Perjanjian Kerja Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kerja Berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Penyerahan Sebagian Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain T1 312008001 BAB II

35 Antara agency dengan pemberian kuasa terdapat persamaaan. Terjandinya, yaitu secara tegas adalah suatu perjajian atau secara diam-diam. Keagenan terdiri dari yang umum general dan yang khusus special . Keagenan diam-diam berarti menjalankan kuasa yang telah diberikan atau tidak ada bantahan atau keberatan terhadap suatu penyerahan kuasa. 39 Adapun bentuk khusus dari perjanjian pemberian kuasa adalah sebagai berikut: agen tunduk pada pengawasan prinsipalnya. Agen melakukan tugasnya dengan diberi upah atau komisi. Sedangkan dalam pemberian kuasa, penerima kuasa tidak selalu diberi upah walaupun dapat juga dilakukan dengan upah. Tanggung jawab agen terbatas dari apa yang diberikan oleh prinsipalnya yang dituangkan dalam perjanjian, termasuk pemberian hak substitusi. Dalam pemberian kuasa, dapat dilakuakn hak substitusi dan tanggung jawabnya tergantung dari ada tidaknya hak itu. 40 Kekhususan pada keagenan tersebut, tidak menghilangkan prinsip dasar dari perjanjian perwakilan ini yaitu hubungan saling berjanji antara kedua belah pihak yang didasari dengan kesepakatan dan kepercayaan satu sama lain.

2.5. Perjanjian Kerja

Hakikat Perjanjian Kerja dapat ditelusuri dengan melihat definisi Perjanjian Kerja sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003. Menurut UU 39 Pasal 1793 Ayat 2 KUHPerdata. 40 Subekti,S.H., Aneka Perjanjian, Cet. VIII, Bandung: Alumni, 1985, hlm. 159. 36 Ketenagakerjaan itu, Perjanjian Kerja adalah perjanjian antara PekerjaBuruh dengan Pengusaha atau Pemberi Kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak. Ada juga kepustakaan yang menyatakan bahwa Perjanjian Kerja adalah perjanjian antara seorang Pekerja dengan seorang Pemberi Kerja. Perjanjian mana ditandai oleh ciri-ciri: adanya suatu upah atau gaji tertentu yang diperjanjikan dan adanya suatu hubungan diperatas dienturhouding yaitu suatu hubungan berdasarkan mana pihak yang satu Pemberi Kerja berhak memberikan perintah-perintah yang harus ditaati oleh yang lain. 41 Perjanjian Kerja dibuat secara tertulis ataupun lisan. Pada prinsipnya Perjanjian Kerja dibuat secara tertulis. Namun, memerhatikan kondisi masyarakat yang beragam, dimungkinkan Perjanjian Kerja dibuat secara lisan tetapi sebetulnya di mata yuris adalah tertulis. Perjanjian Kerja yang dibuat secara tertulis dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Antara lain perjanjian yang menjadi fokus kajian dan penulisan ini, yaitu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dan Penyerahan Sebagian Pekerjaan kepada Perusahaan Lain. Sedangkan definisi Perjanjian Kerja yang ditentukan oleh Penulis dalam penelitian yaitu dalam UU Ketenagakerjaan adalah perjanjian antara PekerjaBuruh dengan Pengusaha atau Pemberi Kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak. 41 Abdussalam, Loc. Cit., hlm 46. 37 Sedangkan menurut Pasal 1603 huruf e KUHPerdata, Perjanjian Kerja berakhir demi hukum jika habis waktunya yang ditetapkan dalam perjanjian atau peraturan-peraturan atau dalam peraturan perundang-undangan atau jika semuanya itu tidak ada, menurut kebiasaan yang berlaku. Dari pengertian Perjanjian Kerja tersebut, perjanjian kerja dibedakan menjadi tiga, yaitu: Perjanjian Kerja waktu tertentu dimana sistem berlakunya ditentukan menurut perjanjian, misalnya 1 tahun. Perjanjian ini pada umumnya 42 diberlakukan pada karyawan kontrak, dengan jangka waktu sepanjang kontrak tersebut. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dimana sistem berlakunya ditentukan menurut kebiasaan. Kepustakaan pada umumnya memberi ilustrasi, misalnya untuk proyek pembuatan jalan dan pemetik teh, untuk kedua pekerjaan ini perjanjian dianggap berakhir, ketika pekerjaan dinyatakan selesai. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dimana berlakunya ditentukan menurut Undang-Undang. Misalnya untuk perusahaan asing, maka jangka waktu perjanjian kerja sesuai dengan ketentuan tentang penempatan tenaga asing.

2.6. Perjanjian Pemborongan Pekerjaan

Dokumen yang terkait

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA DALAM PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT) DI CV. SHOFA MARWAH

0 4 76

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kerja Berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Penyerahan Sebagian Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kerja Berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Penyerahan Sebagian Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain T1 312008001 BAB I

0 1 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kerja Berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Penyerahan Sebagian Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain T1 312008001 Bab IV

0 0 2

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dalam Putusan Tingkat Pertama No 75PDT. SUSPHI2015PN.BDG dan Kasasi No. : Pdt.SusPHI2015 T1 BAB III

0 0 2

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dalam Putusan Tingkat Pertama No 75PDT. SUSPHI2015PN.BDG dan Kasasi No. : Pdt.SusPHI2015 T1 BAB II

0 1 40

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu PKWT KOM

0 0 7

BEBERAPA MASALAH PADA PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU DAN SOLUSINYA

0 0 14

PENYALAHGUNAAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT) OLEH PERUSAHAAN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 11

Keabsahan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Terkait Masa Tenggang Pembaruan Perjanjian Kerja Di PT. X Sidoarjo - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 1 13