Pengertian prestasi belajar Prestasi Belajar

11 6 Motor activities seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya. 7 Mental activities seperti menangkap, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya. 8 Emotional activities seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan sebagainya.

4. Prestasi Belajar

a. Pengertian prestasi belajar

Nana Sudjana 2010: 22, dalam bukunya yang berjudul penilaian hasil proses belajar mengajar dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan suatu kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan tersebut berupa tingkah laku siswa dalam kehidupan sehari-hari. Oemar Hamalik 2005: 30, menjabarkan tingkah laku manusia yang merupakan hasil belajar terdiri dari beberapa aspek, yaitu pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, dan sikap. Oemar Hamalik 1983: 21, hasil belajar yaitu munculnya tingkah laku yang baru dari proses pembelajaran. Tingkah laku baru tersebut misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian baru, perubahan dalam sikap, kesanggupan menghargai, emosional dan pertumbuhan jasmaniah. Perumusan hasil belajar yang terakhir ini tidak memisahkan antara perubahan- perubahan jasmaniah dan perubahan rohaniah. Sesungguhnya kedua aspek itu saling melengkapi dan bertalian satu sama lain. Sedangkan menurut Horward Kingsley membagi prestasi belajar menjadi tiga macam yakni a kebiasaan dan ketrampilan, b pengetahuan dan pengertian, c sikap dan cita-cita Sudjana, 2010: 22. Pembagian hasil belajar ataupun 12 prestasi belajar juga diungkapkan oleh Asep Jihat 2005: 15, dalam bukunya yang berjudul Evaluasi Pembelajaran, bahwa hasil belajar terdiri dari dua macam yaitu pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan dibagi menjadi empat kategori, yaitu a pengetahuan tentang fakta, b pengetahuan tentang prosedural, c pengetahuan tentang konsep, d pengetahuan tentang prinsip. Sedangkan keterampilan juga dibagi menjadi empat kategori, yaitu a keterampilan untuk berfikir atau keterampilan kognitif, b keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik, c keterampilan bereaksi atau bersikap, dan d keterampilan berinteraksi. Seberapa jauh prestasi belajar tersebut telah tercapai, tidak dapat diketahui secara langsung, sebab kepribadian bersifat abstrak. Oleh sebab itu pengukuran terhadap pencapaian tujuan pendidikan dilakukan secara tidak langsung yaitu melalui indikatornya. Salah satu indikator dari kepribadian adalah tingkah laku. Perubahan tingkah laku sebagai akibat dari proses belajar inilah yang dikenal sebagai hasil belajar atau prestasi belajar. Sedangkan penilaian prestasi belajar di sekolah umumnya menggunakan hasil ujian. Ujian yang dimaksud diantaranya ujian tengah semester, ujian semester dan yang tidak kalah penting yaitu ujian nasional yang biasa dikenal dengan UN.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar