Penerapan bauran pemasaran jasa di hotel grand setiakawan Surakarta joko

(1)

commit to user

SETIAKAWAN SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Sebutan

Ahli Madya di Bidang Manajemen Pemasaran

Oleh :

JOKO SUPRIYANTO

NIM : F3209063

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan judul :

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN JASA DI HOTEL GRAND

SETIAKAWAN SURAKARTA.

Surakarta, Juli 2012

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing

Drs.Djoko Purwanto, MBA

NIP : 195590116 198503 1 004


(3)

commit to user

Tugas Akhir dengan judul :

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN JASA DI HOTEL GRAND

SETIAKAWAN SURAKARTA.

Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir

Program Studi Diploma 3 Manajemen Pemasaran

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta, Juli 2012

Tim Penguji Tugas Akhir,

Pram Suryanadi SE, MSI

NRP : 320800001

(...)

Penguji

Drs.Djoko Purwanto, MBA

(...)


(4)

commit to user

orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu.

Orang-orang yang memilih belajar, akan menjadi pemilik masa depan.

(Mario Teguh)

Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan

bermimpi ketika orang lain berharap.

(William A. Ward)

“….Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya…”

(Al Baqarah : 286)

Orang yang gagal, yang mampu menatap kegagalannya dengan kepala tegak

dan siap bangkit kembali…adalah mereka yang siap menjadi dewasa dan


(5)

commit to user

Dengan sepenuh rasa hormat, sebuah karya ini kupersembahkan kepada:

1.

Bapak dan ibu tercinta yang selalu mengiringi dalam doa dan membesarkan

saya hingga dapat mencapai cita-cita.

2.

Kakak dan adik saya yang memberi semangat dan motivasi

3.

Semua sahabat dan teman-teman MP

4.

Seluruh Dosen yang memberi ilmu & pengetahuan

5.

Seluruh almamater


(6)

commit to user

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

anugerah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Tugas Akhir. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis memilih judul

“PENERAPAN BAURAN PEMASARAN JASA DI HOTEL GRAND

SETIAKAWAN

SURAKARTA”.

Penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari segala bentuk bantuan

dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun

tidak langsung telah membantu hingga tersusunnya laporan ini, khususnya kepada

:

1.

Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2.

Bapak Drs. Djoko Purwanto, MBA, selaku ketua program DIII

Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta dan sebagai pembimbing yang sabar dalam memberikan

pengarahan dan nasehat hingga tersusunnya Tugas Akhir ini.

3.

Bapak Drs. Djoko Purwanto, MBA, selaku dosen pembimbing yang

selalu memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan tugas akhir

ini.

4.

Bapak Srijono Pamungkas , selaku Marketing di Hotel Grand Setiakawan

Surakarta


(7)

commit to user

pengetahuannya kepada penulis

6.

Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Tugas

Akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Juli 2012


(8)

commit to user

Halaman

HALAMAN JUDUL ...

i

HALAMAN PERSETUJUAN ...

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...

iii

ABSTRACT . ...

iv

ABSTRAKSI ...

v

HALAMAN MOTTO ...

v

PERSEMBAHAN ...

vii

KATA PENGANTAR ...

viii

DAFTAR ISI ...

x

DAFTAR GAMBAR ...

xii

DAFTAR TABEL ...

xiii

BAB I PENDAHULUAN ...

1

A.

Latar Belakang Masalah ...

1

B.

Rumusan Masalah ...

4

C.

Tujuan Masalah ...

4

D.

Manfaat Penelitian ...

5

E.

Batasan Masalah...

6

F.

Metode Penelitian ...

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...

10


(9)

commit to user

C.

....

Pengertian Bauran Pemasaran ...

12

D.

....

Kerangka Pemikiran ...

27

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN ...

29

A.

....

Gambaran Perusahaan ...

30

B.

....

Laporan Magang Kerja ...

37

C.

....

Pembahasan ...

39

D.

....

Analisis Data ...

43

BAB IV PENUTUP ...

68

A. Kesimpulan ...

53

B.

..

Saran ...

54


(10)

commit to user

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 28

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 32


(11)

commit to user

Halaman

Tabel 3.1

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...

44

Tabel 3.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...

45

Tabel 3.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ...

46

Tabel 3.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ...

47

Tabel 3.5

Analisis Product (produk) ...

48

Tabel 3.6

Analisis Price (harga) ...

49

Tabel 3.7

Analisis Place (tempat) ...

51


(12)

ABSTRAK

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN JASA DI HOTEL GRAND SETIAKAWAN SURAKARTA

JOKO SUPRIYANTO F3209063

Dalam judul ini yang disajikan diatas maka dapat dilihat masalah utama dalam pemasaran adalah bagaimana perusahaan Hotel Grand Setiakawan Surakarta menerapkan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi dalam menjalankan usahanya untuk meningkatkan volume penjualan atau jumlah tamu, sehingga muncul tujuan laporan penulisan magang adalah untuk mengetahui penerapan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi dalam menjalankan usahanya pada perusahaan Hotel Grand Setiakawan Surakarta

Dalam penelitian kali ini, waktu yang direncanakan dimulai dari penyusunan usulan penelitian sampai terlaksananya laporan-laporan penelitian ini, Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Hotel Grand Setiakawan Surakarta yang terletak di jln Ahmad Yani No 490 A Surakarta. Dengan menggunakan metode diskripsi yaitu dengan mengumpulkan dan menyajikan data dalam bentuk observasi dan literatur dari perusahaan guna menunjang kebutuhan data. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan menggunakan literatur-literatur yang berhubungan dengan dunia perhotelan, yang digunakan sebagai landasan teori untuk keperluan analisis data. Sedangkan data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui wawancara dan kuisioner di lapangan.

Produk yang terdapat di perusahaan Hotel Grand Setiakawan Surakarta antara lain, kamar, tempat konversi, restaurant, tempat fitnes dan SPA. Harga di dalam Hotel Grand Setiakawan sangat beragam, tergantung tipe dan kualitasnya. Sedangkan promosi periklanan (advertising) dan saless call merupakan cara yang efektif untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat dan agar mudah dikenal. Media yang digunakan antara lain: Media elektronik (internet), Iklan luar ruangan (papan nama perusahaan,spanduk). Distribusi yang digunakan oleh Hotel Grand Setiakawan Surakarta adalah distribusi secara langsung, yaitu memberikan pelayanan setiap ada tamu yang datang


(13)

ABSTRACT

THE APPLICATION OF SERVICE MARKETING MIX IN SURAKARTA GRAND SETIAKAWAN HOTEL

JOKO SUPRIYANTO F3209063

From the title presented above, it can be seen that the main problem of marketing is how the Grand Setiakawan Hotel Company of Surakarta applies marketing mix consisting of product, price, promotion, and distribution in running its business to improve the sales volume or guest number, so that the objective of this apprenticeship report writing is to fine out the application of marketing mix consisting of product, price, promotion, and distribution in running its business in the Grand Setiakawan Hotel Company of Surakarta.

In this current research, the period of research is planned from the research proposal writing to the implementation of research report. This study was taken place in the Grand Setiakawan Hotel Company of Surakarta located in Ahmad Yani Street No. 490 A Surakarta. This study used a descriptive method by collecting and displaying data in the form of observation and literature from the company in order to support the data necessity. The data used were primary and secondary ones. The secondary data was the one obtained from literatures relevant to hotel realm, used as the theoretical foundation for analyzing the data. Meanwhile the primary data was the one obtained directly from the respondent of research through interview and questionnaire in the field.

The products existed in the Grand Setiakawan Hotel Company of Surakarta included room, conversion place, restaurant, fitness and SPA. The price in the Grand Setiakawan Hotel Company of Surakarta is varied, depending on its type and quality. Meanwhile the advertising promotion and sales call is the effective way of introducing product to the society in order to be known. The media used included: electronic media (internet), outdoor advertisement (company name billboard, banner). The distribution used by the Grand Setiakawan Hotel Company of Surakarta was direct distribution, giving service to every guest coming.


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Pemasaran telah menjadi subyek yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari sejalan dengan semakin berkembangnya perekonomian.

Aktivitas pemasaran menjadi tanggung jawab pokok seorang manajer pemasaran adalah melakukan analisis pasar, merencanakan dan melaksanakan program-program pemasaran, melakukan pengawasan dan evaluasi untuk mempengaruhi tingkat, saat dan sifat permintaan yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya. Pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa kegiatan pemasaran intinya adalah memberikan jasa dengan kualitas yang lebih dari pesaing secara konsisten dengan tujuan akhir memenuhi atau melebihi harapan pelanggan sasaran.

Demikian juga halnya dengan usaha perhotelan, dimana kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena perhotelan merupakan salah satu usaha jasa pelayanan yang tidak mudah pengelolaannya dalam menyediakan berbagai fasilitas yang dapat digunakan oleh tamu-tamunya. Disamping itu, usaha perhotelan juga dapat menunjang kegiatan para usahawan yang sedang melakukan perjalanan usaha atau para wisatawan yang melakukan perjalanan untuk mengunjungi


(15)

daerah-daerah tujuan wisata, membutuhkan tempat untuk menginap, makan dan minum serta hiburan. Oleh karena itu, hotel merupakan salah satu bentuk usaha bidang jasa yang mengutamakan kualitas pelayanan bagi para tamu khususnya pelanggan.

Semakin tinggi tingkat persaingan dalam usaha jasa akomodasi ini yang ditandai dengan makin banyaknya hotel-hotel yang menawarkan jasa sejenis serta tamu yang semakin kritis akan pasar, para tamu ini sebelum menjatuhkan pilihan pada jasa yang ditawarkan para tamu akan mempertimbangan dengan matang, untuk dapat memilih jasa yang sesuai dengan harapan mereka. Hal ini mengakibatkan kegiatan pemasaran pada dunia bisnis perhotelan perlu dikelola secara profesional dan agresif.

Pemasaran telah menjadi subyek yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari sejalan dengan semakin berkembangnya perekonomian. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tanggung jawab pokok seorang manajer pemasaran adalah melakukan analisis pasar, merencanakan dan melaksanakan program-program pemasaran, melakukan pengawasan dan evaluasi untuk mempengaruhi tingkat, saat dan sifat permintaan yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya. Salah satu upaya agar jasa yang dihasilkan dapat diterima konsumen adalah dengan melaksanakan pemasaran secara tepat dan terpadu sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan itu sendiri.


(16)

Kecepatan perkembangan perekonomian ini sangat dirasakan bahwa bauran pemasaran merupakan salah satu ujung tombak untuk meningkatkan penjualan. Pada penjualan jasa akomodasi yaitu perhotelan, meningkatnya penjualan jasa kamar sangat tergantung pada bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan dimana bauran pemasaran yang dilaksanakan dapat menimbulkan umpan balik bagi perusahaan.

Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan manajemen perusahaan itu dalam memanfaatkan peluang yang terdapat di masyarakat dan mengelola bauran pemasaran yang ada. Dalam perusahaan jasa bauran pemasaran menurut Nirwana (2004:48) berupa: “Produk, harga, promosi, distribusi dan janji merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dan mendorong seorang konsumen untuk mengkonsumsi jasa yang ditawarkan”. Kebutuhan pengetahuan terhadap faktor-faktor bauran pemasaran semakin diakui oleh para pengusaha karena dengan strategi bauran pemasaran yang jitu suatu perusahaan dapat mencapai tujuannya.

Hotel Grand Setiakawan Surakarta dalam melakukan pemasarannya pada saat ini telah melengkapi ketersediaan akomodasi jasa kamar yang ditawarkan kepada pengguna jasanya, menetapkan harga yang bersaing, melakukan promosi melalui berbagai media, selain itu letak hotel di dekat pusat kota ini juga memudahkan bagi masyarakat yang menginginkan pelayanan hotel, proses check in maupun check out yang cepat, karyawan hotel yang ramah serta berharap selalu dapat memenuhi


(17)

apa yang dijanjikan hotel kepada konsumennya. Strategi bauran pemasaran jasa yang dilakukan suatu perusahaan juga akan diharapkan akan berpengaruh terhadap tingkat hunian kamar hotel. Suatu bidang usaha perhotelan jika mampu menciptakan kepuasan pelanggan, maka kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, serta membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang: “PENERAPAN BAURAN PEMASARAN JASA DI HOTEL GRAND SETIAKAWAN SURAKARTA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahannya dirumuskan sebagai berikut:

Bagaimana strategi bauran pemasaran yang di terapkan oleh Hotel Grand Setiakawan Surakarta ?

C. Tujuan Masalah

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi produk, penetapan harga, metode promosi, saluran distribusi, yang diterapkan oleh Hotel Grand Setiakawan.


(18)

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan penelitian dan pembahasan permasalahan diatas, diharapkan penulisan laporan tugas akhir ini dapat memberikan berbagai manfaat bagi berbagai pihak antara lain :

1. Bagi Peneliti

a. Mendapatkan pengetahuan, wawasan baru, dan pengalaman dalam

bekerja

b. Mempraktekan langsung ilmu dan teori yang telah didapat selama

mengikuti pendidikan Diploma III Manajemen Pemasaran pada saat magang di Hotel Grand Setiakawan Surakarta.

c. Untuk memenuhi persyaratan tugas akhir dalam mencapai gelar

Ahli Madya DIII Manajemen Pemasaran pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

2. Bagi Perusahaan

Sebagai masukan, evaluasi dan pertimbangan perusahaan dalam menerapkan bauran pemasaran dan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut bauran pemasaran.

3. Bagi Akademisi

a. Sebagai refrensi bagi peneliti lain guna untuk melakukan penelitian serupa.

b. Memberikan informasi pengetahuan dan wawasan tambahan


(19)

E. Batasan Masalah

Penelitian dilakukan di Hotel Grand Setiakawan dengan alamat Jln. Ahmad Yani 290 A Surakarta. Dengan tujuan mengetahui penerapan bauran pemasaran dari 7P (product, Price, Place, Promotion) yang menjadi permsalahan utama dalam penelitian ini. Karena keterbatasan waktu dalam penulisan dan didalam penerapan bauran pemasaran hanya 4P yang menjadi peranan penting didalam perusahaan.

F. Metode Penelitian

Metode yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan design kasus yaitu mendeskripsikan suatu permasalahan tertentu dengan memfokuskan jawaban atas pertanyaan siapa dan bagaimana guna memperoleh jawaban jawaban atau kesimpulan.

2. Objek Penelitian

Yang menjadi obyek penelitian di dalam penelitian ini adalah:

Nama Perusahaan : Hotel Grand Setiakawan

Alamat Perusahaan :Jln Ahmad Yani A 290 Surakarta


(20)

3. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui wawancara dan kuisioner di lapangan.

b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh langsung dari dokumen yang telah tersedia di Hotel Grand Setiakawan Surakarta. Data yang diperoleh dari Hotel Grand Setiakawan Surakarta mengenai gambaran umum perusahaan, visi dan misi, kegiatan perusahaan, personil perusahaan, dan sumber-sumber data yang berkaitan dengan penelitian ini.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan (Observasi) adalah metode pengumpuilan data

dengan cara melakukan pengamatan atau observasi secara langsung pada obyek yang akan diteliti.

Pengamatan atau observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penulis melakukan langsung atau ikut bekerja langsung sebagai agen dalam memasarkan dan mempromosikan


(21)

Hotel Grand Setiakawan Surakarta kepada konsumen atau pelanggan.

b. Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan cara mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan obyek yang diteliti, yaitu : Buku tentang Kinerja, Pemasaran, Keagenan, Penjualan, Promosi, dan lain-lain.

Studi Pustaka ini juga digunakan sebagai landasan

pertimbangan dalam menyusun hipotesis penelitian dan bertujuan untuk mendapatkan data-data hipotetsis penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan data-data sekunder yang diperlukan dalam penelitian, Catatan-catatan kuliah, Tugas Akhir, dan Sumber-sumber informasi lainnya yang memberikan kontribusi tambahan pendukung penelitian ini.

c. Kuesioner

Pengumpulan data yang berupa isi daftar pertanyaan untuk mengetahui bagaimana penerapan bauran pemasaran yang ada pada Hotel Grand Setiakawan.

5. Teknik Analisa Data

Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan Metode Deskriptif Kualitatif yaitu Penelitian yang dilakukan oleh penelitian dengan melakukan proses pengumpulan data,


(22)

pengelompokan atau mengklasifikasikan, penggolongan data dan mengemplimentasikan data sehingga membentuk suatu gambaran dan mudah dipahami. Deskriptif itu sendiri merupakan prosedur yang dilakukan dalam pemecahan masalah dengan cara suatu obyek yang sedang diteliti pada saat itu juga.


(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran

Salah satu dari kegiatan yang mendapatkan perhatian lebih dalam

perusahaan adalah pemasaran, oleh karena itu kegiatan pemasaran dianggap sebagai pokok oleh perusahaan untuk mempertahaankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba yang diharapkan perusahaan. Perhatian yang lebih terhadap kegiatan pemasaran juga dikarenakan semakin majunya teknologi, konsumen makin muidah jenuh dan banyak pesaing-pesaing yang memasuki pasar sehingga perusahaan tidak hanya sekedar menjual barang atau jasa saja, tetapi perusahaan harus mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, agar konsumen terpuaskan keinginannya oleh produk yang dihasilkan perusahaan. Pemasaran juga merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan produk untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi ( Lamb dan Mc Daniel, 2001).

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang

dilakukan seseorang atau kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pembuatan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain (Kotler, 1997).


(24)

Beberapa pengertian pemasaran yang diambil diatas tersebut merupakan beberapa pengertian dari beberapa sumber yang berbeda. Pemasaran sangat penting bagi perusahaan hotel untuk memasarkan jasanya. Jadi adanya pemasaran secara langsung kemasyarakat itu sangat penting dan sangat bagus. Agar dapat meningkatkan volume penjualan, maka dari pihak perusahaan harus bekerja keras agar lebih dapat memberi pemahaman ke calon konsumen.

B. Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan

pelaksanaan, pemikiran, penentu harga, promosi serta penyaluran gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memeuaskan tujuan individu dan organisasi. Dalam hal ini manajemen pemasaran adalah sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih ,mempertahankan,serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan menkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. (Kotler, 2001).

Jadi, dalam fungsi pemasaran tersebut termasuk penganalisan,

perencanaan, pelaksanaan atau penerapannya, serta pengawasannya. Tahap perencanaan, khususnya, merupakan tahap yang sangat menentukan terhadap kelangsungan dan sukses organisasi. Proses perencanaan merupakan satu proses yang selalu memandang ke depan atau kemungkinan-kemungkinan yang akan datang termasuk disini adalah


(25)

pengembangan program, kebijaksanaan, dan prosedur untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran.

C. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh

perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.

“Bauran pemasaran ialah kombinasi dari empat variabel atau

kegiatan yang merupakan inti dari sistem perusahaan, yang terdiri dari: produk, harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.” ( Swastha dan Irawan, 1999 )

“Bauran pemasaran adalah serangkaian variabel pemasaran

terkendali yan dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan terkendali perusahaan dari pasar sasarannya.”( Kotler, 2001 )

Keempat unsur yang terdapat dalam kombinasi tersebut saling

berhubungan. Manajemen harus memiliki kombinasi terbaik antara unsur – unsur tersebut yang dapat menyesuaikan dengan lingkungan. Serangkaian variabel dimaksudkan dalam definisi tersebut adalah termasuk keputusan – keputusan dalam 4 variabel yang dikenal sebagai “4P” yaitu : product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (distribusi).


(26)

1. Product ( Produk )

a. Pengertian Produk

“Produk merupakan suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba, maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestis perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.” ( Swastha dan Irawan, 1990 )

“Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan suatu keinginan atau suatu kebutuhan.” ( Kotler, 2001).

Didalam strategi bauran pemasaran, strategi produk merupakan unsur yang paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta penentuan harga dan cara penyalurannya

b. Tahapan Dalam Pembuatan Produk 1) Perencanaan Produk

Produk yang merupakan semua kegiatan produsen dan penyalur untuk menentukan susunan produk linenya.


(27)

2) Pengembangan Produk

Sebuah kegiatan teknis tentang penelitian, pembuatan,dan pendesainan produk.

3) Perdagangan

Semua kegiatan perencanaan dari produsen ke penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar. ( Swastha dan Irawan, 1999)

c. Aspek – aspek Produk

1) Produk Inti ( Core Product )

Produk yang merupakan manfaat inti yang ditampilkan suatu produk kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan serta keinginannya.

2) Produk yang Diperluas ( Augmented Product )

Produk yang diperluas mencakup berbagai tambahan manfaat yang diminati oleh konsumen dari produk yang inti yang dibelinya.

3) Produk Formal

Produk yang merupakan penampilan atau perwujudan dari produk inti maupun perluasan produknya.( Gitosudarmo, 1999).


(28)

2. Price ( Harga )

a. Pengertian Harga

Harga merupakan jumlah uang (ditambahkan beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Swasta, 1996)“. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk.” ( Kotler, 2001 ). Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan sejumlah barang beserta pelayanannya.

b. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Harga

1) Keadaan perekonomian

2) Penawaran dan permintaan

3) Elastisitas permintaan

4) Persaingan

5) Biaya

6) Tujuan perusahaan


(29)

c. Tujuan Penetapan Harga

Tujuan penetapan harga oleh perusahaan adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan penjualan

2) Mempertahankan dan memperbaiki market share

3) Stabilitas harga

4) Mencapai target pengembalian investasi

5) Mencapai laba maksimal. ( Swastha dan Irawan, 1990)

d. Metode Penetapan Harga

1) Cost Plus Pricing Methode (Metode Penetapan Harga Jual)

Menetapkan harga jual untuk satu unit barang yang besarnya sama dengan jumlah biaya per unit ditambah dengan suatu jumlah untuk menutup laba yang diinginkan.

Jumlah biaya + Marjin = Harga jual

2) Mark Up Pricing Methode

Menetapkan harga jual setelah menambah harga beli dengan jumlah Mark Up ( kelebihan harga jual diatas harga belinya ).


(30)

3. Promotion ( promosi )

a. Pengertian Promosi

“Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadikan kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang kemudian membeli produk tersebut.” ( Gitosudarmo, 1999 )

“Promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran ( Swastha dan Irawan, 1990 ).

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa promosi merupakan komunikasi yang yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi yang bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa adanya suatu produk.

b. Definisi Promotional Mix

Promotional merupakan kombinasi strategi yang paling baik

darivariabel variabel periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain untukmencapai tujuan program penjualan (Swatha dan Irawan 1999).


(31)

c. Variabel-Variabel Promotional Mix

Menurut Swastha dan Irawan (1999) variabel promotional

mix itu dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Periklanan

Periklanan merupakan bentuk presentase dalam promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.

Periklanan mempunyai sifat sebagai berikut : a) Memasyarakat

Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat menjangkau masyarakat luas dengan cepat.

b) Kemampuan Membujuk

Periklanan mempunyai daya bujuk yang tinggi (sangat persuasif) hal ini disebabkan periklanan dapat dimuat berkali-kali.

c) Expresif

Periklanan mempunyai kegiatan untuk mendramatisir produk sekaligus juga perusahaannya.

d) Impersonal

Periklanan merupakan bentuk komunikasi respon atau tanggapan secara langsung dari pembaca iklan.


(32)

e) Efisiensi

Periklanan dapat menjangkau masyarakat luas terutama secara geografis.

2) Personal Selling (Penjualan Langsung)

Personal Selling merupakan presentasi lisan dalam suatu

percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan. Sifat personal selling dapat dikatakan lebih luas karena tenaga penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu tenaga penjual dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian di tempat itu juga (Rambat, 2001).

Personal Selling mempunyai beberapa fungsi antara lain :

a) Mengadakan analisis pasar

b) Menentukan calon konsumen

c) Mengadakan komunikasi

d) Memberikan pelayanan

e) Memajukan pelanggan

f) Mempertahankan pelanggan


(33)

3) Publisitas

Publisitas merupakan pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media masa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung. Publisitas mempunyai beberapa sifat yakni :

a) Kredibilitas Tinggi

Kredibilitas tinggi karena publisitas dianggap bukan merupakan propaganda, karena tidak dibiayai oleh perusahaan pemilik produk atau jasa.

b) Dapat Menembus Batas Perasaan

Publisitas ini mampu menjangkau konsumen yang tidak menyukai iklan. Karena kesan yang timbul dari publisitas ini adalah berita yang bersifat bebas dan tidak memihak.

c) Dapat Mendramatisir

Publisitas mampu mendramatisir atau menghangatkan suasana karena yang melakukan bukan perusahaan yang bersangkutan. Publisitas merupakan pelengkap bagi alat promosi yang lain. Biasanya media bersedia mempublikasikan suatu cerita apabila materinya dirasa cukup menarik untuk dijadikan berita.


(34)

4) Promosi penjualan

Promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran selain

personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong

pembelian konsumen dan efektifitas pengecer. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain : peragaan, pertunjukan, pameran, demonstrasi dan sebagainya. Promosi penjualan ini mempunyai beberapa sifat :

a) Komunikasi

Promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap konsumen terhadap perusahaan.

b) Insentif

Promosi penjualan dapat dengan jalan memberikan insentif yang berupa potongan harga, premi dan sebagainya.

c) Mengundang

Promosi penjualan mamou mengundang konsumen dengan segera karena daya tariknya yang tinggi.

Sarana-sarana yang dapat dipakai dalam promosi penjualan sebagai berikut :

1) Sampel

Sampel Merupakan pemberian secara cuma-cuma dari perusahaan untuk dicoba oleh calon pembeli. Agar calon pembeli bisa menilai terlebih dahulu.


(35)

2) Kupon

Kupon merupakan suatu kupon atau sertifikat yang memberikan potongan harga, bonus jika membeli sebuah produk tertentu. Agar calon pembeli bisa merasa puas dan yakin

3) Paket Harga

Paket harga ini mencoba menawarkan kepada pembeli suatu penghematan harga apabila pembeli membeli suatu paket barang tertentu

4) Penghargaan Pelanggan

Perusahaan memberikan penghargaan kepada pelanggan dalam bentuk uang atau suatu yang diberikan karena secara tetap menggunakan produk perusahaan.

5) Promosi Point Of Purchase

Suatu promosi yang meliputi display, beberapa konter, rak display atau karton pelayanan pribadi yang dirancang untuk di tempat lalu lintas banyak orang ditempat penjualan. Yang bertujuan untuk menarik hati konsumen.

6) Barang Khusus Periklanan

Dalam hal ini perusahaan menyertakan nama perusahaan pada barang-barang bermanfaat misalnya gelas, asbak, plastik pembungkus dan lain-lain.


(36)

7) Kontes, Undian dan Permainan

Kontes merupakan perlombaan yang mengharuskan konsumen melakukan sesuatu. Undian dilakukan dengan cara mengundi nama-nama atau nomor konsumen. Sedangkan permainan adalah memerlukan sedikit usaha dalam memenangkannya.

4. Place (Distribusi)

a. Pengertian distribusi

Distribusi merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan serta menyampaikan barang yang dipasarkan itu kepada konsumen Drs.H. Indriyo Gito Sudarmo (1999).

Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk dari produsen sampai ke konsumen. ( Swastha, 1996 )

b. Beberapa alternatif saluran distribusi menurut Basu Swastha

(1996) adalah sebagai berikut :

1) Produsen - Konsumen

Sebuah bentuk saluran distribusi tanpa menggunakan perantara. Oleh karena itu saluran ini disebut sebagai saluran distribusi langsung.


(37)

2) Produsen - Pengecer - Konsumen

Seperti halnya saluran distribusi Produsen – Konsumen, saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi langsung. Beberapa pengecer besar membeli langsung ke produsen. Adapula beberapa produsen yang mendirikan toko pengecer, sehingga dapat langsung melayani konsumen.

3) Produsen - Pedagang besar – Pengecer - Konsumen

Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual ke pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani oleh pengecer saja.

4) Produsen - Agen - Pengecer - Konsumen

Produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada pengecer besar.

5) Produsen - Agen - Pedagang besar – Pengecer - Konsumen

Produsen menggunakan agen sebagai pengantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar, yang kemudian menjualnya kepada toko – toko kecil


(38)

c. Saluran distribusi berdasarkan intensitas

Alternatif pilihan saluran distribusi berdasarkan intensitas distribusi menurut Drs. H. Indriyo Gito Sudarmo (1999) yaitu:

1) Distribusi Insentif

Merupakan cara distribusi dimana barang yang dipasarkan itu diusahakan agar dapat / menyebar seluas mungkin hingga dapat secara intensif menjangkau semua lokasi dimana calon konsumen itu berada.

2) Distribusi Selektif

Merupakan cara distribusi dimana barang-barang hanya disalurkan oleh beberapa penyalur saja yang terpilih atau selektif.

3) Distribusi Eksklusif

Merupakan bentuk penyaluran yang hanya menggunakan penyaluran yang sangat terbatas jumlahnya, bahkan pada umumnya hanya ada satu penyalur tunggal untuk satu daerah tertentu.


(39)

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran distribusi antara lain :

1) Pertimbangan Pasar

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah konsumen atau pasar industri, jumlah pembeli potensial, konsentrasi pasar secara geografis, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pembelian.

2) Pertimbangan Barang

Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain nilai unit,besar atau berat barang, sifat teknis, barang standar dan pesanan serta luasnya product line.

3) Pertimbangan Perusahaan

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan antara lain sumber pembelanjaan, pengalaman dan kemampuan manajemen, pengawasan saluran dan pelayanan yang diberikan oleh penjual.

4) Pertimbangan Perantara

Beberapa yang perlu dipertimbangkan antara lain pelayanan perantara, kegunaan perantara, sikap perantara terhadap kebijakan produsen, volume penjualan dan ongkos. Penetapan dari satu atau beberapa variabel bauran pemasaran


(40)

jadi perusahaan dapat mengembangkan strategi produk, harga, distribusi dan promosi kemudian mengkombinasikan variable - variabel tersebut kedalam rencana strategi yang menyeluruh.

D. Kerangka Pemikiran

Adapun pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : zz

Gambar 2. 1

Kerangka Pemikiran

Keterangan :

Kerangka pemikiran yang ditunjukkan pada gambar 2.1 tersebut menggambarkan bagaimana menerapkan bauran pemasaran dalam Hotel Grand Setiakawan. Bauran pemasaran

Penerapan Bauran Pemasaran Perusahaan

Harga

Produk Promosi Distribusi


(41)

tersebut meliputi promosi, harga, produk, serta saluran distribusi yang dimana semuanya itu berpengaruh pada volume penjualan serta pertumbuhan suatu perusahaan. Semua itu diterapakan Hotel Grand Setiakawan untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan untuk pelanggan. Semua itu dapat dipergunakan untuk strategi jangka panjang dan taktik jangka pendek. Dan bisa juga menjadi pedoman bagi pedoman bagi kegiatan-kegiatan personalia pemasaran. Strategi pemasaran bisa berhasil biasannya ditentukan dari satu atau beberapa variabel marketing mix nya. Maka perusahaan harus mengembangkan strategi produk, harga, promosi, dan distribusi ke dalam suatu rencana strategis yang menyeluruh atau mengembangkan variabel – variabel tersebut.


(42)

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Dahulu sebelum dirubah menjadi Hotel Grand Setiakawan adalah Hotel Melati yang bernama Hotel Candra Setiakawan dibawah kepemilikan Ibu Candra saat itu. Seiring perkembangan waktu dibulan November 1996 berpindah tangan ke Sabar Group Hotel dibawah kepemilikan Bapak H.Sabar Brotosharjo menjadi Hotel Grand Setiakawan Baru.

Pada tanggal 18 April 2004 Hotel Melati 2 ini dirubah menjadi Hotel Berbintang 3, yang diberi nama menjadi HOTEL GRAND SETIAKAWAN. Peningkatan ini merupakan hasil kerja keras dan kinerja manajemen hotel dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Setelah memperoleh laba yang cukup besar dan juga kemampuan menjalankan manajemen dengan baik,maka pihak hotel mengembangkan hotel tersebut menjadi hotel bintang 3 dengan berbagai tambahan fasilitas dan pelayanan diberikan kepada pengunjung.

Lokasi Hotel Grand Setiakawan terletak JL.Ahmad Yani No.290 A Surakarta. Lokasi ini sangat strategis karena tamu yang akan berkunjung tidak akan merasa jauh dari tempat-tempat yang dituju, misalnya hanya


(43)

stasiun Solo Balapan, dan 5 menit untuk menuju terminal bus Tirtonadi dan hanya beberapa menit menuju pusat kota. Hal ini dimaksudkan agar memperoleh kenyamanan dengan baik dan tidak terganggu dengan keramaian kota dan juga memudahkan para tamu yang datang ke kota Solo untuk urusan bisnis dimana waktu yang dimiliki terbatas. Lokasi yang sangat strategis ini tentu saja sangat menguntungkan bagi para pengunjung atau pemakai jasa hotel.

Hal yang tidak kalah pentingnya dilakukan oleh manajemen Hotel Grand Setiakawan ini adalah pihak hotel berusaha meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan melakukan berbagai program promosi guna meningkatkan minat konsumen. Hotel Grand Setiakawan juga memberikan pelayanan untuk jasa persewaan ruang seminar, resepsi pernikahan, ataupun acara-acara yang luas dan ful ac. Maka diharapkan pengunjung tertarik untuk menggunakan gedung ini guna keperluan formal atau non-formal.

2. Visi Dan Misi 1. Visi

Memberdayakan potensi pariwisata secara umum serta mengembangkan daerah khususnya di kota Solo dan sekitarnya.

2. Misi


(44)

untuk kepuasan konsumen dalam bidang perhotelan pada umumnya. 3. Lokasi Perusahaan

Lokasi Hotel Grand Setiakawan berada di Jalan Ahmad Yani 290 A Surakarta. Pengambilan obyek penelitian ini disebabkan karena lokasi Hotel Grand Setiakawan yang cukup strategis dan keberadaannya cukup dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu hotel berbintang tiga di Surakarta.

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada perusahaan Hotel Grand Setiakawan berbentuk organisasi garis dan staff karena terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang tugasnya. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Hotel Grand Setiakawan dapat digambarkan sebagai berikut :


(45)

32   

Gambar 3.1 

STRUKTUR ORGANISASI HOTEL GRAND SETIAKAWAN SURAKARTA

EAM 

Deddy Rusyanto

SALES & MARKETING

Sarjono Pamungkas

CHEF ACCOUNTING

Rahayyu Sasongko

HRD 

Setyo Hartono 

CHEF ENGINEERING

Agung Wahyudi

F & B MANAGER

Herlambang A. W

ENGINEERING STAF

F&B SERVICE

      Suratno 

FOOD PRODUCT/

KITCHEN 

STEWARD RESTAURANT

ROOM SERVICE

BANQUET

HK. SPV 

Karno

FO SPV 

Tomy K

SECURITY SPV 

Anshar A

FO STAF  SECURITY STAF

FLOOR SECTION 

PA SECTION 

LAUNDRY SECTION 

GM


(46)

Keterangan:

1. General Manager

Merupakan pimpinan tertinggi di hotel yang bertugas untuk membuat kebijakan-kebijakan di dalam perusahaan untuk meningkatkan pelayanan yang di berikan kepada pengguna jasa hotel. General Manager bertanggung jawab kepada pemegang saham.

2. Executive Assisstant Manager

Merupakan wakil dari General Manager yang bertugas untuk mencatat dan membuat agenda seluruh kegiatan dari

General Manager serta menjadi wakil dari General Manager

apabila berhalangan hadir.

3. Chief Accounting

Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berhubungan dengan financial, tugasnya adalah mencatat dan mengelola segala hasil penjualan produk hotel dan biaya-biaya pengoperasian hotel setiap harinnya, yang nantinya menjadi bahan acuan budget pada masa mendatang.

4. Executive Marketing

Departemen ini dipimpin oleh Marketing Manager yang bertugas untuk menetapkan kebijakan-kebijakan dibidang pemasaran dan juga bekerjasama dengan sales and marketing


(47)

departement serta public relations dalam usaha menjalankan

kegiatan pemasaran jasa hotel.

5. Public Relations

Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan kehumasan yang bekerjasama dengan pihak

internal dan eksternal hotel didalam memberikan pelayanan

kepada konsumen dan bertugas sebagai wakil perusahaan dengan pihak luar Public Relations di hotel ini bersifat independen dan langsung bertanggung jawab kepada General

Manager sehingga di dalam struktur organisasinya berdiri

sendiri dan tidak masuk ke dalam masing-masing departement.

6. Personal Departement

Tugas dan tanggung jawabnya adalah menangani masalah-masalah kepegawaian, di mulai dari penerimaan pegawai, perekrutan pegawai sampai pada masalah pembagian gaji pegawai. Departement ini memiliki pengaruh besar terhadap kelangsungan hidup para pegawainya dan dipimpin oleh seorang Personal Manager

7. Sales and Marketing Departement

Tugas dari departement ini adalah mempromosikan dan menawarkan atau menjual segala fasilitas-fasilitas hotel melalui dari tipe kamar yang akan ditawarkan kepada klien dengan mengadakan berbagai macam paket sesuai event-event yang


(48)

terjadi.

8. Chief Eginer

Departement ini bertugas mengawasi, memelihara serta

memperbaiki semua peralatan yang dimiliki hotel. Dalam hal ini perangkat keras seperti: listrik, pompa air, AC dan lain-lain.

9. Security Departement

Departement ini bertugas mengkoordinir petugas keamanan

hotel, menjaga ketertiban dan keamanan tamu hotel dari segala keluhan dan gangguan, baik, itu dari lingkungan masyarakat sekitar yang sengaja mengganggu ketenangan tamu.

10. Chief Steward

Bertanggung jawab untuk kebersihan dan keteraturan, material dan alat-alat pembersih area food & beverage.

11. Front Office Departement

Bertanggung jawab atas tingkat hunian kamar yang bertugas dalam memberikan pelayanan dan menerima tamu yang akan menginap dan menikmati fasilitas hotel serta kondisi hotel, keadaan dari tamu yang telah menginap maupun mereservasi baik itu melalui asal negara, nama perusahaan, alamat kerja, nomer pasport, lama tinggal, dan lain-lain yang berhubungan dengan quest registration.


(49)

Bertugas mengkoordinir persiapan kamar yang akan dijual kepada tamu, melayanikeperluan tamu yang berhubungan dengan fasilitas kamar, menjaga kebersihan dari public area, termasuk juga menghadapi complaint / keluhan tamu terhadap pelayanan yang tidak sesuai dengan keinginan tamu dan janji tamu.

13. Food & Beverage

Bertugas mengkoordinir pelayanan dalam menyajikan makanan dan minuman kepada tamu yang menginap maupun yang berkunjung setiap harinya, baik itu restaurant, bar, story cake, dan pastry yang dijual dalam lokasi hotel dan juga bertanggung jawab penuh dalam menentukan harga makanan dan minuman apakah sudah termasuk pajak atau belum.

14. Laundry

Bertugas mencuci dan menyeterika pakaian tamu, seragam karyawan dan kelengkapan linen milik hotel. Termasuk juga memelihara dan merawat gordyn, sprey dan taplak meja yang digunakan didalam kamar.


(50)

B. Laporan Magang Kerja 1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja merupakan suatu bentuk kegiatan penunjang perkuliahan di luar kampus yang berorientasi pada dunia kerja. Magang kerja ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat menerapkan teori yang sudah diperoleh di bangku perkuliahan. Selain itu, pada waktu magang kerja mahasiswa juga melakukan penelitian untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk menyusun Tugas Akhir.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Supaya mahasiswa dapat memahami dan menguasai

materi-materi perkuliahan, sehingga dapat menerapkan secara nyata teori yang selama ini diperoleh selama perkuliahan.

b. Supaya memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang

berharga di tempat magang kerja.

c. Dapat mengamati persoalan yang dihadapi di dalam dunia kerja dan belajar mengatasi persoalan tersebut.

d. Untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan dalam mencapai

gelar ahli madya (A.Md). 3. Lokasi Magang

Lokasi magang kerja ini dilaksanakan di hotel Grand Setiakawan Jl. Ahmad Yani 290 A Surakarta.


(51)

4. Kegiatan Magang Kerja

Kegiatan selama magang dan di bimbing oleh Bpk.Sri Jono selaku Marketing di Hotel Grand Setiakawan.

a. Pada minggu pertama kami melakukan hal-hal sebagai berikut : Mengenali tempat-tempat yang penting secara umum dan divisi-divisi yang ada ,serta pengenalan dengan staff-staff yang ada di Hotel Grand Setiakawan.

1) Menganalisis hotel-hotel pesaing di daerah Solo melalui

media publikasi.

2) Menyebarkan penawaran harga kepada perusahaan lain

dengan cara mengirim FAX.

