2. Kegiatan Inti 45 menit
2.1 Eksplorasi
a. Guru mempersiapkan bahan atau alat perago yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran
b. Guru menjelaskan materi tentang perubahan daratan hujan, angin topan,
cahaya matahari, gelombang laut c.
Setelah guru menjelaskan tentang perubahan daratan, guru mendemonstrasikan proses terjadinya erosi pada permukaan tanah
d. Guru melakukan percobaan proses terjadinya erosi pada permukaan
tanah. e.
Guru menjelaskan cara kerja proses terjadinya erosi pada permukaan tanah
f. Guru menyiapkan tiga kotak yang berisi tanah dan tanaman, setiap kotak
jumlah tanaman berbeda-beda g.
Guru menyiram tiga kotak tersebut dengan air
2.2 Elaborasi
a. Siswa mengamati dan memahami percobaan proses terjadinya erosi
pada permukaan tanah b.
Guru memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas kelompok c.
Siswa membuat kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa
d. Siswa melakukan percobaan yang disampaikan guru
e. Siswa menjawab dan mengisi lembar pengamatan proses terjadinya
erosi pada permukaan tanah
2.3 Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan. c.
Guru memfasilitasi siswa melalui lembar evaluasi
3. Kegiatan Akhir 15 menit
a. Guru bersama siswa menarik kesimpulan bahwa:
Perubahan pada daratan dapat disebabkan oleh perubahan faktor lingkungan antara lain
hujan, angin, cahaya matahari, dan gelombang laut. Hujan dapat menyebabkan terjadinya banjir, erosi, dan longsor Erosi dapat dicegah
dengan tidak menebang pohon secara semena-mena, melakukan reboisasi, dan membuat sengkedan pada tanah yang miring.
b.
Guru memberikan pekerjaan rumah
c.
Salam E.
Media Pembelajaran
1. Buku paket IPA Sains kelas IV. Penulis Haryanto, penerbit Erlangga
2. Buku BSE IPA kelas IV, penulis Poppy K, Devi Sri Anggraeni, penerbit Pusat
Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008. 3.
Buku BSE IPA kelas IV, penulis Heri Sulistyono, Edy Wiyono, penerbit Pusat Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008.
4. Buku BSE IPA kelas IV, penulis S. Rositawati, Aris Muharam, penerbit Pusat
Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008. 5.
Buku BSE IPA kelas IV, penulis Budi Wahyono, Setyo Nurachmanani, penerbit Pusat Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008.
F. Penilaian
1.
Prosedur penilaian
-
Test tertulis
-
Test awalpre test
-
Test akhirpost test
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Sekolah : SD N I Gunung Tawang
Mata pelajaran : IPA Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas Semester : IV II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan
Kompetensi Dasar
10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan erosi, abrasi, banjir, dan longsor
Indikator
1. Mengidentivikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik.
2. Menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap
daratan.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan guru tentang proses terjadinya angin darat dan angin laut,
siswa dapat menyebutkan angin darat dan angin laut dengan benar. 2.
Dengan melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan proses terjadinya erosi dengan benar.
3. Setelah memperhatikan penjelasan guru siswa dapat menjelaskan cara
mencegah erosi dengan benar.
B. Materi Pembelajaran
Disebabkan
Akibatnya Akibatnya
Akibatnya Akibatnya
Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik 1.
Faktor Hujan
Turunnya hujan sangat menyenangkan para petani. Karena dengan hujan petani dapat mengairi kebun dan sawahnya. Dapatkah kamu bayangkan apabila
hujan turun dengan lebat dan terus menerus? Ya, hujan yang besar dapat menimbulkan banjir yang sangat merugikan bagi makhluk hidup. Rumah rumah
terendam, sawah yang tidak bisa dipanen karena terendam banjir, jalanan yang macet dan lain lain. Selain itu banjir dapat merusak lapisan tanah. Tanah yang
gundul tidak akan mampu menahan aliran air, sehingga terjadilah erosi atau pengikisan tanah. Tanah yang terkikis terbawa oleh aliran air dan diendapkan
pada suatu tempat, peristiwa itu dinamakan sedimentasi. Daerah pinggiran sungai yang tidak ditumbuhi tanaman lebih mudah terkikis oleh arus sungai. Pengikisan
oleh air sungai tetap terjadi meskipun pinggiran sungai ditanami tumbuhan. Hanya
pengikisan yang terjadi lebih sedikit 2.
Faktor Angin Tentunya kamu pernah merasakan hembusan angin bukan? Rasanya
sangat segar terasa di badan Angin mempunyai manfaat yang banyak untuk manusia. Misalnya mengeringkan pakaian yang basah, atau membantu
penyerbukan pada bunga. Bagaimana kalau angin itu berhembus sangat
Perubahan Daratan
Abrasi Kebakaran Hutan
Banjir, Erosi, Longsor
Erosi Gelombang Laut
Cahaya Matahari Anggin Topan
Hujan
kencang? Angin yang berhembus kencang biasanya menyertai cuaca buruk. Angin yang kencang dapat merugikan manusia, misalnya angin topan. Angin
topan dapat menghancurkan benda-benda yang dilaluinya. Daratan yang terkena angin topan banyak mengalami kerusakan seperti pohon-pohon yang tercabut
atau tumbang dan banyak bangunan yang runtuh. Angin yang kencang dapat mengikis daratan yang dilaluinya. Tanah dan bebatuan dapat terkikis oleh angin.
Batuan yang terkikis oleh angin dapat berubah menjadi batuan yang berlubang- lubang, sehingga batuan berbentuk seperti jamur.
Angin yang kencang dapat mengikis daratan yang dilaluinya. Tanah dan
bebatuan dapat terkikis oleh angin. Batuan yang terkikis oleh angin dapat berubah
menjadi batuan yang berlubang-lubang, sehingga batuan berbentuk seperti jamur.
Pengikisan tanah oleh angin dapat dicegah dengan menanami tanah dengan
pepohonan.
3. Faktor Cahaya Matahari
Matahari yang telah diciptakan Tuhan mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan. Semua makhluk hidup memerlukan sinar matahari. Dapat
kamu bayangkan dunia yang dingin dan gelap gulita tanpa cahaya matahari, mengerikan bukan? Tumbuhan sangat membutuhkan sinar matahari untuk
membuat makanannya melalui proses fotosintesis. Hewan juga membutuhkan sinar matahari untuk kehidupannya. Manusia memanfaatkan cahaya matahari
untuk keperluan hidupnya. Mulai dari menjemur pakaian sampai membuat pembangkit listrik tenaga surya. Namun, cahaya matahari juga dapat membawa
dampak yang tidak diharapkan oleh manusia. Ketika musim kemarau yang panjang, cahaya matahari dapat menyebabkan keretakan pada tanah dan batuan.
Cahaya matahari pun dapat membakar pepohonan atau rerumputan yang kering. Sehingga terjadilah kebakaran hutan. Bagaimana kebakaran dapat merubah
daratan? Coba kamu bayangkan jika yang terbakar adalah hutan belantara yang sangat luas Daratan yang tadinya hijau ditumbuhi pepohonan yang rindang,
kemudian berubah menjadi daratan yang gundul dan tandus.