Protein Ki-67 pada Biomolekuler Kanker Payudara

Luminal A mempunyai prognosis yang lebih baik dari luminal B dan terapi sistemik dengan hormonal lebih dianjurkan. Luminal B dengan proliferasi tinggi danatau grading histology yang tinggi terapi sistemik dengan kemoterapi diikuti dengan terapi hormonal lebih direkomendasikan. Anna K. F et al, 2013

2.4.5 Protein Ki-67 pada Biomolekuler Kanker Payudara

Ki-67 adalah protein non histone yang ditemukan di dalam inti sel yang berhubungan dengan proses proliferasi sel, ditemukan oleh Gerdes et al. pada awal tahun 1980, di Universitas Kiel, Jerman sehingga disebut “Ki”, sedangkan angka 67 adalah urutan nomor cloning dari sebanyak 96 piringan yang telah diberi label. Antigen yang diambil dengan menggunakan antibodi monoclonal tikus yang secara langsung berlawanan dengan antigen inti sel dari limfoma non- hodgkin pada manusia Yerushalmi et al, 2010. Dengan tidak ditemukannya Ki-67 pada sel yang tidak membelahdan terdapatnya protein ini pada jaringan yang mengalami pembelahan telahmenunjukkan bahwa protein ini berperan penting sebagai suatu penandapembelahan sel. Sejumlah penelitian dalam skala yang besar telah menegaskantemuan ini dan jarang dilaporkan adanya ekspresi Ki-67 pada sel yang tidakmembelah.Gen Ki-67 terdapat pada lengan panjang kromosom 10 manusia10q25. Pada tahun 1993, Schluter dkk telah mempublikasikan sequence cDNAlengkap yang mengkode protein tersebut. Terdapat dua spesies mRNA alternative yang dihasilkan dari penyambungan dua protein isoform pengkode tersebut.Protein isoform Ki-67 yang berukuran besar memiliki massa molekul sebesar 359KD dan yang berukuran kecil memiliki massa sebesar 320 KD. Keberadaanataupun ketiadaan sequence yang dikode oleh exon 7 dari gen tersebut yangmembedakan diantara kedua isoform tersebut. Ekspresi Ki-67 dapat dideteksidisepanjang siklus sel dan intensitas ekspresi Ki-67 tersebut bervariasi sehinggamenimbulkan kekuatiran akan terjadinya kesalahan didalam penentuan klasifikasisiklus sel sebagai sel yang tidak membelah Fasanella et al, 2011. Gen Ki-67diekspresikan pada sel yang mengalami proliferasi selama fase G1 pertengahandan meningkat pada level S dan G2 dan mencapai puncaknya pada fase M sertatidak terdeteksi pada fase istirahat G0 dan awal G1 Tan et al, 2005. Antibodi monoklonal Ki-67 yang asli, ketika digunakan untuk pegecatanimunohistokimia dilaporkan awalnya untuk mengecat sel yang mengalamiproliferasi pada jaringan tanpa fiksasi, Ubiversitas Sumatera Utara 20 bukan pada sampel dengan formalin-fixedparaffin-embedded. Pada tahun 1992,Cattoretti dkk,melaporkan hasil yang lebihbaik pada pengecatan Ki-67 dengan sampel paraffin embedded setelahberkembangnya antibodi baru MIB-1 dan MIB-3. Pengecatan dengan MIB-1 dan MIB-3 dari sampel formalin-fixed paraffin embedded dapat ditingkatkan denganantigen retrieval sering dilakukan melalui pemanasan dengan microwave.Meskipun sekarang telah tersedia banyak antibodi yang dijual untuk pengecatanKi-67 pada jaringan yang fresh maupun yang paraffin- embedded, MIB-1 masihmerupakan yang terbanyak dipakai pada penelitian-penelitian sekarang ini.Ekspresi Ki-67 biasanya ditentukan sebagai persentase sel tumor yang tercatatpositif oleh antibodi, dengan menggunakan pengecatan inti sebagai kriteria positifyang paling umum Aleskandarany et al, 2011; Yerushalmi et al, 2010. Jaringan payudara yang sehat mengekspresikan Ki-67 dalam level yangrendah 3. Beberapa peneliti melaporkan bahwa ekspresi reseptor steroid dan antigen Ki-67 terdeteksi pada populasi sel yang berbeda pada epitel payudaramanusia yang normal, dengan ekspresi Ki-67 secara eksklusif hanya pada seldengan estrogen reseptor negatif ER. Sel dengan estrogen reseptor positif tidakberproliferasi pada jaringan payudara manusia yang normal. Separasi antaraekspresi