3) Mengenali produk-produk yang dimiliki hotel.

b. Di minggu kedua kami sudah merasa nyaman dengan lingkungan

kerja, sehingga selama menjalakan terasa nyaman. Minggu kedua kami mendapatkan tugas sebagai berikut :

1) Menawarkan produk hotel dengan cara sales call

2) Melihat cara mempresentasikan sebuah kegiatan dengan pihak

eksternal

3) Mempromosikan produk hotel kepada tamu yang datang.

c. Diminggu ketiga kami sudah mulai mendapatkan kepercayaan

untuk menghandel sebagian kegiatan-kegatan kecil yang akan dilaksanakan oleh Hotel Grand Setiakawan, dan tugas yang dikerjakan adalah :


(52)

1) Memindahkan data-data tamu yang datang ke data base komputer.

2) Mendokumentasikan kegiatan yang dihadiri oleh General

Manager Hotel Grand Setiakawan.

d. Diminggu keempat kami mendapat tugas :

1) Membuat Banquet Event Order antara lain, Sosialisasi

Program KUR Bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah Dan Koperasi (24 Februari 2012).

2) Membantu membuat event antara lain event, The ESQ Way

165 / Training ESQ

3) Membuat Banquet Event Order antara lain, Lomba Science

Olympiade Nasional SMP RSBI (23-26 Februari 2012).

C. Pembahasan

Pengembangan yang dilakukan oleh Hotel Grand Setiakawan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat antar Hotel-Hotel lain di Surakarta dengan menerapkan Bauran Pemasaran. Karena Bauran Pemasaran mempunyai peranan penting demi kelangsungan hidup perusahaan. Produk yang berkualitas, harga yang bersaing, saluran distribusi yang mudah dijangkau dan strategi promosi yang baik, adalah sebagian dari beberapa cara yang dilakukan perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran. Adapun Hotel Grand Setiakawan dalam menerapkan strategi


(53)

pemasaran yang bertujuan untuk menghadapi persaingan dan meningkatkan jumlah konsumen adalah sebagai berikut :

1. Produk ( Product )

Produk yang ditawarkan oleh Hotel Grand Setiakawan adalah sebagai berikut:

a. Kamar

Dengan jumlah 61 kamar dan dengan tipe Superior, Moderat, Deluxe, dan VIP. Di setiap kamar dilengkapi dengan fasilitas seperti air-condition, dinding kedap suara, TV berwarna, radio dan siaran musik, kamar mandi dengan “bath up”, shower cubin, handuk serta peralatan mandi, majalah dan koran (setiap hari).

b. Tempat Konvensi

1) Arjuna Hall merupakan sebuah meeting room dengan

luas 105,4 m2 menampung peserta pertemuan dengan jumlah yang lebih kecil dengan kapasitas di bawah 100 orang.

2) Pandu Hall merupakan sebuah meeting room dengan

desain lampu-lampu artistik dengan perlengkapan

sound system yang mendukung luas ruangan ini sekitar

292,5 m2 dapat menampung sekitar 450 orang. Tempat ini bisa digunakan juga sebagai tempat pameran, arisan, pernikahan dan acara lain.


(54)

c. Fitnes Centre Hotel Grand Setiakawan disertai sengan SPA.

Ruang ini bernama Bima Hall & Heatlh Club and Spa dengan fasilitas :

1) Fitness

Di ruang ini tersedia perlengkapan Fitness

Centre ini disertai dengan instruktur yang profesional

dan handal, luas ruang fitness ini adalah 270 m2, disertai dengan ruang aerobic yang sangat respresentatif dan bersih, sehingga sangat mendukung anda untuk melakukan aktivitas kebugaran selama berada di hotel.

2) SPA

Ruang SPA ini memiliki 2 ruangan yang terpisah antara ruangan yang satu dengan yang lain sehingga menjadikan anda nyaman, senang dan menikmati selama anda menikmati treatment yang anda pilih, anda dapat memilih seperti tradisional message

aromatheraphy termasuk fasilitas whirpool.

d. Restaurant

Sebuah restaurant berbentuk klasik dengan luas 95,7 m2 dan coffe shop yang bernama Srikandi yang dapat menampung 50 orang. Dibuka selama 24 jam dengan fasilitas penunjang room


(55)

2. Harga ( price )

Harga dari produk yang ada di Hotel Grand Setiakawan sebagai berikut :

a. Kamar

Harga sewa kamar di Hotel Grand Setiakawan berbeda-beda, tergantung tipe kamarnya, mulai dari harga Rp 125.000 untuk tipe Extra bed. Untuk tipe kamar Superior Room seharga Rp 345.000, dan tipe kamar Moderate Room seharga Rp 395.000, tipe kamar Deluxe Room seharga Rp 485.000 dan yang paling mahal adalah tipe kamar VIP Room seharga Rp 615.000

b. Tempat Konvensi

Harga sewa Arjuna Hall adalah sebesar Rp 3.000.000 dengan kapasitas di bawah 100 orang. Dan harga Pandu Hall sebesar Rp 5.000.000 dengan kapasitas bisa menampung 450 0rang.

c. Fitnes dan SPA

Harga sewa fitnes di Hotel Grand Setiakawan adalah sebesar Rp 50.000 per kedatangannya. Dan harga SPA di Hotel Grand Setiakawan adalah sebesar antara Rp 250.000-300.000.

d. Restaurant

Harga semua makanan yang ada di restaurant Hotel Grand Setiakawan sangat beragam. Tergantung jenis dan nama makanan


(56)

yang dipesan.

3. Promosi ( promotion )

Prmosi yang dilakukan oleh Hotel Grand Setiakawan dalam memasarkan produknya adalah adalah dengan melakukan kunjungan sebagai pendekatan langsung dengan para customer, dan bisa juga melakukan saless call, personal selling atau melalui iklan di media cetak, radio, televisi maupun melalui website internet maupun website resmi dari Hotel Grand Setiakawan.

4. Distribusi ( place )

Saluran distribusi yang dilakukan melalui distribusi langsung, yaitu pada distribusi ini pihak perusahaan langsung memberikan pelayanan setiap ada tamu yang datang atau setiap panggilan telepon yang ingin menyewa kamar di Hotel Grand Setiakawan.

D. Analisis Data

Pada bab analisis data ini akan dianalisis semua data yang telah diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Analisis data merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian karena akan digunakan dalam mengambil kesimpulan semua masalah, yaitu dengan cara analisis deskriptif dan kuesioner.

1. Karakteristik Responden


(57)

konsumen atau pelanggan dari Hotel Grand Setiakawan Surakarta sebanyak 100 Responden yang diambil sebagai sampel, diperoleh identitas responden sebagai berikut :

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh keterlibatan responden laki–laki dan perempuan dalam penelitian ini.

Tabel 3.1

Diskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis

Kelamin

Jumlah Orang

Persentase

Laki –laki 73 73 %

Perempuan 27 27 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data Primer 2012.

Tabel 3.1 menjelaskan mengenai distribusi jenis kelamin, bahwa dari 100 responden yang mengisi kuesioner dapat diketahui bahwa jumlah responden berjenis kelamin laki-laki lebih besar daripada perempuan, yaitu 73 %. Hal ini dikarenakan mayoritas laki-laki lebih banyak yang melakukan pekerjaan, sehingga membutuhkan layanan jasa hotel untuk tempat beristirahat atau untuk tempat bisnis.


(58)

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Responden yang diteliti berdasarkan usia, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh keterlibatan pada responden berdasarkan usia.

Tabel 3.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia (

umur )

Jumlah Orang

Presentase

20 - 30 68 68 %

30 - 40 22 22 %

40 - 50 10 10 %

50 - 60

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data Primer 2012

Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa responden dari penelitian ini mayoritas berumur antara 20 - 30 tahun, yaitu mencapai 68 responden. Hal ini disebabkan responden yang memiliki umur antara 20 - 30 tahun banyak yang telah menggunakan jasa hotel untuk berbagai kegiatan.


(59)

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 3.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Orang

Presentase

SD SMP

SMA 42 42 %

D3 35 35 %

S1 23 23 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data Primer 2012

Tabel 3.3 dapat dijelaskan bahwa rata-rata responden pendidikan terakhirnya sangat berimbang, SMA sebesar 42% dan D3 sebesar 35%. Hal ini disebabkan karena memang konsumen di Hotel Grand Setiakawan bukan hanya dari kalangan tertentu saja, tetapi bisa mencakup segala kalangan.


