4. Mau dan mampu berkomunikasi, trawar menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak, terutama pada pembeli
5. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin
6. Mencintai kegiatan usahannya dan perusahaannya secara lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginya
7. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain serta
melakukan perluasan dan pengembangtan usaha dengan resiko moderat 8. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang
kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari pendidikan di SMK merupakan modal untuk bekerja sesuai dengan bidangnya kelak, sedangkan
kecakapan hidup tingkat pemahaman soft skills dan prestasi kompetensi kejuruan hard skills menumbuhkan sifat kemandirian dalam berusaha dan sekaligus
karekter wirausaha yang dimiliki siswa digunakan sebagai pendorong untuk menjadi
wirausahawan. Jadi
semakin tinggi
tingkat kecakapan
tingkat pemahaman soft skills dan prestasi kompetensi kejuruan hard skills akan
mempengaruhi kesiapan kerja. Model penelitian merupakan pandangan, model atau pola pikir yang
menjabarkan berbagai variabel yang akan diteliti kemudian membuat hubungan antara variabel bebas independen dengan variabel terikat dependent, sehingga
akan mudah dirumuskan permasalahan penelitianya, rumusan hipotesis yang diajukan, metode penelitian, instrumen yang digunakan dan teknik analisis data
yang digunakan. Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir, maka dapat digambarkan
hubungan antara variabel dalam penelitian. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat dilukiskan sebagai berikut:
Variabel bebas Variabel terikat
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
E. Hipotesis Penelitian
Dari pembahasan deskripsi teori dan kerangka berpikir di atas akan dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
1
: Ada hubungan positif dan signifikan antara tingkat pemahaman soft
skills dengan kesiapan kerja siswa kelas XI SMK PIRI Sleman. H
2
: Ada hubungan positif dan signifikan antara prestasi kompetensi
kejuruan hard skills dengan kesiapan kerja siswa kelas XI SMK PIRI Sleman.
Tingkat Pemahaman Soft Skills
X
1
Kesiapan kerja Y
Prestasi Kompetensi Kejuruan
X
2
H
1
H
2
H
3
H
3
: Ada hubungan positif dan signifikan antara tingkat pemahaman soft
skills dan prestasi kompetensi kejuruan hard skills dengan kesiapan kerja siswa kelas XI SMK PIRI Sleman.
34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Ex-post facto yaitu penelitian yang mengungkap data mengenai gejala-gejala yang sudah ada pada
responden tanpa memberikan perlakuan, manipulasi pada variabel-variabel yang akan diteliti. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional karena tujuannya
untuk mencari hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya. Data- data yang diperoleh berupa angka, maka analisis yang digunakan adalah analisis
kuantitatif. Sugiyono, 2011: 134-135.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan di SMK PIRI Sleman, pada Siswa Kelas XI. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret
2013.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian ada dua macam yaitu: variabel bebas independent variabel dan variabel terikat dependent variabel. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah: tingkat pemahaman soft skills dan prestasi kompetensi kejuruan hard skills sedangkan variabel terikatnya adalah kesiapan kerja.
Berikut adalah definisi operasional dari masing-masing variabel:
1. Tingkat pemahaman soft skills
Tingkat pemahaman soft skills adalah tingkat pemahaman kecakapan seseorang dalam menghayati dirinya sebagi mahkluk individu dan sosial serta
kesadaran akan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi dirinya dan
lingkungan. Kecakapan soft skills juga mencakup kecakapan berkomunikasi yaitu kecakapan yang dimiliki seseorang untuk menyampaikan gagasan dan
mendengarkan dengan empati, baik secara lisan maupun secara tertulis; dan kecakapan bekerja sama yaitu kecakapan yang dimiliki seseorang dalam
bekerja sama dengan teman, atasan maupun bawahan yang disertai dengan salaing pengertian, saling menghargai dan saling membantu. Data tingkat
pemahaman soft skills ini dinyatakan dalam bentuk data angka dan diperoleh melalui kuesioner dengan skala Likert.
2. Prestasi kompetensi kejuruan hard skills Prestasi kompetensi kejuruan hard skills adalah kecakapan akademis atau
kecakapan berfikir rasional yang dimiliki seseorang dalam menggali dan menemukan informasi yang kemudian dikelolanya untuk mengambil suatu
keputusan pemecahan masalah. Prestasi kompetensi kejuruan hard skills ini mencakup kecakapan kejuruan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan
tertentu yang terdapat di masyarakat, yaitu kemampuan untuk mengerjakan atau melaksanakan sesuatu dengan baik, atau kemampuan melakukan sesuatu
secara fisik dan mental, yang secara relatif mudah dipraktekkan secara