Pengertian Pajak Fungsi, manfaat, dan iklim pajak

20

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Pajak

Pajak adalah iuran kepada kas Negara berdasarkan undang – undang yang dapat dipaksakan yang tiada mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Soemarso:2007:2 Dari pengertian pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri ciri yang melekat pada pengertian pajak, adalah sebagai berikut: Waluyo:2011:3 1. Pajak dipungut berdasarkan undang undang serta aturan pelaksanaannya yang sifatnya dapat dipaksakan 2. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah 3. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah 4. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran pengeluaran pemerintah, yang bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk membiayai public investment. 5. Pajak dapat pula mempunyai tujuan selain budgeter, yaitu mengatur

B. Fungsi, manfaat, dan iklim pajak

Dengan defenisi Pajak diatas terdapat dua fungsi Pajak dalam Waluyo:2011:6 yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Fungsi penerimaan budgeter Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran – pengeluaran pemerintah. 2. Fungsi Mengatur reguler Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan dibidang sosial dan ekonomi. Pajak juga mempunyai manfaat, manfaat pajak dalam www.pajak.go.id adalah sebagai berikut: 1. Membiayai pengeluaran – pengeluaran negara seperti pengeluaran yang bersifat self liquiditing pengeluaran untuk proyek produktif barang ekspor. 2. Membiayai pengeluaran reproduktif pengeluaran yang memberikan keuntungan ekonomis bagi masyarakat seperti pengeluaran untuk pengairan dan pertanian. 3. Membiayai pengeluaran yang bersifat tidak self liquiditing dan tidak reproduktif contohnya adalah pengeluaran untuk pendirian monumen dan objek rekreasi. 4. Membiayai pengeluaran yang tidak produktif contohnya adalah pengeluaran untuk membiayai pertahanan negara atau perang. Selain fungsi dan manfaat pajak, terdapat juga iklim perpajakan. Iklim perpajakan adalah suatu faktor yang tidak berwujud intangible factor dalam keseimbangannya antara usaha bertahan untuk tidak membayar pajak tax resistance dan kesadaran serta kepatuhan memenuhi kewajiban perpajakan tax compliance. Peningkatan penerimaan pajak akibat verifikasi aparat perpajakan, Universitas Sumatera Utara aktivitas para ahli hukum, para akuntan serta tekisi lainnya dan keputusan peradilan pajak, biasanya hanya merupakan tiga sampai lima persen dari seluruh penerimaan pajak, sedang sisanya sebesar sembilan puluh lima persen adalah hasil dari pengembangan iklim perpajakan. Misi utama dari instansi pajak adalah menciptakan dan mengembangkan iklim perpajakan yang bercirikan: Zain:2007:39 1. Wajib Pajak paham atau berusaha untuk memahami ketentuan