(60)

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 3.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Orang

Presentase

Mahasiswa 22 22 %

Wiraswasta 21 21 %

Pegawai Negeri

19 19 %

Karyawan Swasta

38 38 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data Primer 2012

Tabel 3.4 dapat dijelaskan bahwa karakteristik berdasarkan pekerjaan sangat beragam dari Mahasiswa, Wiraswasta dan Pegawai Negeri yaitu rata-rata sebesar 20 %. Dan sebanyak 38 % dari kalangan Karyawan Swasta. Itu menandakan bahwa konsumen yang ada di Hotel Grand Setiakawan itu tidak hanya di dominasi dari kalangan tertentu saja. Kebanyakan para pebisnis yang sedang ada pekerjaan di luar kota, biasanya menginap di hotel untuk sejenak beristirahat. Tapi karena di Hotel Grand Setiakawan ini juga ada tempat untuk acara seminar dan tempat


(61)

fitnes, maka bisa juga konsumen dari kalangan mahasiswa dan

para wiraswasta.

2. Analisis Deskriptif Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Dalam hal ini akan dianalisis semua data yang telah diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dengan melakukan analisis deskriptif dari hasil kuesioner yang telah disebarkan maka analisis tersebut dapat diukur dengan cara menggolongkan menjadi empat, yaitu Product, Price, Place dan

Promotion. Kriteria dari keempat elemen Marketing mix dapat

dilihat sebagai berikut :

a. Product (Produk)

Produk menggambarkan apakah produk yang ditawarkan bermanfaat dan mampu membantu responden dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Hasil dari penyebaran kuisioner dapat dilihat dalam tabel 3.5 sebagai berikut :


(62)

Tabel 3.5 Analisis Product

o

Pernyataan

S S S TS

Produk yang ditawarkan Hotel cukup

lengkap 8 2

Produk yang ditawarkan Hotel cukup

inovatif 8 5

Produk yang ditawarkan Hotel semakin

menarik 3 3

Rata-rata

3% 3% ,6% Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan tabel 3.5 dapat dijelaskan bahwa berdasarkan kuisioner yang diberikan kepada 100 responden maka dapat diketahui bahwa rata-rata responden setuju bahwa produk yang ditawarkan oleh hotel cukup lengkap, inovatif dan semakin menarik sebesar 82 %, 65 % dan 73 %. Banyaknya responden yang setuju disebabkan karena produk memang sangat beragam, bukan hanya menyewakan kamar saja, tetapi dilengkapi dengan tempat konverensi, SPA dan tempat fitnest.


(63)

b. Price (Harga)

Harga merupakan sebuah acuan untuk bersaing dengan perusahaan lain, apakah harga bisa terjangkau oleh para responden. Hasil dapat ditunjukkan sebagai berikut :

Tabel 3.6 Analisis Price

o

Pernyataan

S

S K

S S TS

Harga sewa kamar Hotel Grand

Setiakawan bersaing dengan hotel lain 9

6 1 Harga kamar cocok dengan kualitas

kamar 6 6

1

3

Harga bisa terjangkau

2 4 8 2 0 Rata-rata 9% 5 6,6% 7 ,6% Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan Tabel 3.6 di atas, dapat diketahui bahwa konsumen atau responden mengenai hotel Grand Setiakawan beranggapan bahwa sebanyak 61 % setuju bahwa harga sewa kamar Hotel Grand Setiakawan bersaing dengan hotel lain dan harga kamar itu sesuai atau cocok dengan kualitas kamar.


(64)

Mungkin hanya masalah harga yang terjangkau saja masih banyak yang bimbang antara sangat setuju, setuju dan kurang setuju

c. Place (Distribusi)

Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan analisis dengan menggunakan kuisioner kepada responden tentang pendistribusian produk dan kenyamanan bangunan dari perusahaan dan seberapa strategis letak perusahaan, serta kemudahan responden untuk menjangkau tempat tersebut, dapat dilihat pada tabel 3.7

Tabel 3.7

Analisis Place

o

Pernyataan S

S

S K

S S TS

Lokasi Hotel tidak jauh dengan pusat kota

5 8

4 2 Lokasi Hotel mudah dijangkau dengan

transportasi umum

7 5

1 5 Tempat parkir Hotel cukup memadai

dan aman 1 2 2 1 6 7

Rata-rata 4

8,3%

2 2.6%

2 2,3% Sumber : Data primer yang diolah, 2012


(65)

Berdasarkan tabel 3.7 dapat diketahui bahwa konsumen atau responden mengenai Hotel Grand Setiakawan beranggapan bahwa sebanyak 58 % sangat setuju dan 42 % setuju lokasi Hotel Grand Setiakawan tidak jauh dengan pusat kota. Dan rata-rata sebanyak 75 % sangat setuju bahwa lokasi Hotel Grand Setiakawan mudah dijangkau dengan transportasi umum, karena memang dekat dengan terminal tirtonadi dan stasiun balapan solo. Tetapi sekitar 67 % responden beranggapan bahwa tempat parkir di Hotel Grand Setiakawan tidak memadai, memang tempat untuk parkir kendaraan maupun mobil dan alat trnsportasi lainnya tidak luas.

d. Promotion (Promosi)

Untuk dapat menjelaskan bagaimana Hotel Grand Setiakawan melakukan promosi, maka kita bisa lihat pandangan konsumen atau responden melalui tabel berikut ini :


(66)

Tabel 3.8 Analisis Promotion

o

Pernyataan

S S S TS

Melalui brosur saya memperoleh informasi

dengan jelas mengenai produk yang ditawarkan 13 5 2

Hotel melakukan saless call ke calon

konsumen 8 5 7

Produk yang dipromosikan sesuai dengan

kenyataan 8 2

Rata-rata

3% 4% .6% Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan tabel 3.8 di atas, dapat dijelaskan bahwa promosi yang dilakukan oleh Hotel Grand Setiakawan sangat bisa diterima oleh responden atau konsumen. Itu bisa dilihat bahwa rata-rata sangat setuju dengan Hotel melakukan saless call, dan produk yang dipromosikan sesuai dengan kenyataan. Dan sebesar 75 % konsumen memperoleh melalui brosur.


(67)

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan terhadap marketing mix yang telah dilakukan sebelumnya, maka hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Data karakteristik responden pada bab pembahasan dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden atau konsumen terbanyak adalah laki-laki sebesar 73 %, dan mayoritas umur 20 – 30 tahun sebesar 68 %. Pendidikan yaitu SMA sebesar 42% dan rata-rata pekerjaan responden terbanyak adalah karyawan swasta sebesar 38 %. Hal ini dikarenakan rata-rata pengunjung di Hotel Grand Setiakawan adalah mayoritas laki-laki yang kebanyakan masih berumur antara 20 – 30 tahun, dimana pada usia itu usia yang sangat produktif untuk bekerja. Pada prinsipnya kebanyakan pengunjung atau konsumen di Hotel Grand Setiakawan adalah para pekerja yang melakukan pekerjaan di luar kota, atau sekedar melakukan meeting dengan relasi bisnis, atau bisa juga para atlet sepakbola yang sedang mengadakan pertandingan di Kota Solo. 2. Perhitungan analisis dari marketing mix

a. Produk ( product )


(68)

rata-rata responden setuju bahwa produk yang ditawarkan oleh Hotel Grand setiakawan cukup lengkap, inovatif dan sangat menarik.

b. Harga ( price )

Berdasarkan elemen yang ada dalam harga ( price ), rata-rata responden sangat setuju dengan 39 % dan sebesar 56,6 % setuju dengan aspek-aspek yang ada dalam harga. Hal ini bisa disebabkan karena harga sewa kamar Hotel Grand Setiakawan bersaing dengan hotel bintang tiga lainnya yang ada di Kota Solo, dan harga yang di tawarkan memang sesuai dengan kualitas kamar itu sendiri, karena terdapat 5 macam tipe untuk berbagai tipe kamar.

c. Tempat ( Place )

Berdasarkan elemen yang ada dalam ( place ) rata-rata responden sangat setuju. Karena memang letak dari Hotel Grand Setiakawan ini sangat starategis, dekat dengan terminal tirtonadi Solo dan stasiun balapan solo, dan juga tidak jauh dengan pusat kota. Alat transportasi untuk menuju Hotel Grand Setiakawan juga sangat mudah. Hanya tempat parkir saja yang kurang luas dan lebar.

