Jumlah Umbi per Rumpun siung

26 menunjukkan bahwa jumlah daun tertinggi terdapat pada perlakuan K1C3 yaitu 34.17 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya dan yang terendah terdapat pada perlakuan K1C0 yaitu sebesar 15.98 helai. Hubungan antara konsentrasi pupuk organik cair dengan parameter jumlah daun pada pengamatan 7 MST dapat dilihat pada gambar 2. . Gambar 2. Hubungan antara parameter jumlah daun pada pengamatan 7 MST dengan konsentrasi pupuk organik cair.

3. Jumlah Umbi per Rumpun siung

Data pengamatan jumlah umbi per rumpun pada pengamatan 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 minggu setelah tanam MST dapat dilihat pada lampiran 25 sedangkan hasil analisis statistik dengan sidik ragam dapat dilihat pada lampiran 26. Dari hasil sidik ragam tersebut dapat dilihat bahwa perlakuan Kalium K berpengaruh nyata terhadap jumlah umbi per rumpun. Pada perlakuan pupuk organik cair C dan interaksi antara dosis pupuk kalium dengan konsentrasi pupuk organik cair tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah umbi per rumpun. Jumlah umbi per rumpun pada perlakuan Kalium dan pupuk organik cair serta kombinasi antara Kalium dan konsentrasi pupuk organik cair dapat dilihat pada Tabel 3. y = 3.2101x + 19.866 r = 0.5903 0.000 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Konsentrasi Pupuk Organik Cair mll air J u m la h D a u n h e la i Universitas Sumatera Utara 27 Tabel 3. Jumlah umbi per rumpun pada masing-masing perlakuan dosis Kalium dan konsentrasi pupuk organik cairsiung. Konsentrasi Pupuk Organik Cair mll Dosis Kalium gtan K0= 0 K1=1 K2=2 K3=3 Rataan C0 = 0 8.250 8.833 11.583 10.083 9.688 C1 = 1 8.500 9.250 12.750 9.417 9.979 C2 = 1,5 9.750 10.583 12.250 8.833 10.354 C3 = 2 10.000 12.167 11.250 9.500 10.729 Rataan 9.125c 10.208b 11.958a 9.458c 10.188 Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda nyata pada uji Duncan taraf 5. Dari Tabel 3. dapat dilihat bahwa pada pengamatan jumlah umbi per rumpun tertinggi pada perlakuan dosis pupuk kalium adalah perlakuan 2 gtan dengan jumlah umbi per rumpun 11.958 siung dan yang terendah terdapat pada pemberian pupuk kalium 0 gtan yaitu dengan jumlah umbi per rumpun 9.125 siung. Pada perlakuan pupuk organik cair, konsentrasi yang terbaik untuk parameter jumlah umbi per rumpun terdapat pada perlakuan 2 mll yaitu 10.188 helai dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Dan jumlah umbi per rumpun yang terendah terdapat pada pemberian pupuk organik cair 0 mll dengan jumlah umbi per rumpun 9.688 siung. Perlakuan interaksi antara dosis pupuk kalium dengan konsentrasi pupuk organik cair, menunjukkan bahwa jumlah umbi per rumpun tertinggi terdapat pada perlakuan K2C1 yaitu 12.750 siung yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya dan yang terendah terdapat pada perlakuan K0C0 yaitu sebesar 8.250 siung. Hubungan antara dosis pupuk kalium dengan parameter jumlah umbi per rumpun dapat dilihat pada gambar 3. Universitas Sumatera Utara 28 Gambar 3. Hubungan antara parameter jumlah umbi per rumpun suing dengan dosis pupuk kalium.

4. Jumlah Anakan Anakan