Siswa yang patuh dalam mengerjakan evaluasi pada modul Siswa yang patuh dalam mencatat materi tambahan Siswa yang berani menyajikan temuannya mempraktikan didepan

113 masalah dalam pembelajaran CNC dasar pokok bahasan mengoperasikan mesin bubut CNC dapat diatasi dengan penerapan modul CNC sebagai bahan ajar. Peneliti dan guru selalu mengadakan refleksi pada tahap akhir setiap siklus sehingga pembelajaran dengan menggunakan modul ini menjadi lebih baik. Peningkatan aktivitas pembelajaran dengan memanfaatkan modul pada pembelajaran dari siklus I sampai siklus III digambarkan oleh diagram berikut ini.

1. Siswa yang patuh dalam mengerjakan evaluasi pada modul

Gambar 34. Grafik aktivitas siswa yang patuh dalam mengerjakan evaluasi pada modul siklus I sampai III Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peserta didik semakin patuh dalam mengerjakan soal evaluasi pada modul. Jumlah siswa pada siklus I yang patuh dalam mengerjakan evaluasi pada modul berjumlah 8 anak berubah menjadi 16 anak pada siklus III. Pada aspek aktivitas yang pertama ini siswa telah aktif semua. Hal tersebut dikarenakan siswa telah menyadari pentingnya belajar mandiri. Kesadaran siswa ini diakibatkan berkat adanya refleksi berupa motivasi yang dilakukan secara berkelanjutan setiap akhir siklus.

2. Siswa yang patuh dalam mencatat materi tambahan

8 12 16 5 10 15 20 siklus 1 siklus 2 siklus 3 Ju m lah S iswa AKTIVITAS SISWA 114 Gambar 35. Grafik aktivitas siswa yang patuh dalam mencatat materi tambahan siklus I sampai III Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peserta didik semakin patuh dalam mencatat materi tambahan. siswa yang semula pada siklus I siswa yang patuh dalam mencatat materi tambahan yang disampaikan guru berjumlah 6 anak mengalami perubahan menjadi 10 anak disiklus II dan berubah menjadi 15 pada siklus III. Hal tersebut dikarenakan semua siswa mencatat materi tambahan dengan baik. Peningkatan aktivitas tersebut terjadi dikarenakan siswa telah diberi pemahaman dan motivasi tentang pentingnya materi yang telah disampaikan sehingga untuk menambah kekurangan yang ada pada modul siswa dengan sadar mencatat materi tambahan. Namun, ada satu siswa yang tidak mencatat pada siklus III ini dikarenakan siswa yang bersangkutan sedang menderita sakit.

3. Siswa yang berani menyajikan temuannya mempraktikan didepan

kelas 6 10 15 5 10 15 20 SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III Ju m lah S iswa AKTIVITAS SISWA 4 8 10 2 4 6 8 10 12 SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III Ju m lah S iswa AKTIVITAS SISWA 115 Gambar 36. Grafik aktivitas siswa yang berani menyajikan temuannya siklus I sampai III Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peserta didik semakin bertambah keberaniannya dalam menyajikan temuanya didepan kelas. Aktivitas siswa yang berani dalam menyajikan temuanya di depan kelas mengalami peningkatan semula pada siklus I hanya berjumlah 4 anak mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 8 anak dan pada siklus III menjadi 10 anak. Kurang maksimalnya siswa yang berani menyajikan temuanya di depan kelas dikarenakan ada beberapa siswa yang kurang percaya diri. Setelah dilakukan refleksi ternyata hanya 10 siswa yang rasa percaya dirinya tumbuh sementara yang lain belum bisa di kuasai peneliti dan diperlukan cara lain untuk menumbuhkan rasa percaya diri tersebut.

4. Siswa yang berani menjawab pertanyaan guru