Bidang AkademikIlmiah Bidang Pengembangan Penelitian

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan yaitu : bagaimana pola ekspresi Ki-67 dan reseptor estrogen-progesteron pada penderita kanker payudara di RSUP H. Adam Malik Medan. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui pola ekpresi Ki-67 danreseptor estrogen-progesteron pada penderita kanker payudaradi RSUP H. Adam Malik Medan.

1.3.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Memperoleh data angka kejadian kanker payudara di RSUP H. Adam Malik Medan. 2. Memperoleh data angka ekspresi Ki-67 dan reseptor estrogen-progesteron pada penderita kanker payudara RSUP H. Adam Malik Medan. 3. Mengetahui pola ekspresi Ki-67 dan reseptor estrogen-progesteronpada penderita kanker payudara di RSUP H. Adam Malik Medan.

1.4.. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bidang AkademikIlmiah

Meningkatkan Pengetahuan Peneliti dibidang bedah onkologi mengenai polaekpresi Ki-67 dan reseptorestrogen-progesteron pada penderita kanker payudara. 1.4.2. Bidang Pelayanan Masyarakat Meningkatkan pelayanan penderita kanker payudara, khususnya dibidang bedah onkologi. Sehingga dapat dijadikan sebagai faktor prognostik dan prediktif serta terapeutik pada kanker payudara. Ubiversitas Sumatera Utara 6

1.4.3. Bidang Pengembangan Penelitian

Memberikan data awal terhadap divisi Bedah Onkologi RSUP H. Adam Malik Medan mengenai pola ekspresiKi-67 dan reseptor estrogen- progesteron pada penderita kanker payudara, dan dapat dijadikan langkah awal penelitian-penelitian selanjutnya. Ubiversitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Kanker payudara adalah tumor ganas yang berasal dari sel-sel epitel payudara AJCC, 2010. Tumor ganas adalah sekelompok sel-sel kanker yang dapat tumbuh menyerang menjadi jaringan atau menyebar metastasis ke daerah yang jauh dari tubuh sekitarnya. Tumor ini tumbuh progresif, dan relatif cepat membesar. Penyakit ini terjadi hampir seluruhnya pada wanita, tetapi pria bisa terkena juga American Cancer Society, 2013. 2.2 Epidemiologi Kanker payudara pada wanita menduduki tempat nomor dua setelah kanker serviks uterus. Di Amerika Serikat kanker payudara merupakan 28 kanker pada wanita kulit putih, dan 25 pada wanita kulit hitam. Kanker ini jarang ditemukan pada wanita usia di bawah 20 tahun. Angka tertinggi terdapat pada usia 45 – 66 tahun. Sedangkan insidens karsinoma mammae pada laki – laki hanya 1 dari kejadian pada perempuan. Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker dengan insiden tertinggi nomor 1 dan terdapat kecenderungan dari tahun ke tahun insidennya meningkat. Sebagian besar keganasan payudara datang pada stadium lanjut. Jumlah kanker payudara di Indonesia didapatkan kurang lebih 23140 kasus baru setiap tahun 200 juta populasi. Muchlis Ramli dkk pada penelitiannya di RSCM, mendapatkan stadium IIIA dan IIIB sebanyak 43,3, stadium IV sebanyak 14,3, berbeda dengan negara maju dimana kanker payudara ditemukan lebih banyak pada stadium dini. Ini mungkin karena kurangnya informasi, letak geografis, pendidikan, banyaknya iklan yang menerangkan tentang pengobatan alternatif, kurangnya alat diagnostik seperti mamografi, USG dan kurangnya ketrampilan tenaga mediis dalam mendiagnosis keganasan payudara.Suyatno, Pasaribu E.T, 2014 Tahun 2012 jumlah wanita dengan suspek kanker payudara di Indonesia 1.289 2,2 per 1000 Depkes, 2013. Menurut statistik rumah sakit dalam Sistem Informasi Rumah Sakit SIRS tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia 16,85.Di bagian Subdivisi Bedah Onkologi RSUP H. Adam Malik Medan jumlah kasus keganasan pada payudara yang tercatat dalam kurun Ubiversitas Sumatera Utara