Sumber dan Media Pembelajaran
Carl Weber. Dari hasil penyelidikannya, hewan Indonesia Barat berbeda dengan hewan bagian timur dan pada bagian tengah terdapat hewan peralihan dan hewan asli
Indonesia. Kemudian, M.W.C. Weber melakukan penelitian hewan di Indonesia, yaitu dengan ekspedisi Sibolga pada tahun 1899-1900. Karena sumbangan mereka dalam
penggolongan flora dan fauna maka di Indonesia dipisahkan dengan garis Wallace dan garis Weber. Garis Wallace, yaitu garis pembatas flora dan fauna antara Indonesia
Barat yang bercorak Asiatis dengan Indonesia Tengah. Garis Weber, yaitu garis pembatas
flora dan fauna Indonesia Timur yang bercorak Australis dengan Indonesia Tengah yang bercorak peralihan.
1. Flora Indonesia Flora Indonesia dalam flora dunia secara keseluruhan termasuk formasi Indo
Malaya yang tersebar di Indonesia, Kepulauan Filipina, Sailan, India, daratan Asia Tenggara, Afrika Tengah, dan Amerika Selatan, yaitu di Dataran Amazone. Flora
Indonesia mempunyai kesamaan dengan flora Asia, Australia, dan ada juga flora asli Indonesia. Berdasarkan tipe persebaran flora, Indonesia dapat dibedakan
menjadi tiga bagian, yaitu Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. a. Persebaran Flora Indonesia Barat
Flora Indonesia Barat meliputi fauna di wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau di sekitarnya. Flora yang hidup atau terdapat di Selat Makassar ke
barat mempunyai persamaan dengan tumbuhan di Asia, misalnya teh dan kopi.
Ciri khas
flora di daerah Indonesia bagian barat dipengaruhi oleh hutan hujan ekuator yang terdapat di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Curah hujan yang tinggi
di daerah itu menyebabkan jenis pohon dipterocarps merupakan flora yang terpenting. Biasanya tumbuhan itu ditemukan di daerah yang tidak bergunung-
gunung. Jenis pohonnya, yaitu jenis eboni, kayu besi, kamper, dan mahoni. Ciri- cirinya yaitu terdapat banyak jenis meranti, rotan, jati, nangka.
b. Persebaran Flora Indonesia Tengah Flora Indonesia Tengah meliputi fauna di wilayah Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara,
Maluku, dan pulau-pulau di sekitarnya. Flora dan fauna yang hidup atau terdapat di sebelah timur Selat Makassar hingga Palung Kei di Maluku merupakan tipe
peralihan antara corak Asia dengan Australia. Contohnya terdapat jenis pohon eboni, kayu besi, kayu jati, pinus, banyan, kayu hitam, tumbuhan merambat
seperti rotan, dan beberapa jenis bunga anggrek, pohon sandalwood, akasia, cendana, kayu puti. Ciri-cirinya yaitu tanamannya memiliki daun yang kecil,