reseptor steroid dengan proliferasi sel ini tidak dijumpai pada jaringanmaligna. Pada karsinoma duktal in situ DCIS, sekitar 40 dari sel tumormengekspresikan Ki-67 pada kadar yang tinggi. Peningkatan kadar akan diikutioleh lesi dengan grading yang tinggi, komedo nekrosis dan adanya mikroinvasi.Karena itu, tidaklah mengherankan bahwa Ki-67 adalah merupakan prediktor untuk rekurensi pada karsinoma duktal in situ DCIS Yerushalmi et al, 2010;Urrutichoechea et al, 2005. Ekspresi Ki-67 tersebut menunjukkan adanya suatu hubungan yang baikdengan fraksi pertumbuhan dan tampaknya tidak diekspresikan selama prosesrepair DNA. Lebih lanjut, Ki-67 dinilai sebagai suatu penanda proliferasi sel danpada kanker payudara invasif telah digunakan untuk mengelompokkan pasienkedalam kategori prognosis yang baik dan jelek Tan et al, 2005. Nottingham grading sistem yang belakangan banyak digunakan untukkarsinoma payudara, mengkombinasikan nuclear grade, tubular formation, danmitotic rate. Ki-67 dan index mitosis adalah merupakan marker dari proliferasisel. Ki-67 diekspresikan pada seluruh fase dari siklus sel kecuali fase G0, yangmerupakan fase istirahat, dan menimbulkan anggapan bahwa nilainya sebagaifaktor prognostik adalah lebih tinggi dibandingkan dengan mitotic rateYerushalmi et al., 2010; Weisner et al., 2009. Ekspresi Ki-67 biasanyaditentukan sebagai Ubiversitas Sumatera Utara persentase sel tumor yang tercatat positif oleh antibodi dengankriteria terekspresi pada bagian inti Aleskandarany et al., 2011; Yerushalmi etal., 2010. Antigen Ki-67 juga dikenal sebagai Ki-67 atau MKI67 adalah protein yang pada manusia dikodekan oleh gen MKI67 antigen yang diidentifikasi dengan antibody monoclonal Ki-67. Antigen Ki-67 adalah protein dari inti sel yang berperan untuk proliferasi sel. Lebih lanjut lagi hali ini berperan dengan transkripsi ribosom RNA. Inaktivasi antigen KI-67 dapat menghambat sintesa ribosom RNA. Waktu paruh dari Ki-67 diperkirakan berkisar antara 1 - 1,5 jam. Ki-67 digunakan untuk immunostaining dari tumor payudara yang berproliferasi tinggi. Ki-67 adalah marka seluler untuk proliferasi. Protein ini berperan hanya untuk membantu proliferasi sel. Ki-67 adalah marka yang baik untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dari sel-sel tertentu. Fraksi Ki-67 akan positif pada sel tumor indeks labeling Ki-67 sering dihubungkan dengan perjalanan klinik dari kanker. Contoh yang baik pada tulisan ini adalah tumor payudara, prostat, dan otak. Untuk tumor ini, nilai prognostik untuk survival dan rekurensi tumor telah berulang kali terbukti dalam beberapa analisis. Dilakukan dengan pemeriksaan imunohistokimia., dan menunjukkan Ki-67 diekspresikan pada fase siklus sel pada S,G1,G2, dan fase M, tetapi tidak ditemukan pada fase G0 Haroon etal, 2013. Pada sampel yang diambil dari jaringan payudara yang normal juga diekspresikan dengan kadar rendah 3 dari sel pada sel yang ER negatif, tetapi tidak pada ER positif. Diartikan dengan pemeriksaan imunostaining antibody monoclonal Ki-67, hal ini memungkinkan menilai sedikit perkembangan sel neoplasma populasi Inwald et al, 2013. Metode yang digunakan dalam menganalisa Ki67 Inwald CE, et al. 2013 yaitu • Pewarnaan imunohistokimia dilakukan dan proporsi sel – sel ganas pewarnaan positif untuk antigen Ki-67 dievaluasi secara kuantitatif dan visual menggunakan mikroskop cahaya. • Nilai Ki-67 yang di dapat sebagai persentase menandai sel yang positif ganas dengan menggunakan anti-human Ki-67 monoclonal antibody MIB1, yang merupakan salah satu antibodi yang paling umum digunakan dan merupakan standar baku emas. • Nilai persentase Ki-67 di defenisikan sebagai persentase sel tumor yang berwarna positif di antara sel – sel ganas yang diperiksa. Ubiversitas Sumatera Utara 22 • Nilai batasan Ki-67 adalah 14 berdasarkan pengalaman ahli patologi yang berbeda serta yang direkomendasikan secara internasional saat ini. • Spesimen secara lengkap diperiksa dan diselidiki untuk pewarnaan imunohistokimia inti sel tumor. Penilaian dilakukan dengan memperhatikan bagian tumor secara keseluruhan dan tidak dibatasi hanya pada bagian yang banyak sel tumornya atau ke bagian yang secara jelas ditemukan positif yaitu bagian yang invasif atau di bagian yang nekrosis. Ekspresi Ki-67 biasanya diperkirakan sebagai persentasi sel tumor yang positif pewarnaan dengan antibodi, dengan pewarnaan inti menjadi kriteria yang paling umum dari indeks proliferasi. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa Ki-67 adalah faktor prognostik dalam berbagai jenis tumor ganas. Pada kanker payudara, kebanyakan penelitian menunjukkan secara jelas, hubungan yang signifikan secara statistik dengan hasil klinis, baik pada analisis univariat dan multivariate. Sebuah hubungan yang kuat telah dicatat antara persentase sel yang positif Ki-67 dengan grading inti, usia, dan tingkat mitosis. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kanker payudara dengan overekspresi Ki-67 lebih dari 20 – 50 merupakan risiko tinggi untuk terjadi penyakit berulang, menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik dengan hasil klinis, sepertidisease-free survival dan overall survival Taneja P, et all, 2010 Ki-67 adalah protein yang ditemukan di dalam inti sel yang berhubungan dengan proses proliferasi sel. Tingginya ekspresi K-i67 berhubungan dengan prognosis buruk pada penderita kanker payudara dengan memendeknya disease-free survival dan overall survival Jeong S et al ,2011. Gambar 2.6 :Imunohistikimia Ki-67 dengan menggunakan Mib-1 antibodi A. High Proliferasi, B. low Proliferasi dikutip dari : Urruticoechea A. et al,2005 in: Proliferation Marker Ki-67 in Early Breast Cancer. Ubiversitas Sumatera Utara Pada tahun 1996, WHO membuat beberapa pengertian yang berhubungan dengan menopause. Natural menopause didefenisikan berhentinya menstruasi secara permanen akibat berhentinya aktivitas folikel ovarium, yaitu terjadi bila tidak terdapat menstruasi selama 12 bulan dengan tidak didapat kelainan patologis atau psikologis yang menjadi penyebab. Transisi menopause menopausal transition, yaitu periode waktu sebelum haid terakhir Final Menstrual Period FMP ketika terjadi perubahan siklus menstruasi. Premenopause adalah istilah yang digunakan untuk masa reproduktif sampai dengan terjadinya Final Menstrual Period. Perimenopause adalah ketika seorang wanita mengalami peralihan dari masa reproduktif ke masa non reproduktif, atau dikatakan juga periode menuju menopause ketika muncul gejala keluhan endokrin, biologis, dan manifestasi klinik dari menopause dan satu tahun setelah terjadi menopause. Seorang wanita memasuki masa perimenopause pada usia 40 tahun dan akan mengalami menopause pada usia 51,5 tahun. Namun demikian , usia terjadinya menopause tidak sama pada masing – masing individu. Perbedaan usia memasuki menopause dipengaruhi noleh beberapa faktor, yaitu wanita nullipara, penderita diabetes mellitus, perokok berat, status gizi yang buruk, gaya hidup vegetarian, tingkat sosial ekonomi yang rendah akan lebih awal memasuki masa menopause. Gambar 2.7 : Fase Klimakterium Sumber : Baziad A, Endokrinologi Ginekologi. 2008. Ubiversitas Sumatera Utara 24 Pascamenopause adalah masa setelah menopause sampai senium yang dimulai setelah 12 bulan amenorea, pada keadaan ini kadar estradiol yang rendah menyebabkan endometrium atropi sehingga haid tidak mungkin terjadi. Pada wanita yang gemuk dapat ditemukan kadar estradiol yang tinggi. Wanita dikatakan senium bila telah memasuki usia pasca menopause lanjut, yaitu usia 65 tahun. Ubiversitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN