2. Ciri - Ciri Umum Remaja
Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa kanak- kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami berbagai
perubahan, baik fisik maupun psikis Agustiani, 2006. Menurut Hurlock 2004, ciri-ciri remaja yaitu masa remaja sebagai periode yang penting, masa remaja
sebagai periode peralihan, masa remaja sebagai usia bermasalah dan masa remaja sebagai masa mencari identitas.
Masa remaja sebagai periode peralihan, peralihan tidak berarti terputus atau berubah dari apa yang terjadi sebelumnya, tetapi peralihan yang dimaksud
adalah dari satu tahap perkembangan ke tahap berikutnya. Anak beralih dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat
kekanak-kanakan dan juga harus mempelajari pola perilaku dan sikap baru untuk menggantikan perilaku dan sikap yang sudah ditinggalkan Hurlock, 2004.
Masa remaja sebagai usia bermasalah, dimana masalah pada masa remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh anak laki-laki maupun anak
perempuan. Terdapat dua alasan bagi kesulitan itu, yang pertama karena selama masa kanak-kanak, masalah anak-anak sebagian diselesaikan oleh orangtua dan
guru, sehingga kebanyakan remaja kurang berpengalaman dalam mengatasi masalah. Kedua, karena para remaja merasa mandiri, sehingga mereka ingin
mengatasi masalahnya sendiri dan menolak bantuan orangtua dan guru Hurlock, 2004.
Masa remaja sebagai masa mencari identitas. Pada tahun-tahun awal masa remaja, penyesuaian diri dengan kelompok masih tetap penting bagi anak laki-laki
maupun perempuan. Lambat laun mereka mulai mendambakan identitas diri dan tidak puas lagi dengan menjadi sama dengan teman-teman sekelompoknya dalam
segala hal, seperti sebelumnya Hurlock, 2004. Menurut Monks 2000, terdapat tiga tahap proses perkembangan yang
dilalui remaja dalam proses menuju kedewasaan yang disertai dengan karakteristiknya, yaitu:
a. Remaja awal 12-15 tahun
Pada tahap ini, remaja masih merasa bingung dan mulai beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya dan dorongan-
dorongan yang menyertai perubahan-perubahan tersebut. Mereka mulai mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis dan
mudah terangsang secara erotis. Kepekaan yang berlebihan ini ditambah dengan berkurangnya pengendalian terhadap emosi dan menyebabkan
remaja sulit mengerti dan dimengerti oleh orang dewasa. b.
Remaja madya 15-18 tahun Pada tahap ini, remaja sangat membutuhkan teman-teman. Ada
kecendrungan narsistik yaitu mencintai dirinya sendiri, dengan cara lebih menyukai teman-teman yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan
dirinya. Pada tahap ini remaja berada dalam kondisi kebingungan karena masih ragu harus memilih yang mana, peka atau peduli, ramai-ramai atau
sendiri, optimis atau pesimis, dan sebagainya.
c. Remaja akhir 18-21 tahun
Tahap ini adalah masa mendekati kedewasaan yang ditandai dengan pencapaian :
1 Minat yang semakin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.
2 Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan
mendapatkan pengalaman-pengalaman baru. 3
Terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi. Bentuk tubuh yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya jauh lebih mengganggu
remaja daripada anak kecil. Hal ini disebabkan oleh dua hal. Pertama, remaja lebih dinilai melalui penampilan diri yang sesuai dengan kelompok
jenis kelaminnya dibandingkan dengan anak-anak, dan bentuk tubuh yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya akan menimbulkan penilaian sosial
yang kurang baik suatu penilaian yang memberi pengaruh buruk dalam dukungan sosial. Kedua, remaja menyadari kenyataan bahwa bila
pertumbuhan hampir berakhir pada masa remaja akhir, maka bentuk tubuh akan menetap untuk sepanjang hidupnya.
4 Egosentrisme terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri diganti
dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain. 5
Tumbuh dinding pemisah antara diri sendiri dengan masyarakat umum. Berdasarkan ciri-ciri remaja diatas dapat disimpulkan bahwa remaja
merupakan periode yang penting, masa peralihan, masa yang bermasalah dan juga masa pencarian identitas diri dimana pada usia ini menimbulkan ketakutan pada
diri remja. Selain itu, usia remaja terbagi atas tiga tahap yaitu, remaja awal, remaja madya dan remaja akhir.
3. Perkembangan pada Remaja