Model Pembelajaran Terpadu di Pendidikan Guru Sekolah Dasar

15 program DAP yang dikemukakan Bredekamp dalam Rbaryans 2008 pada proses pembelajaran hendaknya menyediakan berbagai aktivitas dan bahan- bahan yang kaya serta menawarkan pilihan bagi peserta didik sehingga peserta didik dapat memilihnya untuk kegiatan kelompok kecil maupun mandiri dan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berinisiatif sendiri, melakukan keterampilan atas prakarsa sendiri sebagai aktivitas yang dipilihnya. Pembelajaran Terpadu juga menekankan integrasi berbagai aktivitas untuk mengeksplorasi objek, topik, atau tema yang merupakan kejadian- kejadian, fakta, dan peristiwa yang otentik. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu pada dasarnya agar kurikulum itu bermakna bagi anak. Hal ini dimaksudkan agar bahan ajar tidak digunakan secara terpisah-pisah, tetapi merupakan suatu kesatuan bahan yang utuh dan cara belajar yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan peserta didik.

b. Model Pembelajaran Terpadu di Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Robin Fogarty 1991: xv menyebutkan ada 10 model pembelajaran terpadu yaitu; 1 Fragmented model, 2 Connected model, 3 Nested Model, 4 Sequenced model, 5 Shared model, 6 Webbed model, 7 Threaded model, 8 Integrated model, 9 Immersed model, 10 Networked model. Dari 10 model tersebut hanya tiga model yang memiliki kesusuaian dengan program studi PGSD yaitu connected model, webbed model dan integrated model. 1 Model Connected 16 Model ini memfokuskan pada pembuatan hubungan yang jelas dengan tiap pelajaran, menghubungkan satu topik ke topik berikutnya, menghubungkan satu konsep dengan konsep lainnya, menghubungkan satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, menghubungkan pekerjaan satu ke hari berikutnya, atau bahkan ide satu semester dengan semester berikutnya. Kunci model ini adalah usaha untuk menghubungkan kurikulum dengan disiplin ilmu dengan asumsi bahwa peserta didik akan mengerti hubungan secara otomatis. Robin Fogarty 1991: 13 menyatakan “within each subject area, course content is connected topic to topic, concept to concept, one year’s work to the next and relates ideas explicitly. Gambar Model Connected menurut Robin Forgaty 1991: 14 Model ini dimanfaatkan dari tahap penyatuan kurikulum. Pendidik mencari hubungan didalam pokok pokok bahasan yang dipilihnya yang menjadikan lebih mudah untuk mengawali hubungan mata pelajaran yang terpisah. Seperti mereka yang menjadi ahli pada hubungan gagasan dalam mata pelajaran. Semua hubungan yang dibuat dapat melakukan kolaborasi dalam pertemuan-pertemuan kelompok dan teman sejawat menetapkan suatu iklim perubahan yang kondusif. Mula-mula para pembelajar menggunakan 17 model ini dalam kelas atau menyusun tingkatan kelas yang dapat menjadi strategi yang penuh keberhasilan untuk mendorong bagi penyatuan model- model yang komplek lebih lanjut. 2 Model Webbed Kurikulum webbed menggambarkan pendekatan tematik untuk mengintegrasikan materi pokok. Secara khas, pendekatan tematik ini untuk mengembangkan kurikulum yang dimulai dengan tema. Tim lintas bidang studi membuat sebuah keputusan yang menggunakan tema untuk subyek yang berbeda. Dalam penerapannya yang lebih rumit, bagian yang berbelit-belit dalam pelajaran dapat dibangun menjadi terpadu dalam bidang yang relevan. Robin Fogarty 1991: 53 menyatakan ”A fertile theme is webbwd to curriculum contents and disciplines; subjects use the theme to sift out appropriate concepts, topics, and ideas. Model webbed dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar Model Webbed menurut Robin Forgaty 1991: 54 3 Model Integrated 18 Model kurikulum yang menunjukkan pendekatan dari antar cabang ilmu pengetahuan mirip dengan model shared. Model ini menekankan pada empat disiplin mayor dengan menata prioritas kurikulum pada setiap bagian dan menemukan skill, konsep dan sikap dalam empat bagian. Seperti pada model shared, pemaduan adalah hasil dari penyaringan ide dari isi suatu materi pelajaran, bukan meletakkan ide pada subyek-subyek itu seperti yang ada dalam pendekatan tema webbed. Robin Fogarty 1991: 75 menyatakan model integrated ”this interdisciplinary approach matches subjects for overlaps in topics and concepts with some team teaching in an authentic integrated model. Konsep model integrated secara utuh dapat lihat pada gambar berikut ini: Gambar Model Integrated menurut Robin Forgaty 1991: 76

3. Kajian Motivasi Belajar Mandiri