5
melibatkan peran orangtua. Bagaimanapun peran orangtua sangat penting untuk membangun Desa Wisata yang pengelolaannya maksimal.
Proses perumusanDesa Wisata ini dapat terumuskan karena melihat potensi yang ada di wilayah tersebut. Hal ini seharusnya dimanfaatkan oleh
ketua karangtaruna untuk menggali potensi tersebut dengan berkonsultasi kepada Bapak Dukuh setempat. Proses perumusan ini disambut baik oleh
masyarakat sekitar karena pada dasarnya dapat memberdayakan pemuda dan juga dapat mensejahterakan perekonomian warga sekitar.
Peneliti tertarik untuk mengkaji masalah ini karena peneliti melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Kebijakan Pendidikan Kepemudaan
dalam Pengembangan Desa Wisata Di Desa Wisata Siluk 1 Selopamioro Imogiri Bantul Yogyakarta”. Penelitian ini menjadi penting untuk mengetahui
bagaimana pola perumusan kebijakan pemberdayaan pemuda selama ini, dan juga melihat siapa saja aktor yang terlibat.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan data-data yang terdapat pada latar belakang di atas, masih banyaknya permasalahan pendidikan kepemudaan yang harus diatasi di DIY:
1. Banyaknya pemuda pengangguran di pedesaan.
2. Kurangnya perhatian masyarakat terhadap kemajuan pendidikan
kepemudaan. 3.
Rendahnya pemuda dalam mengikuti organisasi hanya karang taruna saja.
6
4. Rendahnya kesadaran pemuda dalam mengikuti organisasi pemuda.
C. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada
dinamikakebijakanpendidikan kepemudaandi desa wisata Siluk 1 Selopamioro Imogiri Bantul Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian yang diangkat dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana dinamika Implementasi Kebijakan Pendidikan Kepemudaandi
Desa Wisata Siluk 1 Selopamioro Imogiri Bantul Yogyakarta? 2.
Bagaimana faktor pendukung dan penghambat Kebijakan Pendidikan Kepemudaan dalam Pengembangan Desa Wisata Siluk 1?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikandinamika Kebijakan Pendidikan Kepemudaandi Desa Wisata Siluk 1 Selopamioro
Imogiri Bantul Yogyakarta dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat Kebijakan Pendidikan Kepemudaan dalam Pengembangan Desa
Wisata Siluk 1.
F. Manfaat Penelitian
7
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada pihak-pihak terkait, dalam melakukan kebijakan pemberdayaan
pemuda. 1.
Secara teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memperkaya
wawasan keilmuwan tentang pendidikan kepemudaan. 2.
Secara praktis Secara praktis, hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memiliki
kegunaan sebagai berikut: a.
Bagi Pemuda Penelitian ini diharapkan dapat membuat pemuda lebih termotivasi
mengembangkan potensi guna pembangunan masyarakat yang lebih baik.
b. Bagi Pengurus Organisasi Pemuda
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pemahaman kepada anggota organisasi agar dapat termotivasi membuat program-
program yang baru dengan tujuan pemberdayaan pemuda maupun pemberdayaan masyarakat.
c. Bagi Pemerintah Desa masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat agar lebih cermat dan peduli untuk melihat potensi dari bidang
kepemudaan
8
9
BAB II KAJIAN TEORI