36 beberapa keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa, keterampilan tersebut
antara lain : 1 Siswa harus menjadi pemecah masalah untuk dapat memecahkan
masalah mesin jika terjadi kesalahan. 2 Siswa perlu memahami mesin CNC yang mereka kerjakan dan tahu
kemampuan dan keterbatasannya. 3 Siswa harus memahami proses CNC dan bagaimana cara kerjanya
secara keseluruhan dengan jenis mesin yang mereka butuhkan untuk menghasilkan.
4 Siswa harus mampu mengidentifikasi dan menggunakan berbagai kode.
5 Siswa harus mampu mengidentifikasi, menemukan dan menggunakan berbagai alat yang mungkin perlu digunakan pada mesin mereka.
6 Siswa juga harus memiliki bakat mekanik dalam bekerja dengan berbagai mesin.
b. Gambaran tentang modul mesin bubut CNC dengan sistem kontrol
sinumerik 802S Modul mesin bubut CNC dengan sistem kontrol sinumerik 802 S berisi
materi yang telah disesuaikan dengan SKKD kompentensi keahlian teknik pemesinan sehingga diharapkan siswa akan dapat mencapai kompetensi yang
telah ditentukan oleh sekolah. Dalam modul tersebut siswa akan diberi materi tentang mesin bubut CNC meliputi beberapa materi pembelajaran. Materi tersebut
antara lain sebagai berikut:
37
Pembelajaran ke 1. Berisi materi tentang penjelasan mesin bubut CNC.
Dalam pembelajaran pertama siswa diberi materi ajar meliputi mengartikan mesin CNC, menjelaskan jenis mesin bubut CNC, dan menyebutkan bagian-bagian
mesin bubut CNC. Pembelajaran ke 2. Berisi materi tentang menghidupkan mesin bubut
CNC. Menghidupkan mesin bubut CNC meliputi beberapa tahap yaitu : menghubungkan dengan arus listrik, tuas pompa oli ditarik sebanyak tiga kali,
saklar utama mesin diposisikan pada posisi ON, kunci power supply dinyalakan dengan menarik tuas push. Setelah menghidupkan mesin langkah selanjutnya
mereferent sumbu X dan Z, serta mereferent spindle. Langkah terakhir yaitu mematikan mesin bubut CNC.
Pembelajaran ke 3. Berisi materi tentang melakukan setting benda kerja, pahat, dan zero offset mesin bubut CNC. Materi yang diajarkan meliputi
memahami persyaratan kerja mesin bubut CNC, memahami macam-macam pahat yang digunakan, dan setting pahat dan pemindahan.
Pembelajaran ke 4. Berisi materi tentang menulis program di mesin bubut CNC. Materi tersebut meliputi : menjelaskan dasar pemrograman, menulis dasar
pemrograman serta menulis program di mesin bubut CNC. Pembelajaran ke 5. Berisi materi tentang mengoperasikan mesin bubut
CNC. Materi yang diajarkan meliputi menulis program di mesin bubut CNC, pengecekan program yang telah ditulis di mesin bubut CNC, menjalankan
program tanpa benda kerja, dan menjalankan program untuk membuat benda kerja.
38
H. Penelitian yang Relevan
1. Bernardus Sentot Wijanarka 2012 dalam penelitianya yang berjudul
Pengembangan Modul dan Pembelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Pemesinan CNC SMK. Penelitian tersebut bertujuan untuk: 1 menganalisis
pelaksanaan pembelajaran kompetensi kejuruan teknik pemesinan CNC di SMK dalam meningkatkan kompetensi siswa, 2 menghasilkan modul
pembelajaran teknik pemesinan CNC untuk proses pembelajaran di SMK yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan 3
menganalisis fisibilitas dan keefektivan modul dan pembelajaran kompetensi kejuruan teknik pemesinan CNC hasil pengembangan.
Dari penelitianya tersebut didapatkan hasil
yang menunjukkan: 1 pembelajaran kompetensi kejuruan teknik pemesinan CNC di empat lokasi
penyelenggara pembelajaran teknik pemesinan CNC menunjukkan bahwa pembelajaran yang diterapkan belum dapat meningkatkan kompetensi siswa
sesuai SKKD; 2 telah dihasilkan modul pembelajaran teknik pemesinan CNC yang memiliki karakteristik: dapat digunakan sebagai bahan ajar
mandiri maupun kelompok, terdiri dari lima materi yang diurutkan sesuai dengan pengoperasian mesin CNC, pada setiap materi diakhiri dengan soal
latihan dan tugas sesuai dengan tujuan masing-masing materi; 3 modul dan pembelajaran hasil pengembangan fisibel dan efektif dalam meningkatkan
kompetensi siswa sesuai dengan tuntutan kurikulum berbasis kompetensi. Tiga buah standar kompetensi serta KKM Kriteria Ketuntasan Minimal bisa
dicapai oleh siswa setelah menerapkan modul dan pembelajaran hasil pengembangan.