subyektifitas orang lain. Karena jumlah populasinya terhitung, maka dalam penentuan jumlah sampel digunakan rumus Slovin, dalam Sugiyono 2011: 69-70;
77; 107, yaitu:
dimana: n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi α = taraf kesalahan
Z = Simpangan baku untuk kurva normal standard P = Proporsi fungsi peluang populasi
d = Galat tingkat kesalahan pendugaan Untuk:
N = 89 α = 5
Z = 1.96 dari Tabel I Sugiyono, 2007: 371 P = 0.5 Sugiyono, 2007: 70
d = 15 akan diperoleh:
Dengan demikian jumlah sampel yang diambil untuk uji validitas dan uji reliabilitas adalah 30 siswa kelas XI di SMK PIRI Sleman. Sehubungan jumlah
P P
Z d
N P
P NZ
n
α α
1
1 1
: Slovin
Rumus
2 2
2 2
2
07 .
29 5
1 5
96 .
1 15
1 89
5 1
5 96
. 1
89 :
Slovin Rumus
2 2
2
. .
. .
. n
populasi adalah 89 siswa dibawah 100 orang, maka kesemua 89 siswa diambil semua sebagai sampel penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini terdapat tiga variabel antara lain: tingkat pemahaman soft skills dan prestasi kompetensi kejuruan hard skills merupakan variabel bebas
dan kesiapan kerja merupakan variabel terikat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode menggunakan kuesioner dengan
Skala Likert. Dalam penelitian sosial yang instrumennya menggunakan Skala Likert, data yang diperoleh adalah data interval Sugiyono, 2011:16. Kuesioner
digunakan untuk mengungkap data dari seseorang yang berkaitan dengan diri sendiri, misalnya pendapat, sikap, motivasi. Data tingkat pemahaman soft skills
dan prestasi kompetensi kejuruan hard skills dan kesiapan kerja diperoleh melalui kuesioner. Pengambilan data mengenai tingkat pemahaman soft skills dan
prestasi kompetensi kejuruan hard skills dan kesiapan kerja akan dilakukan sendiri oleh peneliti. Pengambilan data akan dilaksanakan selama dua bulan dan
direncanakan pada bulan Maret 2013 di SMK PIRI Sleman.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan
alat untuk
mengumpulkan data
penelitian. Instrumen yang baik adalah instrumen yang mampu digunakan untuk mengambil
atau menggali informasi yang diperlukan dari responden yang akan diteliti. Instrumen dalam penelitian harus mempunyai dua syarat penting, yaitu: valid dan
reliabel. Instrumen penelitian disusun berdasarkan indikator-indikator yang terkadung dalam masing-masing
variabel. Dari definisi operasional masing- masing variabel tersebut disusunlah indikator-indikator yang kemudian dijabarkan
menjadi butir-butir pertanyaan. Berikut akan diuraikan penyusunan instrumen dari masing-masing variabel.
1. Tingkat pemahaman soft skills
Pengambilan data dari tingkat pemahaman soft skills menggunakan
instrumen berupa
kuesioner dengan
menggunakan skala
Likert. Dalam
penyusunan kuesioner ini menggunakan modifikasi skala Likert dengan empat pilihan jawaban. Alternatif jawaban yaitu selalu SL, seringkali SK, kadang-
jarang JR, dan tidak pernah TP. Jawaban untuk pilihan SL diberi skor 4, sering kali SK diberi skor 3, jarang JR diberi skor 2, dan tidak pernah TP
diberi skor 1. sedangkan untuk butir-butir negatif diberi skor sebaliknya. Berdasar indikator-indikator tersebut dapat dibuat instrumen penelitian
seperti pada tabel berikut. Tabel 3.1 Kisi-kisi dari Instrumen
Kuesioner Tingkat Pemahaman Soft Skills
Indikator Item
1.
Penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan dan sebagai anggota masyarakat dan warga negara
1-5
2.
Pengenalan diri 6-10
3.
Kecakapan mendengarkan 11-16
4.
Kecakapan berbicara 17-23
5.
Kecakapan membaca 24-29
6.
Kecakapan menuliskan pendapatgagasan 30-34
7.
Kecakapan sebagai teman kerja yang menyenangkan 35-39
8.
Kecakapan sebagai pemimpin yang empati 40-44
Sumber: Data primer yang diolah