keberhasilan dalam hubungan yang intim. Kepuasan hubungan ini diukur dari tingkat kualitas hubungan pasangan.
Romantic relationship satisfaction
dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan skala yang dibuat oleh peneliti berdasarkan dimensi-dimensi kualitas hubungan
yang dikemukakan oleh Lawrence, Barry, Brock 2009 yaitu,
Communication and conflict management, Inter- partner support, Emotional closeness and intimacy, Sensuality and sexuality, Respect and
control
. Skor total pada skala kualitas hubungan menunjukkan tingkat
kepuasan hubungan dengan pasangan. Skor kualitas hubungan yang tinggi berarti bahwa seseorang memiliki tingkat kepuasan hubungan yang tinggi
dengan pasangannya
,
dan skor kualitas hubungan yang rendah berarti seseorang memiliki tingkat kepuasan hubungan yang rendah dengan
pasangannya.
C. POPULASI, SAMPEL DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL
PENELITIAN
Bagian ini akan menjelaskan mengenai karakteristik subjek penelitian, teknik pengambilan sampel dan jumlah sampel.
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan penduduk atau individu yang dimaksudkan untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk
atau individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang sama Hadi,
2000. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja wanita yang berada di Kota Medan.
Karakteristik subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Remaja wanita yang berumur antara 18-21 tahun. Pengelompokan
umur ini sesuai dengan pengelompokan umur remaja akhir menurut Monks. Pada masa remaja akhir permasalahan fisik yang terjadi
berhubungan dengan ketidakpuasan keprihatinan mereka terhadap keadaan fisik yang dimilikinya, yang biasanya tidak sesuai dengan
fisik ideal yang diinginkannya Levine Smolak dalam Rey, 2002. b.
Sedang berpacaran. Kriteria ini dibutuhkan karena peneliti ingin melihat pengaruh
body image
dalam tingkat kepuasan hubungan romantis
romantic relationship satisfaction
pada remaja. c.
Remaja wanita yang berada di Kota Medan.
2. Sampel dan Metode Pengambilan Sampel
Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau seluruh populasi, maka peneliti hanya meneliti sebahagian dari populasi yang dijadikan
sebagai subjek penelitian yang lebih dikenal dengan nama sampel. Sampel adalah sebahagian dari populasi yang jumlahnya kurang dari jumlah
populasi dan harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama Hadi, 2000.
Metode pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu
agar diperoleh sampel yang mewakili populasi Hadi, 2000. Teknik pengambilan sampel
sampling
cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu,
dalam jumlah yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat
mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nonprobability sampling
secara
incidental
. Melalui teknik ini, tidak semua individu dalam populasi memiliki kesempatan yang
sama untuk dipilih menjadi sampel, hanya individu-individu yang dapat dijumpai saja yang diteliti Hadi, 2000.
3. Jumlah sampel penelitian