu perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
11
memahami dan mengaplikasikan pada kehidupan nyata baik dalam hal penkonsepan dan maupun aplikasi gerak.
d. Ciri-Ciri Pembelajaran