Laporan posisi keuangan Laporan Laba Rugi komprehensif

25 Dari pernyataan dan keterangan yang telah diuraikan diatas penulis menyimpulkan bahwa setiap karakteristik perusahaan yaitu dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan harus dapat menyajikan informasi yang secara signifikan memberi kontribusi positif bagi perusahaan dan pengguna laporan keuangan yang berguna sebagai dasar pengambilan keputusan.

2.2.4. Komponen Laporan Keuangan

Menurut PSAK No.1 Paragraf 49 Revisi 2009, “laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen – komponen berikut ini: a. laporan posisi keuangan neraca pada akhir periode b. laporan laba rugi komprehensif selama periode c. laporan perubahan ekuitas, d. laporan arus kas e. catatan atas laporan keuangan, f. informasi komparatif

a. Laporan posisi keuangan

Neraca perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu maksudnya adalah menunjukkan keadaan keuangan pada tanggal tertentu biasanya pada saat tutup buku. Neraca minimal mencakup pos – pos berikut PSAK No.1 Paragraf 51, Revisi 2009: 1 aset tetap; 2 properti investasi; 3 aset tidak berwujud; 4 aset keuangan tidak termasuk investasi dengan metode ekuitas; piutang dagang dan piutang lainnya; dan kas dan setara kas; 5 investasi dengan metode ekuitas; 6 persediaan; 7 piutang dagang dan piutang lainnya; 8 kas dan setara kas; Universitas Sumatera Utara 26 9 total aset yang diklasifikasi sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58revisi 2009 : aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan; 10 utang dagang dan terutang lainnya; 11 provisi; 12 liabilitas keuangan; 13 liabilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefenisikan dalam PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan; 14 liabilitas dan aset pajak tangguhan, sebagaimana didefenisikan dalam PSAK 46; 15 liabilitas yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58 revisi 2009 16 kepentingan non pengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas; dan 17 modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

b. Laporan Laba Rugi komprehensif

Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis mengenai penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu . Tujuan pokok laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan riil perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Laporan laba rugi perusahan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. Laporan laba rugi minimal mencakup pos pos berikut PSAK No.1 Paragraf 79, Revisi 2009 : 1 pendapatan, 2 biaya keuangan 3 bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas 4 suatu jumlah tanggal yang mencakup total dari:  laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dan Universitas Sumatera Utara 27  keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan 5 laba rugi, 6 setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat selain jumlah dalam huruf h, 7 bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas; dan, 8 total laba rugi komprehensif

c. Laporan Perubahan Ekuitas