d. Promosi ( Promotion )


(69)

(promotion) rata-rata responden sangat setuju dengan 53 % dan setuju dengan 34 %. Hal ini bisa disebabkan karena sistem dari Hotel Grand Setiakawan ini istilahnya adalah menjemput bola, berbekal dari website tentang perhotelan, kemudian kita mendatangi calon konsumen untuk melakukan promosi, itu bisa disebut dengan saless call. Dan setiap kita mengunjungi itu kita selalu meninggalkan sebuah brosur tentang apa saja yang ada di Hotel Grand Setiakawan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan beberapa saran untuk Hotel Grand Setiakawan antara lain:

1. Untuk elemen produk

Konsumen sudah merasa setuju bahwa produk yang ditawarkan semakin inovatif, lengkap dan menarik. Hendaknya perusahaan tetap mempertahankan semua produk yang ada. Dan kalau bisa menambah karyawan yang handal dengan bidangnya masing-masing sehingga memudahkan kinerja semua karyawan dalam membangun hotel yang bermutu tinggi

2. Untuk elemen harga.


(70)

ditawarkan. Hendaknya perusahaan lebih lagi dalam memberikan sebuah paket khusus untuk pelanggan atau tamu yang menginap lebih dari 2 hari, sehingga itu menarik atau membuat konsumen bisa lebih lama untuk tetap menggunakan jasa di Hotel Grand Setiakawan.

3. Untuk elemen tempat.

Konsumen sangat dimanjakan dengan letak Hotel Grand Setiakawan yang sangat strategis, tetapi hendaknya perusahaan lebih memperluas lagi lahan parkir, karena tidak luas, dan itu bisa menjadi pertimbangan calon pelanggan untuk membatalkan niatnya memakai jasa di Hotel Grand Setiakawan.

4. Untuk elemen promosi.

Konsumen sangat setuju dengan segala promosi yang dilakukan oleh Hotel Grand Setiakawan, hendaknya perusahaan menambah lebih banyak lagi promosi pada pihak eksternal agar mampu mempertahankan pelanggan tetap hotel dan menarik calon-calon konsumen baru dengan melakukan promosi langsung baik secara door to door atau sales call.


(1)

Berdasarkan tabel 3.7 dapat diketahui bahwa konsumen atau responden mengenai Hotel Grand Setiakawan beranggapan bahwa sebanyak 58 % sangat setuju dan 42 % setuju lokasi Hotel Grand Setiakawan tidak jauh dengan pusat kota. Dan rata-rata sebanyak 75 % sangat setuju bahwa lokasi Hotel Grand Setiakawan mudah dijangkau dengan transportasi umum, karena memang dekat dengan terminal tirtonadi dan stasiun balapan solo. Tetapi sekitar 67 % responden beranggapan bahwa tempat parkir di Hotel Grand Setiakawan tidak memadai, memang tempat untuk parkir kendaraan maupun mobil dan alat trnsportasi lainnya tidak luas.

d. Promotion (Promosi)

Untuk dapat menjelaskan bagaimana Hotel Grand Setiakawan melakukan promosi, maka kita bisa lihat pandangan konsumen atau responden melalui tabel berikut ini :


(2)

Tabel 3.8 Analisis Promotion

o

Pernyataan

S S S TS

Melalui brosur saya memperoleh informasi

dengan jelas mengenai produk yang ditawarkan 13 5 2 Hotel melakukan saless call ke calon

konsumen 8 5 7

Produk yang dipromosikan sesuai dengan

kenyataan 8 2

Rata-rata

3% 4% .6%

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan tabel 3.8 di atas, dapat dijelaskan bahwa promosi yang dilakukan oleh Hotel Grand Setiakawan sangat bisa diterima oleh responden atau konsumen. Itu bisa dilihat bahwa rata-rata sangat setuju dengan Hotel melakukan saless call, dan produk yang dipromosikan sesuai dengan kenyataan. Dan sebesar 75 % konsumen memperoleh melalui brosur.


(3)

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan terhadap marketing mix yang telah dilakukan sebelumnya, maka hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Data karakteristik responden pada bab pembahasan dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden atau konsumen terbanyak adalah laki-laki sebesar 73 %, dan mayoritas umur 20 – 30 tahun sebesar 68 %. Pendidikan yaitu SMA sebesar 42% dan rata-rata pekerjaan responden terbanyak adalah karyawan swasta sebesar 38 %. Hal ini dikarenakan rata-rata pengunjung di Hotel Grand Setiakawan adalah mayoritas laki-laki yang kebanyakan masih berumur antara 20 – 30 tahun, dimana pada usia itu usia yang sangat produktif untuk bekerja. Pada prinsipnya kebanyakan pengunjung atau konsumen di Hotel Grand Setiakawan adalah para pekerja yang melakukan pekerjaan di luar kota, atau sekedar melakukan meeting dengan relasi bisnis, atau bisa juga para atlet sepakbola yang sedang mengadakan pertandingan di Kota Solo. 2. Perhitungan analisis dari marketing mix


(4)

rata-rata responden setuju bahwa produk yang ditawarkan oleh Hotel Grand setiakawan cukup lengkap, inovatif dan sangat menarik.

b. Harga ( price )

Berdasarkan elemen yang ada dalam harga ( price ), rata-rata responden sangat setuju dengan 39 % dan sebesar 56,6 % setuju dengan aspek-aspek yang ada dalam harga. Hal ini bisa disebabkan karena harga sewa kamar Hotel Grand Setiakawan bersaing dengan hotel bintang tiga lainnya yang ada di Kota Solo, dan harga yang di tawarkan memang sesuai dengan kualitas kamar itu sendiri, karena terdapat 5 macam tipe untuk berbagai tipe kamar.

c. Tempat ( Place )

Berdasarkan elemen yang ada dalam ( place ) rata-rata responden sangat setuju. Karena memang letak dari Hotel Grand Setiakawan ini sangat starategis, dekat dengan terminal tirtonadi Solo dan stasiun balapan solo, dan juga tidak jauh dengan pusat kota. Alat transportasi untuk menuju Hotel Grand Setiakawan juga sangat mudah. Hanya tempat parkir saja yang kurang luas dan lebar.

d. Promosi ( Promotion )


(5)

(promotion) rata-rata responden sangat setuju dengan 53 % dan setuju dengan 34 %. Hal ini bisa disebabkan karena sistem dari Hotel Grand Setiakawan ini istilahnya adalah menjemput bola, berbekal dari website tentang perhotelan, kemudian kita mendatangi calon konsumen untuk melakukan promosi, itu bisa disebut dengan saless call. Dan setiap kita mengunjungi itu kita selalu meninggalkan sebuah brosur tentang apa saja yang ada di Hotel Grand Setiakawan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan beberapa saran untuk Hotel Grand Setiakawan antara lain:

1. Untuk elemen produk

Konsumen sudah merasa setuju bahwa produk yang ditawarkan semakin inovatif, lengkap dan menarik. Hendaknya perusahaan tetap mempertahankan semua produk yang ada. Dan kalau bisa menambah karyawan yang handal dengan bidangnya masing-masing sehingga memudahkan kinerja semua karyawan dalam membangun hotel yang bermutu tinggi


(6)

ditawarkan. Hendaknya perusahaan lebih lagi dalam memberikan sebuah paket khusus untuk pelanggan atau tamu yang menginap lebih dari 2 hari, sehingga itu menarik atau membuat konsumen bisa lebih lama untuk tetap menggunakan jasa di Hotel Grand Setiakawan.

3. Untuk elemen tempat.

Konsumen sangat dimanjakan dengan letak Hotel Grand Setiakawan yang sangat strategis, tetapi hendaknya perusahaan lebih memperluas lagi lahan parkir, karena tidak luas, dan itu bisa menjadi pertimbangan calon pelanggan untuk membatalkan niatnya memakai jasa di Hotel Grand Setiakawan.

4. Untuk elemen promosi.

Konsumen sangat setuju dengan segala promosi yang dilakukan oleh Hotel Grand Setiakawan, hendaknya perusahaan menambah lebih banyak lagi promosi pada pihak eksternal agar mampu mempertahankan pelanggan tetap hotel dan menarik calon-calon konsumen baru dengan melakukan promosi langsung baik secara door to door atau sales call.