Bauran Pemasaran TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 40 pengembangan program, kebijaksanaan, dan prosedur untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran.

C. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen. “Bauran pemasaran ialah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem perusahaan, yang terdiri dari: produk, harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.” Swastha dan Irawan, 1999 “Bauran pemasaran adalah serangkaian variabel pemasaran terkendali yan dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan terkendali perusahaan dari pasar sasarannya.” Kotler, 2001 Keempat unsur yang terdapat dalam kombinasi tersebut saling berhubungan. Manajemen harus memiliki kombinasi terbaik antara unsur – unsur tersebut yang dapat menyesuaikan dengan lingkungan. Serangkaian variabel dimaksudkan dalam definisi tersebut adalah termasuk keputusan – keputusan dalam 4 variabel yang dikenal sebagai “4P” yaitu : product produk, price harga, promotion promosi, dan place distribusi. commit to user 41 1. Product Produk a. Pengertian Produk “Produk merupakan suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba, maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestis perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.” Swastha dan Irawan, 1990 “ Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan suatu keinginan atau suatu kebutuhan.” Kotler, 2001. Didalam strategi bauran pemasaran, strategi produk merupakan unsur yang paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta penentuan harga dan cara penyalurannya b. Tahapan Dalam Pembuatan Produk 1 Perencanaan Produk Produk yang merupakan semua kegiatan produsen dan penyalur untuk menentukan susunan produk linenya. commit to user 42 2 Pengembangan Produk Sebuah kegiatan teknis tentang penelitian, pembuatan,dan pendesainan produk. 3 Perdagangan Semua kegiatan perencanaan dari produsen ke penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar. Swastha dan Irawan, 1999 c. Aspek – aspek Produk 1 Produk Inti Core Product Produk yang merupakan manfaat inti yang ditampilkan suatu produk kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan serta keinginannya. 2 Produk yang Diperluas Augmented Product Produk yang diperluas mencakup berbagai tambahan manfaat yang diminati oleh konsumen dari produk yang inti yang dibelinya. 3 Produk Formal Produk yang merupakan penampilan atau perwujudan dari produk inti maupun perluasan produknya. Gitosudarmo, 1999. commit to user 43 2. Price Harga a. Pengertian Harga Harga merupakan jumlah uang ditambahkan beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya Swasta, 1996“. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk.” Kotler, 2001 . Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan sejumlah barang beserta pelayanannya. b. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Harga 1 Keadaan perekonomian 2 Penawaran dan permintaan 3 Elastisitas permintaan 4 Persaingan 5 Biaya 6 Tujuan perusahaan 7 Pengawasan Pemerintah. Gitosudarmo, 1999 commit to user 44 c. Tujuan Penetapan Harga Tujuan penetapan harga oleh perusahaan adalah sebagai berikut : 1 Meningkatkan penjualan 2 Mempertahankan dan memperbaiki market share 3 Stabilitas harga 4 Mencapai target pengembalian investasi 5 Mencapai laba maksimal. Swastha dan Irawan, 1990 d. Metode Penetapan Harga 1 Cost Plus Pricing Methode Metode Penetapan Harga Jual Menetapkan harga jual untuk satu unit barang yang besarnya sama dengan jumlah biaya per unit ditambah dengan suatu jumlah untuk menutup laba yang diinginkan. Jumlah biaya + Marjin = Harga jual 2 Mark Up Pricing Methode Menetapkan harga jual setelah menambah harga beli dengan jumlah Mark Up kelebihan harga jual diatas harga belinya . Harga beli + Mark Up = Harga jual commit to user 45 3. Promotion promosi a. Pengertian Promosi “Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadikan kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang kemudian membeli produk tersebut.” Gitosudarmo, 1999 “Promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran Swastha dan