pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh setiap Kepala KPP Madya.Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja.Untuk jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal
melaksanakan tugasnya Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak di KPP Madya Medan melakukan pemeriksaan pajak menggunakan Teknik Audit
Berbasis Komputer TABK untuk mendapatkan kualitas hasil pemeriksaan yang optimal dan mempercepat proses pemeriksaan.
D. Kinerja Usaha Terkini KPP Madya Medan
Setiap intansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan intasi,dibutuhkan waktu yang tidak singkat untuk mencapai tujuan
itu.Begitu juga pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan, instansi ini terus berupaya agar tujuan KPP Madya Medan DJP Sumut I yang telah digariskan dan
disusun berdasarkan UU dapat terlaksana sesuai peraturan yang ada.Dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan
loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dengan tenaga ahli dan profesional
yang terlatih di bidang-bidangnya.
Tabel 2.2
Universitas Sumatera Utara
Tabel Realisasi Target Perencanaan Penerimaan Pajak KPP MADYA MEDAN
NO Tahun Rencana
Realisasi Pencapaian Pertumbuhan
1 2010 5.075.190.439.722 4.351.125.569.722 85.73 - 2 2011 5.548.019.557.654 4.537.648.410.388 81.79 4.29
3 2012 6.415.510.280.000 6.070.182.943.818 94.62 33.77 4 2013 7.728.312.200.000 6.676.429.630.022 86.39 9.99
Sumber : KPP Madya Medan Keterangan :
1. Pada tahun 2010 rencana pencapaian hasil peningkatan pajak yang
ditargetkan sebesar Rp. 5.075.190.439.722 dan realisasi peningkatan yang berhasil di tahun ini adalah sebesatr Rp. 4.351.125.569.722 atau dengan
persentase sebesar 85,73 dari rencana pendapatan yang ditargetkan. 2.
Capaian realisasi penerimaan pajak pada tahun 2011 adalah sebesar Rp.4.537.648.410.388 dengan rencana yang ditargetkan sebesar Rp.
5.548.019.557.654. capaian tersebut sudah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 4.351.125.567.722 atau dengan
persentase sebesar 81,79 dari rencana dengan tingkat pertumbuhan 4,29.
3. Realisasi penerimaan pajak yang berhasil dicapai pada tahun 2012 adalah
sebesar Rp. 6.070.182.943.818 dengan rencana pendapatan sebesar Rp. 6.415.510.280.000 atau sebesar 94,62. Penerimaan pajak yang diperoleh
pada tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya yang hanya sebesar Rp.4.537.648.410.388 dengan pencapaian tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu 33,77.
4. Pada tahun 2013 realisasi penerimaan pajak yang berhasil ditingkatkan
adalah sebesar Rp.6.676.429.630.022 dan target yang ditetapkan sebesar Rp. 7728.312.200.000, itu berarti realisasi dicapai ditahun ini adalah
86,39 dengan tingkat pertumbuhan 9,99. Jadi dapat disimpulkan bahwa , setiap tahunnya target penerimaan pajak
yang direncanakan pada KPP Madya Medan akan mengalami peningkatan dari target yang ditetapkan pada tahun-tahun sewbelumnya, begitupun juga realisasi
yang berhasil dicapai juga akan mengalami peningkatan dari pencapainan pada tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan rencana penerimaan dilakukan dengan
tujuan untuk memperoleh peningkatan penerimaan pajak yang jyga akan berpengaruh pada peninbgkatan pendapatan Negara, meskipun realisasi
penerimaan yg dicapai tidak berhasil melebihi target yang ditetapkan secara maksimal namun terjadi pertambahan yang cukup signifikan terhadap
penerimaan pajak dari tahun ke tahun.
Universitas Sumatera Utara
20
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Pajak
Pajak adalah iuran kepada kas Negara berdasarkan undang – undang yang dapat dipaksakan yang tiada mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung
dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Soemarso:2007:2
Dari pengertian pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri ciri yang melekat pada pengertian pajak, adalah sebagai berikut: Waluyo:2011:3
1. Pajak dipungut berdasarkan undang undang serta aturan
pelaksanaannya yang sifatnya dapat dipaksakan 2.
Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah
3. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah 4.
Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran pengeluaran pemerintah, yang bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk
membiayai public investment. 5.
Pajak dapat pula mempunyai tujuan selain budgeter, yaitu mengatur
B. Fungsi, manfaat, dan iklim pajak
Dengan defenisi Pajak diatas terdapat dua fungsi Pajak dalam Waluyo:2011:6 yaitu sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara