Analisis Situasi telur asin 2015 laporan

JUDUL PPM PELATIHAN PRODUKSI TELUR ASIN UNTUK MENINGKATKAN ASUPAN GIZI DAN TAMBAHAN PENGHASILAN KELUARGA Oleh: Sukiya, Anna Rakhmawati, Tri Harjana Jurdik. Biologi, FPMIPA, UNY BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Masyarakat yang akan dijadikan sasaran program pengabdian adalah ibu-ibu rumahtangga di Dusun Denokan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Bahwa di dusun tersebut ada beberapa keluarga yang memelihara itik petelur, dan asil telur hanya dijual langsung kepada pengepul. Telur itik mentah dijual dengan harga Rp. 1.500,-butir, sedangkan apabila dibuat telur asin harga jualnya bisa meningkat menjadi Rp. 2.500,-butir. Ketrampilan produksi telur asin bisa dilatihkan karena tidak terlalu sulit untuk dipelajari dan dilakukan. Peralatan untuk produksi telur asin sangat sederhana, tidak membutuhkan tempat khusus, serta bahan yang diperlukan mudah didapat di sekitar. Kegiatan produksi telur asin bisa memanfaatkan waktu luang, dan dapat dilakukan kapan saja, tidak harus terpancang waktu, sehingga bisa dilakukan pada pagi, siang, sore, bahkan malam hari, tergantung waktu senggang dari para ibu masing-masing. Harapannya adalah jika ketrampilam produksi telur asin sudah dikuasai, dan produk telur asin sudah dihasilkan, berarti pada keluarga tersebut selalu tersedia lauk berprotein untuk pertumbuhan dan kecerdasan anaknya. Jika produksi telur asin ini melebihi kebutuhan rumahtangga masing-masing, maka bisa dijual sebagai tambahan pendapatan keluarga. Telur asin yang pernah diproduksi tim pengabdi telah diuji kualitasnya, ternyata telur asin tersebut masih berkualitas baik layak konsumsi walaupun diletakkan terbuka di meja makan selama tiga minggu lebih. Di Dusun Denokan dan sekitarnya banyak mahasiswa yang indekos, umumnya untuk pemenuhan makan kesehariannya tidak memasak tetapi makan di warung-warung yang ada di kawasan tersebut. Berdasarkan kepraktisan dan kualitas gizi telur asin, maka potensi dan prospek pemasarannya sangat mudah, karena hasil produk telur asin ini bisa dititipkan di 1 warung-warung makan sekitar. Untuk meyakinkan kualitas produk telur asin serta kelayakan tenggang konsumsi, juga dilakukan uji laboratorik terhadap kandungan mikroorganisme patogen berdasar variasi waktu pasca pengukusan. Hasil uji tersebut merupakan rekomendasi sampai berapa lama berapa hari bahwa produk telur asin boleh ataupun tidak boleh dikonsumsi.

B. Kalayak Sasaran