Irawan, 1990 . Jadi, dapat kita simpulkan bahwa promosi merupakan komunikasi yang yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi yang bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa adanya suatu produk. b. Definisi Promotional Mix Promotional merupakan kombinasi strategi yang paling baik darivariabel variabel periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain untukmencapai tujuan program penjualan Swatha dan Irawan 1999. commit to user 46 c. Variabel-Variabel Promotional Mix Menurut Swastha dan Irawan 1999 variabel promotional mix itu dapat diuraikan sebagai berikut : 1 Periklanan Periklanan merupakan bentuk presentase dalam promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Periklanan mempunyai sifat sebagai berikut : a Memasyarakat Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat menjangkau masyarakat luas dengan cepat. b Kemampuan Membujuk Periklanan mempunyai daya bujuk yang tinggi sangat persuasif hal ini disebabkan periklanan dapat dimuat berkali- kali. c Expresif Periklanan mempunyai kegiatan untuk mendramatisir produk sekaligus juga perusahaannya. d Impersonal Periklanan merupakan bentuk komunikasi respon atau tanggapan secara langsung dari pembaca iklan. commit to user 47 e Efisiensi Periklanan dapat menjangkau masyarakat luas terutama secara geografis. 2 Personal Selling Penjualan Langsung Personal Selling merupakan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan. Sifat personal selling dapat dikatakan lebih luas karena tenaga penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu tenaga penjual dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian- penyesuaian di tempat itu juga Rambat, 2001. Personal Selling mempunyai beberapa fungsi antara lain : a Mengadakan analisis pasar b Menentukan calon konsumen c Mengadakan komunikasi d Memberikan pelayanan e Memajukan pelanggan f Mempertahankan pelanggan g Mendefinisikan pelanggan commit to user 48 3 Publisitas Publisitas merupakan pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media masa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung. Publisitas mempunyai beberapa sifat yakni : a Kredibilitas Tinggi Kredibilitas tinggi karena publisitas dianggap bukan merupakan propaganda, karena tidak dibiayai oleh perusahaan pemilik produk atau jasa. b Dapat Menembus Batas Perasaan Publisitas ini mampu menjangkau konsumen yang tidak menyukai iklan. Karena kesan yang timbul dari publisitas ini adalah berita yang bersifat bebas dan tidak memihak. c Dapat Mendramatisir Publisitas mampu mendramatisir atau menghangatkan suasana karena yang melakukan bukan perusahaan yang bersangkutan. Publisitas merupakan pelengkap bagi alat promosi yang lain. Biasanya media bersedia mempublikasikan suatu cerita apabila materinya dirasa cukup menarik untuk dijadikan berita. commit to user 49 4 Promosi penjualan Promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan efektifitas pengecer. Kegiatan- kegiatan tersebut antara lain : peragaan, pertunjukan, pameran, demonstrasi dan sebagainya. Promosi penjualan ini mempunyai beberapa sifat : a Komunikasi Promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap konsumen terhadap perusahaan. b Insentif Promosi penjualan dapat dengan jalan memberikan insentif yang berupa potongan harga, premi dan sebagainya. c Mengundang Promosi penjualan mamou mengundang konsumen dengan segera karena daya tariknya yang tinggi. Sarana-sarana yang dapat dipakai dalam promosi penjualan sebagai berikut : 1 Sampel Sampel Merupakan pemberian secara cuma-cuma dari perusahaan untuk dicoba oleh calon pembeli. Agar calon pembeli bisa menilai terlebih dahulu. commit to user 50 2 Kupon Kupon merupakan suatu kupon atau sertifikat yang memberikan potongan harga, bonus jika membeli sebuah produk tertentu. Agar calon pembeli bisa merasa puas dan yakin 3 Paket Harga Paket harga ini mencoba menawarkan kepada pembeli suatu penghematan harga apabila pembeli membeli suatu paket barang tertentu 4 Penghargaan Pelanggan Perusahaan memberikan penghargaan kepada pelanggan dalam bentuk uang atau suatu yang diberikan karena secara tetap menggunakan produk perusahaan. 5 Promosi Point Of Purchase Suatu promosi yang meliputi display, beberapa konter, rak display atau karton pelayanan pribadi yang dirancang untuk di tempat lalu lintas banyak orang ditempat penjualan. Yang bertujuan untuk menarik hati konsumen. 6 Barang Khusus Periklanan Dalam hal ini perusahaan menyertakan nama perusahaan pada barang-barang bermanfaat misalnya gelas, asbak, plastik pembungkus dan lain-lain. commit to user 51 7 Kontes, Undian dan Permainan Kontes merupakan perlombaan yang mengharuskan konsumen melakukan sesuatu. Undian dilakukan dengan cara mengundi nama-nama atau nomor konsumen. Sedangkan permainan adalah memerlukan sedikit usaha dalam memenangkannya. 4. Place Distribusi a. Pengertian distribusi Distribusi merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan serta menyampaikan barang yang dipasarkan itu kepada konsumen Drs.H. Indriyo Gito Sudarmo 1999. Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk dari produsen sampai ke konsumen. Swastha, 1996 b. Beberapa alternatif saluran distribusi menurut Basu Swastha 1996 adalah sebagai berikut : 1 Produsen - Konsumen Sebuah bentuk saluran distribusi tanpa menggunakan perantara. Oleh karena itu saluran ini disebut sebagai saluran distribusi langsung. commit to user 52 2 Produsen - Pengecer - Konsumen Seperti halnya saluran distribusi Produsen – Konsumen, saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi langsung. Beberapa pengecer besar membeli langsung ke produsen. Adapula beberapa produsen yang mendirikan toko pengecer, sehingga dapat langsung melayani konsumen. 3 Produsen - Pedagang besar – Pengecer - Konsumen Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual ke pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani oleh pengecer saja. 4 Produsen - Agen - Pengecer - Konsumen Produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada pengecer besar. 5 Produsen - Agen - Pedagang besar – Pengecer - Konsumen Produsen menggunakan agen sebagai pengantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar, yang kemudian menjualnya kepada toko – toko kecil commit to user 53 c. Saluran distribusi berdasarkan intensitas Alternatif pilihan saluran distribusi berdasarkan intensitas distribusi menurut Drs. H. Indriyo Gito Sudarmo 1999 yaitu: 1 Distribusi Insentif Merupakan cara distribusi dimana barang yang dipasarkan itu diusahakan agar dapat menyebar seluas mungkin hingga dapat secara intensif menjangkau semua lokasi dimana calon konsumen itu berada. 2 Distribusi Selektif Merupakan cara distribusi dimana barang-barang hanya disalurkan oleh beberapa penyalur saja yang terpilih atau selektif. 3 Distribusi Eksklusif Merupakan bentuk penyaluran yang hanya menggunakan penyaluran yang sangat terbatas jumlahnya, bahkan pada umumnya hanya ada satu penyalur tunggal untuk satu daerah tertentu. commit to user 54 d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran distribusi antara lain : 1 Pertimbangan Pasar Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah konsumen atau pasar industri, jumlah pembeli potensial, konsentrasi pasar secara geografis, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pembelian. 2 Pertimbangan Barang Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain nilai unit,besar atau berat barang, sifat teknis, barang standar dan pesanan serta luasnya product line. 3 Pertimbangan Perusahaan Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan antara lain sumber pembelanjaan, pengalaman dan kemampuan manajemen, pengawasan saluran dan pelayanan yang diberikan oleh penjual. 4 Pertimbangan Perantara Beberapa yang perlu dipertimbangkan antara lain pelayanan perantara, kegunaan perantara, sikap perantara terhadap kebijakan produsen, volume penjualan dan ongkos. Penetapan dari satu atau beberapa variabel bauran pemasaran pada umumnya membuat strategi pemasaran menjadi berhasil, commit to user 55 jadi perusahaan dapat mengembangkan strategi produk, harga, distribusi dan promosi kemudian mengkombinasikan variable - variabel tersebut kedalam rencana strategi yang menyeluruh.

D. Kerangka Pemikiran