Uji Normalitas Pengujian Persyaratan Analisis

38 Dari tabel di atas, terlihat bahwa nilai p kedua variabel adalah lebih besar dari 0,05. Jadi data tentang status gizi dan tingkat kebugaran jasmani siswa SD Sompok berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas

Tujuan dilakukannya uji lineraritas dimaksudkan untuk mengetahui linear atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian Linearitas hubungan dilakukan melalui uji statistik F. Hubungan antara variabel Status Gizi x dengan variabel terikat Kesegaran Jasmani y dinyatakan linear apabila nilai p 0,05. Sebaliknya apabila nilai p 0,05 dinyatakan tidak linear. Hasil uji linearitas dapat dilihat dalam tabel VIII. Tabel 10. Ringkasan Hasil Uji Linearitas Hubungan Hubungan Fungsional F Kesimpulan Hitung Tabel Status Gizi x dengan Kebugaran Jasmani y 2,459 0,05 Normal Dari tabel di atas, terlihat bahwa nilai p lebih besar dari 0,05. Jadi hubungan antara status gizi dengan tingkat kebugaran jasmani siswa SD Sompok dinyatakan Linear.

4. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis Product Moment dari Karl Pearson. Hipotesis nihil Ho menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan tingkat kebugaran jasmani siswa SD Sompok Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Hipotesis Alternatif Ha menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status gizi 39 dengan tingkat kebugaran jasmani siswa kelas atas SD Sompok Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Kaidah yang digunakan yaitu jika p 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, sebaliknya bila p 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil analisis product moment dapat dilihat dalam tabel. Tabel 11. Hasil Analisis Product Moment Hubungan Fungsional Koefisien Korelasi r xy Tabel signifikansi 5 Status Gizi x dan Kebugaran Jasmani y 0,523 0,297 Dari hasil penghitungan diperoleh nilai hubungan korelasi sebesar 0,523 dengan demikian dapat dikatakan bahwa hubungan antara status gizi dengan tingkat kebugaran jasmani siswa SD Sompok Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul bernilai positif. Sehingga hipotesis yang mengatakan bahwa “ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan tingkat kebugaran jasmani siswa kelas atas SD Sompok Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul di terima”.

B. Pembahasan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan variabel antara status gizi dengan tingkat kebugaran jasmani. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi hubungan yang didapat dari penghitungan tersebut sebesar 0,523 yang lebih besar dari r tabel 0,297. Hubungan antara dua variabel tersebut sangat kuat, ini terbukti dari hasil penghitungan bahwa hubungan antara status gizi dengan tingkat kebugaran jasmani adalah positif dan signifikan. Dengan demikaian dapat dikatakan bahwa kenaikan variebel x status gizi diikuti dengan kenaikan variabel y tingkat kebugaran jasmani.