PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN SISTEMATIKA PENULISAN BAB I

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh body image terhadap romantic relationship satisfaction pada remaja wanita.

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh body image terhadap romantic relationship satisfaction pada remaja wanita.

D. MANFAAT PENELITIAN 1.

Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur pengetahuan dalam bidang psikologi, khususnya Psikologi Perkembangan mengenai pengaruh body image terhadap romantic relationship satisfaction pada remaja wanita. Selain itu, dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi bagi peneliti selanjutnya dan sebagai acuan dalam pengembangan penelitian di masa mendatang, khususnya pengaruh body image dengan romantic relationship satisfaction pada remaja wanita.

2. Manfaat Praktis

Menambah wawasan bagi masyarakat umum terutama bagi remaja wanita mengenai pengaruh body image dalam romantic relationship satisfaction , serta dapat membantu remaja untuk mengembangkan body image yang positif, sehingga dapat mencapai kepuasan dalam menjalin hubungan yang romantis romantic relationship satisfaction .

E. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I

Pendahuluan Bab ini terdiri dari latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian dan sistematika penelitian. BAB II Landasan Teori Bab ini akan menguraikan landasan teori yang mendasari masalah yang menjadi objek penelitian. Bab ini berisi definisi romantic relationship , elemen-elemen romantic relationship, romantic relationship satisfaction, romantic relationship pada remaja wanita, definisi body image, komponen body image , faktor-faktor yang mempengaruhi body image, body image pada remaja wanita, definisi remaja, ciri-ciri umum remaja, tugas perkembangan remaja, pengaruh body image terhadap romantic relationship satisfaction pada remaja wanita, dan hipotesa. BAB III Metode Penelitian Bab ini berisi identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan metode pengambilan sampel, alat ukur yang digunakan, validitas dan reliabilitas alat ukur, serta metode analisis data. BAB IV Analisa Data dan Pembahasan Bab ini berisi gambaran subjek penelitian, hasil penelitian utama dan hasil penelitian tambahan. BAB V Kesimpulan dan Saran Bab ini memuat tentang kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan saran penelitian yang meliputi saran praktis dan saran untuk penelitian selanjutnya.

BAB II LANDASAN TEORI

A. ROMANTIC RELATIONSHIP

1. Definisi

Romantic Reationship Sternberg dalam Florsheim, 2003, mengatakan bahwa l ove dan romantic relationship biasanya dideskripsikan dalam istilah-istilah connectedness, relatedness, bondedness, atau hasrat untuk menjalin hubungan yang intim. Menurut Brehm dalam Karney, 2007, romantic atau intimate relationship adalah bagaimana seseorang mempersepsikan perubahan hubungan yang resiproksitas, emosional, dan erotis yang sedang terjadi dengan pasangannya. Furman et al 1999 menjelaskan tiga definisi romantic relationship berdasarkan karakteristik-karakteristik dari hubungan tersebut, yaitu: 1. Keromantisan melibatkan suatu hubungan, pola yang berlangsung terus menerus dari asosiasi dan interaksi antara dua individu yang mengakui suatu hubungan dengan yang lainnya. 2. Pada romantic relationship terdapat unsur kesukarelaan dari kedua pasangan untuk mempertahankan suatu hubungan. Sebagian romantic relationship mungkin berakhir dalam ketidakcocokan dengan pasangan mereka. Untuk itu dibutuhkan pengorbanan dari setiap pasangan untuk keberhasilan hubungan romantis mereka. 3. Merupakan beberapa bentuk dari ketertarikan attraction . Ketertarikan ini khususnya melibatkan komponen seksual. Ketertarikan seksual sering