Hasil Statistik Deskriptif Hasil Penelitian 1.
asumsi-asumsi klasik
statistik, yaitu
multikolinieritas, autokorelasi,
dan heterosskedastisitas.
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan
dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Pengambilan keputusan apakah data berdistribusi normal atau tidak dilakukan dengan dua cara,
yaitu dengan berdasarkan angka signifikansi dan berdasarkan plot atau grafik. Jika dilihat dari signifikansi pada Tabel 4.7, hasil uji mengindikasikan
bahwa distribusi residual adalah normal karena nilai Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk itu signifikan p0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi
normalitas dalam regresi terpenuhi. Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Softskills Prestasi Kompetensi Kesiapan Kerja N
81 81
81 Normal Parameters
a
Mean 123,16
77,9262 37,15
Std. Deviation 13,219
2,65848 6,021
Most Extreme Differences Absolute 0,059
0,190 0,071
Positive 0,055
0,077 0,071
Negative -0,059
-.190 -0,046
Kolmogorov-Smirnov Z 0,528
1,711 0,643
Asymp. Sig. 2-tailed 0,943
0,006 0,802
a. Test distribution is Normal. Sumber: Data primer yang diolah
Terlihat dari output di atas bahwa masing-masing variabel berdistribusi normal, hal ini dapat dilihat dari probabilitas P Asymp. Sig. 2-tailed data
tingkat pemahaman soft skills, prestasi kompetensi kejuruan hard skills, dan kesiapan kerja yang kesemuanya lebih besar dari 0,05 sehingga ketiga data
tersebut berdistribusi normal. b.
Hasil Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
X dan variabel terikat Y mempunyai hubungan linier atau tidak. Untuk mengetahui hal
tersebut, kedua variabel harus diuji dengan menggunakan Uji F pada taraf signifikansi 0,05. Jika F hitung F hasil analisis lebih besar atau sama dengan F
tabel, dan tingkat signifikansi lebih kecil atau sama dengan 0,05, berarti
hubungan kriterium dengan prediktor adalah hubungan linier. Jika F hitung lebih kecil dari F tabel, dan tingkat signifikansi lebih besar atau sama dengan 0,05,
berarti hubungan kriterium dengan prediktor adalah hubungan non linier.
Tabel 4.8, Hasil Uji F Model hubungan
Nilai F analisis
Nilai F tabel
Signifikansi Kesimpulan
X1 dengan Y
246,515
3,960 0,000
Linier X2 dengan Y
10,428
3,960 0,002
Linier Sumber: Data primer yang diolah
1 Hubungan antara tingkat pemahaman soft skills dengan kesiapan kerja
Dari hasil analisis uji linieritas hubungan antara tingkat pemahaman soft skills X
1
dengan kesiapan kerja Y menunjukan harga F hitung sebesar 246,515 sedangkan harga F tabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 3,960 karena harga F
hitung 246,515 dari harga F tabel 3,960, dan tingkat signifikansi 0,000 0,05, berarti hubungan antara variabel tingkat pemahaman soft skills X
1
dengan kesiapan kerja Y mempunyai persamaan garis linier.
2 Hubungan antara prestasi kompetensi kejuruan hard skills dengan kesiapan
kerja Dari hasil analisis uji linieritas hubungan antara prestasi kompetensi
kejuruan hard skills X
2
dengan kesiapan kerja Y menunjukan harga F hitung
sebesar 10,428 sedangkan harga F tabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 3,960, karena harga F hitung 10,428 dari harga F tabel 3,960, dan tingkat signifikansi
0,002 0,05, berarti hubungan antara variabel prestasi kompetensi kejuruan hard skills X
2
dengan kesiapan kerja Y mempunyai persamaan garis linier.