Teknik Deteksi Kedip Tegangan Pada DVR

dan tegangan DVR V DVR Pada Gambar 2.21 ditunjukkan aliran daya aktif dan reaktif pada sistem, strategi pengendalian tergantung dari jenis beban dan respon beban terhadap perubahan tegangan. Beberapa beban sangat sensitif terhadap pergeseran fasa dan pergeseran fasa tersebut harus dihilangkan pada teknik pengendalian DVR. yang harus disuntikkan kepada sistem. Gambar 2.21 Aliran daya aktif dan reaktif pada sistem dengan DVR [21]

2.5 Teknik Deteksi Kedip Tegangan Pada DVR

DVR menggunakan teknik tertentu untuk mendeteksi terjadinya kedip tegangan pada sistem untuk melindungi beban-beban sensitif terhadap kedip tegangan. Teknik deteksi berguna untuk memonitor sudut fasa dan magnitudo fasa selama kondisi normal kemudian mendeteksi terjadinya kedip tegangan dimana DVR akan mengetahui titik awal dan akhir terjadinya kedip tegangan dan juga mempunyai informasi kedalaman serta pergeseran fasa kedip tegangan tersebut [23,24,25,26,27]. Pada umumnya suatu DVR menggunakan Phase Locked Loop untuk mengetahui magnitudo tegangan, frekuensi dan sudut fasa dari tegangan normal Universitas Sumatera Utara sistem, sehingga apabila terjadi perubahan dari keadaan yang normal maka akan dapat dideteksi. Phase Locked Loop PLL adalah suatu sistem kendali umpan balik tertutup closed loop feedback control system, yang menghasilkan sinyal dengan frekuensi dan sudut fasa yang sama dengan sinyal input. PLL mempunyai oscillator yang berfungsi untuk menghasilkan sinyal keluaran. Fungsi PLL tersebut dapat dikategorikan sebagai detektor fasa, variable oscillator dan jalur umpan balik. PLL merespon perubahan frekuensi dan perubahan sudut fasa dari sinyal masukan dengan cara menaikkan atau menurunkan frekuensi dari oscillator sehingga tercapai nilai seperti pada sinyal masukan. Rangkaian sederhana PLL ditunjukkan pada Gambar 2.22 berikut. Sudut fasa sinyal input dibandingkan dengan keluaran umpan balik dari oscillator sehingga akan menghasilkan sinyal error. Keluaran dari detektor fasa mempunyai komponen harmonisa, sehingga perlu dilewatkan melalui suatu filter. Namun proses yang terjadi akibat mengatasi harmonisa tersebut akan menimbulkan transient delay dalam mengatasi kedip tegangan, dimana keadaan ini tidak diharapkan [23]. Gambar 2.22 Blok diagram sederhana dari PLL[21] Universitas Sumatera Utara Tegangan keluaran dari Loop Filter kemudian dicatu pada Voltage Controlled Oscillator VCO dan akan menghasilkan output. Sinyal keluaran tersebut yang berada dalam bentuk informasi sudut fasa akan diumpan balik menuju phase detector. Keluaran dari oscillator kemudian dibandingkan dengan masukan dan apabila kedua frekuensi tersebut berbeda maka oscillator akan mengatur frekuensinya agar sesuai dengan frekuensi masukan. Fungsi utama dari kontroller pada DVR adalah mendeteksi terjadinya kedip tegangan pada sistem. Untuk mengatur pengendali pada DVR tersebut digunakan transformasi dqo atau transformasi Park. Metode dqo tersebut akan memberikan informasi kedalaman kedip dan pergeseran fasa disertai titik awal dan titik akhir kedip tegangan tersebut. Pada Gambar 2.23 ditunjukkan flow chart teknik pengendalian DVR berdasarkan transformasi Park. Dimana proses transformasi dari sistem tiga fasa ke sistem dqo ditunjukkan pada persamaan berikut [28]: � � � � � � � � = ⎣ ⎢ ⎢ ⎢ ⎡ cos � cos �� − 2� 3 � 1 − sin� − sin �� − 2� 3 � 1 1 2 1 2 1 2 ⎦ ⎥ ⎥ ⎥ ⎤ � � � � � � � � ................................. 2.19 Teknik pendeteksian dibuat berdasarkan perbandingan tegangan referensi terhadap tegangan hasil pengukuran Va, Vb dan Vc. Metode dqo memberikan informasi kedalaman tegangan yang jatuh d dan pergeseran dari fasa tegangan q. Universitas Sumatera Utara Kedip tegangan akan terdeteksi apabila tegangan sumber jatuh dibawah 90 tegangan referensi. Sinyal error yang diakibatkan terdapatnya perbedaan antara tegangan hasil pengukuran dengan tegangan referensi digunakan sebagai sinyal modulasi untuk menghasilkan pola komutasi sebagai pemicu IGBT. Gambar 2.23 Flow chart teknik pengendalian DVR berdasarkan transformasi [28] Setelah informasi ini diperoleh, maka DVR selanjutnya akan menyuntikkan tegangan pada sistem untuk memulihkan kedip tegangan yang timbul [26,27,28,29] Pada penelitian ini DVR menggunakan pengendali logika fuzzy untuk mengetahui besar tegangan, frekuensi dan sudut fasa dari tegangan normal sistem, sehingga apabila terjadi perubahan dari keadaan normal tersebut, maka akan dapat dideteksi. Universitas Sumatera Utara

2.6. Sistem Kendali Logika Fuzzy DVR