45 seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat. Semakin tinggi porsi
saham publik maka indeks gray saham publik akan semakin meningkat karena indeks gray IFRS lebih tinggi dibandingkan indeks gray PSAK. Semakin tinggi
indeks gray saham publik maka semakin luas pengungkapan kepada masyarakat karena porsi saham yang dimiliki publik semakin besar.
Dari kerangka pemikiran di atas pengaruh implementasi IFRS dalam indeks gray leverage, likuiditas, profitabilitas dan porsi saham publik terhadap
pengungkapan laporan keuangan dapat dijelaskan secara singkat melalui Gambar 2.1 Kerangka Berpikir berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
H
1
H
1
H
2 3
H
3
H
4
H
4
H
5
2.8. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan penjelasan kerangka pemikiran diatas, maka dapat disimpulkan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
1
= Implementasi IFRS dalam indeks gray leverage berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan.
H
2
= Implementasi IFRS dalam indeks gray likuiditas berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan.
H
3
= Implementasi IFRS dalam indeks gray profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan.
Indeks grey Leverage X
1
Indeks Grey Likuiditas X
2
Pengungkapan Laporan Keuangan
Y
Indeks Grey Porsi Saham Publik X
4
Indeks Grey Profitabilitas X
3
Universitas Sumatera Utara
46 H
4
= Implementasi IFRS dalam indeks gray porsi saham publik berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan.
H
5
= Implementasi IFRS dalam indeks gray: leverage, likuiditas, profitabilitas, dan porsi saham publik berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
47
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Penelitian ini melibatkan variabel yang terdiri dari empat variabel bebas independen dan satu variabel terikat dependen. Variabel independen dalam
penelitian ini meliputi variabel leverage, likuiditas,profitabilitas dan porsi saham publik. Variabel dependennya adalah pengungkapan laporan keuangan.
3.1.1 Variabel Dependen Y
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan laporan keuangan Disclosure yang dihitung dengan menggunakan Indeks Wallace. Indeks Wallace
digunakan untuk membandingkan antara jumlah item yang diungkapkan dengan jumlah item yang seharusnya diungkapkan. Dalam pengungkapan wajib, item
yang harus diungkapkan sebanyak 79 item keputusan ketua BAPEPAM-LK No. kep-347BL2012. Kemudian setiap item yang diungkapkan akan diberi angka 1
sedangkan untuk item yang tidak diungkapkan akan diberi angka 0. Rumus untuk menghitung pengungkapan =
n = pengungkapan yang dipenuhi k = jumlah seluruh pengungkapan yang seharusnya dipenuhi
Irawan, 2010
Tabel 3.1 Kriteria Indeks Wallace
Sumber: Irawan 2010:61
No Rentang Persentase Kriteria Tingkat Pengungkapan
1 75 - 100
Sangat Luas
2 50 - 75
Luas 3
25 - 50
Cukup Luas
4 25
Kurang Luas
Universitas Sumatera Utara