dan pulau sekitarnya terdapat jenis hewan hutan, seperti rusa, kanguru, dan beberapa jenis burung seperti burung cenderawasih, maleo, kakatua raja,
kasuari, nuri, dan parkit. Ciri-cirinya adalah hewan berkantung marsupial, mempunyai kesamaan dengan fauna Australia, burung berbulu warna-warni,
ikan air tawar terbatas.
3. Flora dan Fauna yang Dilindungi Flora dan fauna Indonesia merupakan kekayaan alam yang perlu dijaga
kelestariannya. Untuk itu, pemerintah menetapkan daerah perlindungan alam flora, fauna, tanah, dan air dalam bentuk cagar alam CA, suaka margasatwa
SM, dan hutan lindung seperti taman nasional TN dan taman wisata TW. Pelestarian alam ini dimaksudkan agar hewan dan tumbuhan dapat berkembang
secara alami tanpa ada gangguan dari luar seperti manusia. Perlindungan alam di Indonesia dilakukan sejak tahun 1912. Contoh hewan yang dilindungi yaitu
komodo, gajah, harimau, badak bercula satu, orang utan, burung cendrawasih, kasuari dan lainnya.
D. Jenis Tanah dan Pemanfaatannya di Indonesia
Tanah merupakan lapisan paling atas dari kulit bumi yang disebut pedosfer. Tanah adalah lapisan atas bumi yang terdiri dari bahan padat, cair, gas, dan jasad-
jasad hidup, yang bersama-sama dipakai sebagai tempat hidup tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia. Tanah terbentuk dari hasil pelapukan batuan induk bahan
anorganik serta bahan-bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan binatang yang membusuk bahan organik. Syarat terbentuknya adalah tersedianya batuan induk
bahan asal dan faktor-faktor yang memengaruhi bahan asal, seperti iklim, kehidupan, waktu, dan topografi.
Pemanfaatan tanah di Indonesia sangat dipengaruhi oleh topografi atau bentuk kondisi fisik suatu wilayah dan kesuburan tanah. Kondisi fisik wilayah Indonesia
dapat dibedakan dalam bentuk dataran rendah, dataran tinggi, dan daerah pegunungan. Keadaan bentuk-bentuk muka bumi memengaruhi pemanfaatan tanah di wilayah
tersebut. Daerah dataran dimanfaatkan untuk pertanian, pemukiman, kegiatan
perdagangan, dan perindustrian. Dataran tinggi atau pegunungan dimanfaatkan untuk peternakan dan kehutanan.
1. Jenis Tanah dan Pemanfaatannya di Indonesia a. Tanah Endapan
Tanah endapan atau tanah aluvial adalah tanah yang terjadi akibat proses pengendapan bahan yang dibawa air ke dataran rendah. Tanah ini terdiri dari
lumpur dan pasir halus. Sifat tanah ini sangat subur dan cocok untuk pertanian tanaman padi, palawija jagung, kedelai, ubi, dan sayuran. Di Indonesia, tanah
endapan terdapat di dataran rendah dan sepanjang alur sungai. b. Tanah Vulkanik
Tanah vulkanik merupakan tanah yang berasal dari letusan vulkan gunung api. Tanah vulkanik adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan cair yang
dikeluarkan oleh gunung api. Jenis tanah ini banyak ditemukan di daerah yang banyak gunung api aktif, seperti di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatra. Jenis tanah
vulkanik sangat subur karena banyak mengandung zat hara tanaman hingga sangat baik untuk pertanian dan perkebunan.
c. Tanah Laterit Tanah laterit terjadi karena adanya pelarutan dari garam-garaman yang tersimpan
di dalam batuan. Pelarutan terjadi karena pengaruh sinar matahari, erosi, dan pengaturan tanaman yang kurang baik. Pada umumnya, tanah ini berwarna merah,
mengandung besi dan aluminium sehingga tanah ini bersifat tandus dan gersang, tetapi masih dapat ditanami pohon jati.
d. Tanah Gambut Tanah gambut atau tanah organik terbentuk dari bahan-bahan organik dan terjadi
karena tumbuh-tumbuhan yang mati di dalam air atau bagian tumbuh-tumbuhan terendam air membentuk endapan, kemudian membusuk serta terjadi penguraian
oleh bakteri anaerob. Tanah ini kurang subur dan untuk meningkatkan kesuburannya dapat dilakukan dengan menambah zat tertentu ke dalam tanah
demi mengurangi tingkat keasaman tanah. Tanah gambut banyak ditemukan di daerah rawa-rawa. Tanaman yang sesuai, misalnya palawija dan padi setelah tanah
itu diolah dengan baik. Jenis tanah ini banyak dijumpai di daerah rawa Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
LAMPIRAN 2 A. Penilaian Sikap
a. Lembar Penilaian Diskusi
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP DISKUSI Kelas
: Hari, Tanggal
: Materi
:
No Nama Siswa
Kelompok Tanggung
jawab Jujur
Kerja sama Santun
Total Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
4 1
Aditya Alif Y 2
Adji P 3
Adristi R S 4
Alfiani Nur A 5
Annisa S 6
Aulia S 7
Burhanuddin 8
Cilla M 9
Destri a 10 Dias Kartika
11 Dinda N 12 Erry Erwan
13 Eva P 14 Fadlil N
15 Faisal C 16 Fajar Nur S
17 Ferry Tri Y 18 Gigih M I
19 Hesti Ahmad 20 Irvan Sholeh
21 Irwan Agus K 22 Miftakhul A
23 M. Hernando 24 M. Okta A
25 Nawang Shafa
26 Nugroho K 27 Rachma Dea
28 Rafika Fajar I 29 Surya M
30 Violita Nur S 31 Yulia Dwi P
32 Zainal Arifin Petunjuk:
Berilah tanda v sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Skor Predikat
Nilai
4 Amat Baik
90 3
Baik 80
2 Cukup
70 1
Kurang 60