24
kekuatan emosional dari gerak. Ada berbagai macam teknik yang biasa dipergunakan untuk mewujudkan efek dinamis dalam tari, antara
lain variasi level penari, variasi tempo, variasi tekanan gerak, pergantian gerak, gerak mata, dan pose diam.
g. Tata Panggung
Tata pentas yang dimaksud adalah tempat berlangsungnya pertunjukan. Tempat pentas ini bisa bermacam-macam bentuk,
misalnya bentuk panggung proscenium, pendapa, arena tapal kuda, lingkaran, dan setengah lingkaran.
B. Penelitian yang Relevan
Untuk mengkaji penelitian ini, peneliti mencari bahan-bahan penelitian yang ada dan relevan dengan penelitian yang dilakukan. Susi
Ambarwati 2011 meneliti tentang “Bentuk dan Fungsi Lengger Lanang
Kenongosari Di Desa Pandansari Kabupaten Kebumen ”. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa keberadaan tari Lengger Lanang Kenongosari merupakan warisan leluhur masyarakat Kebumen yang
sifatnya turun-temurun dan keberadaanya pun tidak diketahui secara pasti kapan munculnya. Terdapat dua penggalan cerita yaitu Rabine Menthik
Mentoldan Palet Pasir Kebelenggu. Lengger Lanang Kenongosari memiliki fungsi bagi kehidupan masyarakat Kebumen sebagai sarana
upacara ritual, sebagai hiburan, dan sebagai tontonan.
25
Penelitian yang dilakukan oleh Susi Ambarwati menyatakan bahwa objek penelitiannya sama dengan apa yang akan penulis teliti. Maka dari
itu penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang akan penulis teliti. Adapun penelitian yang akan penulis teliti adalah tentang
“Makna Simbolik Kesenian Angklung Lengger Badut di Desa Pandan Sari
Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen ”.
26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yakni metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme. Hal tersebut digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, yaitu peneliti sebagai instrumen kunci. Dalam pengumpulan
data dilakukan secara triangulasi gabungan dan analisis data bersifat induktifkualitatif, serta hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada
generalisasi Sugiyono, 2011: 9. Adapun hasil penelitian yang dianalisis secara deskriptif kualitatif. Cara tersebut dipilih karena data yang disajikan
berupa kata-kata diskripsi dan gambar bukan berupa angka.
B. Objek dan Subjek Penelitian
Objek pada penelitian ini yaitu Kesenian Angklung Lengger Badut yang ada di Desa Pandan Sari Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen.
Adapun subjek pada penelitian ini yaitu para narasumber yang mengetahui tentang perkembangan kesenian Angklung Lengger Badut, yaitu Ki Wasikan
Kanthil Adi Pranoto sebagai ketua Paguyuban Kenongosari, Sinu Asrudin penari Kesenian Tradisional Lengger Badut Palet Pasir, Sukimun tokoh
pelaku seni di daerah kabupaten Kebumen, dan Is’maun Kasi Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen.