Komponen Kebugaran Jasmani Kajian Teoritik 1. Hakikat Kebugaran Jasmani
11
kelincahan agility, h Keseimbangan balance, i Kecepatan reaksi reaction time, j Koordinasi coordination.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa komponen-komponen kebugaran jasmani adalah unsur-unsur yang dimiliki oleh jasmani dan mampu
berfungsi dengan baik pula. Komponen-komponen tersebut bersifat saling melengkapi dan untuk memperbaiki kebugaran jasmani setidaknya kita harus
melatihnya. Ada beberapa hal-hal pokok yang harus ada dalam komponen kebugaran jasmani meliputi: a kekuatan otot, b daya tahan otot, c fleksibilitas,
d daya tahan kardiorespirasi, e komposisi tubuh, f kecepatan, g daya tahan paru jantung, h power. Penjelasan dari komponen kebugaran jasmani di atas
adalah sebagai berikut : a. Kekuatan otot
Kekuatan otot yaitu kemampuan kelompok otot-otot melawan beban dalam satu usaha. Menurut Kravitz 1997: 6 kekuatan otot adalah
kemampuan otot-otot untuk menggunakan tenaga maksimal atau mendekati maksimal untuk mengangkat beban. Otot-otot yang kuat dapat melindungi
persendian yang dikelilingi dan mengurangi kemungkinan terjadinya cidera karena aktifitas fisik.
b. Daya tahan otot Daya tahan otot yaitu kemampuan otot untuk melakukan serangkaian
kerja dalam waktu yang cukup lama. Sedangkan menurut Kravitz 1997: 6 daya tahan otot adalah kemampuan dari otot-otot kerangka badan untuk
menggunakan kekuatan tidak perlu maksimal dalam jangka waktu tertentu.
12
c. Fleksibilitas Fleksibilitas adalah kualitas yang memungkinkan sesuatu bergerak
semaksimal mungkin menurut kemungkinan gerak. Sedangkan menurut Kravitz 1997: 7 fleksibilitas adalah gerak otot-otot dan persendian tubuh.
Kelenturan sangat erat hubungannya dengan kemampuan otot-otot kerangka tubuh secara alamiah dan yang telah dimantapkan kondisinya diregang
melampaui panjangnya yang normal waktu istirahat. d. Daya tahan kardiorespirasi
Daya tahan kardiorespirasi mengacu pada kemampuan seseorang untuk meneruskan kontraksi yang berlangsung cukup lama. Menggunakan sejumlah
kelompok otot dengan jangkauan waktu lama dan intensitas yang memerlukan dukungan peredaran darah dan pernafasan. Sedangkan menurut Kravitz 1997:
5 daya tahan kardio respirasi adalah kemampuan dari jantung, paru-paru, pembuluh darah dan grup otot-otot yang besar untuk melakukan latihan-
latihan yang keras dalam jangka waktu lama, seperti jalan cepat, jogging, renang.
e. Komposisi tubuh Menurut Djoko Pekik Irianto 2000: 4 komposisi tubuh adalah
perbandingan berat tubuh berupa lemak dengan berat tubuh tanpa lemak yang dinyatakan dalam persentase lemak tubuh.
f. Kecepatan Menurut Rusli Lutan 2000: 71 kecepatan yaitu kemampuan untuk
bergerak dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu sesingkat mungkin.
13
g. Daya tahan paru jantung Menurut Djoko Pekik Irianto 2000: 4 daya tahan paru jantung adalah
kemampuan paru jantung mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama. Ketahanan jantung dan peredaran darah dapat diukur dari
kemampuan melakukan tugas yang berat sacara terus- menerus, yang mengikut sertakan golongan otot-otot yang besar dalam waktu yang lama. Jadi
agar kebugaran jasmani kita baik, maka kita tidak hanya melakukan latihan untuk salah satu komponen saja, tetapi harus berlatih memperbaiki semua
komponen. h. Power
Power merupakan hasil dari dua unsur kondisi fisik yaitu kekuatan dan kecepatan. Power didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengarahkan
tampilan maksimal dalam waktu yang singkat.