26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah kualitatif  yakni  metode  penelitian  yang  berlandaskan  pada  filsafat
postpositivisme.  Hal  tersebut  digunakan  untuk  meneliti  pada  kondisi  objek yang  alamiah,  yaitu  peneliti  sebagai  instrumen  kunci.  Dalam  pengumpulan
data  dilakukan  secara  triangulasi  gabungan  dan  analisis  data  bersifat induktifkualitatif,  serta  hasil  penelitian    lebih  menekankan  makna  dari  pada
generalisasi  Sugiyono,  2011:  9.  Adapun  hasil  penelitian  yang  dianalisis secara  deskriptif  kualitatif.  Cara  tersebut  dipilih  karena  data  yang  disajikan
berupa kata-kata diskripsi dan gambar bukan berupa angka.
B. Objek dan Subjek Penelitian
Objek  pada  penelitian  ini  yaitu  Kesenian  Angklung  Lengger  Badut yang  ada  di  Desa  Pandan  Sari  Kecamatan  Sruweng  Kabupaten  Kebumen.
Adapun  subjek  pada  penelitian  ini  yaitu  para  narasumber    yang  mengetahui tentang perkembangan kesenian Angklung Lengger Badut,  yaitu Ki Wasikan
Kanthil  Adi  Pranoto  sebagai  ketua  Paguyuban  Kenongosari,  Sinu  Asrudin penari  Kesenian  Tradisional  Lengger  Badut  Palet  Pasir,  Sukimun  tokoh
pelaku  seni  di  daerah  kabupaten  Kebumen,  dan  Is’maun  Kasi  Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen.
27
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  di  Desa  Pandan  Sari  Kecamatan Sruweng  Kabupaten  Kebumen.  Peneliti  memilih  lokasi  tersebut
dikarenakan  di  Desa  Pandansari  terdapat  sanggar  seni  Kenongosari, yang  tidak  bisa  dipungkiri  bahwa  sanggar  tersebut  adalah  tempat
tumbuh  dan  lahirnya  kesenian  tari  Angklung  Lengger  Badut  Lengger Lanang.
D. Sumber dan Jenis Data
Dalam  penelitian  ini  sumber  data  adalah  pelaku  seni  Angklung Lengger Badut. Serta mencari informasi lain di luar pelaku itu sendiri,
dalam  hal  ini  peneliti  akan  mencari  informasi  ke  para  seniman  yang mengetahui  sejarah  dan  perkembangan  tari  Angklung  Lengger  Badut
dan juga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kebumen. Penelitian ini juga menggunakan jenis data primer. Data primer
adalah  data  yang  diperoleh  langsung  dari  lapangan  atau  tempat penelitian, yaitu data yang diperoleh dari pemain tari Angklung Lengger
Badut  dan  juga  dari  para  pengrawit  tari  Angklung  Lengger  Badut. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui wawancara dan
observasi.  Data  wawancara  didapat  melalui  wawancara  langsung terhadap  pihak-pihak  yang  mengetahui  sejarah  dan  perkembangan  tari
Angklung  Lengger  Badut  di  desa  Pandan  Sari.  Adapun  data  observasi diperoleh melalui pengamatan langsung di desa Pandan Sari.
28
E. Teknik Pengumpulan Data