39
Dikaitkan dengan penelitian di atas maka penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah penelitian diatas dan
penelitian penulis keduanya meneliti dengan tujuan untuk mendeskripsikan p
roses pemberdayaan pemuda.
Sedangkan perbedaanya adalah penelitian diatas proses pemberdayaannya melalui pelatihan
budidaya ayam Arab. Oleh karena itu penelitian tersebut dikatakan masih relevan untuk dijadikan referensi dalam penelitian ini.
E. Alur Pikir Penelitian
Berdasarkan Peraturan UU. No 40 Tahun 2009 pasal 24 tentang Pemberdayaan yaitu: 1 Pemberdayaan pemuda dilaksanakan secara
terencana, sistematis, dan berkelanjutan untuk meningkatkan potensi dan kualitas jasmani, mental spiritual, pengetahuan, serta keterampilan diri dan
organisasi menuju kemandirian pemuda; 2 Pemberdayaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 difasilitasi oleh Pemerintah, pemerintah daerah,
masyarakat, dan organisasi kepemudaan. Adanya peraturan tersebut maka proses pemberdayaan pemuda dapat
terencana dengan baik. Kepemudaan yaitu berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan
cita-cita pemuda. Adanya pemberdayaan pemuda tentu dapat mendorong pemikiran pemuda untuk terus maju dan mengolah pemikirannya untuk terus
mengembangkan desa wisata yang dapat memberdayakan pemuda khususnya karangtaruna wilayah tersebut. Namun dalam pelaksanaannya tentu masih ada
40
faktor pendukung dan faktor penghambat dalam melaksanakan pemberdayaan pemuda. Oleh karena itu, peneliti melihat bagaimana penerapan kebijakan
pemberdayaan pemuda ini, serta apa saja faktor pendukung dan penghambatnya, dan bagaimana karangtaruna mengatasi hal tersebut,
sehingga dapat mendapatkan hasil yang maksimal.
Bagan 2. Kerangka Berfikir Karang TarunaPemuda
Faktor Pendukung Program Kepemudaan
Faktor Penghambat Pemberdayaan Pemuda
Dampak Proses
41
F. Pertanyaan Penelitian
a. Bagaimana proses pendidikan kepemudaan dengan adanya Desa Wisata
Siluk 1 Selopamioro Imogiri Bantul Yogyakarta?
1. Penyadaran
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan
4. EvaluasiPenilaian
b. Apa tujuan dari pendidikan kepemudaan dengan adanya Desa Wisata
Siluk 1 Selopamioro Imogiri Bantul Yogyakarta? c.
Bagaimana dampak program pemberdayaan pemuda dengan adanya Desa Wisata Siluk 1 Selopamioro Imogiri Bantul Yogyakarta?
d. Bagaimana sumber daya yang dimiliki Karang Taruna dalam proses
pemberdayaan pemuda? e.
Apa faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi kebijakan pendidikan kepemudaan dalam mengembangkan Desa Wisata Siluk 1?
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
pospositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi gabungan,
analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi.Sugiyono, 2007: 15.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang
berusaha menggambarkan suatu gejala.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif karena peneliti berusaha menggambarkan atau mendeskripsikan bagaimana proses
dan hasil dari kebijakan pendidikan kepemudaan dengan adanya Desa Wisatadi Siluk 1 Selopamioro Imogiri Bantul Yogyakarta serta faktor
pendukung dan faktor penghambatnya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan diSiluk 1 Selopamioro Imogiri Bantul Yogyakarta. Tempat penelitian tersebut dipilih karenatempat tersebut