44
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisa data yang mana dilakukan secara bersamaan dengan pengumpulan
data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut: 1. Metode observasi
Dalam Sugiyono 2011: 310 Nasution menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya
dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Penelitian ini menggunakan observasi
non partisipatif, dimana peneliti bukan merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya dan peneliti hanya datang di tempat kegiatan orang yang
diamati tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Objek yang diamati adalah tempat tinggal, lingkungan Pasar
Giwangan, buruh gendong ketika dalam keluarga. Melalui pengamatan secara langsung maka peneliti dapat melihat dan mengamati secara
langsung tentang kontribusi buruh gendong perempuan terhadap sesama buruh gendong, perannya terhadap keluarga dan perannya terhadap
lingkungan soisal. Dalam observasi ini digunakan pedoman observasi. Tujuan menggunakan metode observasi untuk mengumpulkan data
keadaan fisik, kondisi, jumlah buruh gendong, aktifitas buruh gendong dll.
45 2. Metode wawancara
Metode wawancara adalah proses tanya jawab secara lisan dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik. Wawancara menurut
Esterberg dalam Sugiyono 2011: 231 adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Pada
penelitian ini
digunakan pedoman
wawancara bebas
terpimpin yang berarti pertanyaan telah dipersiapkan sebelumnya, tetapi daftar pertanyaan tersebut tidak mengikat jalannya wawancara. Catatan
mengenai pedoman wawancara ini bertujuan agar arah wawancara tetap dapat dikendalikan dan tidak menyimpang dari pedoman yang telah
ditetapkan atau
dari pokok
permasalahan. Ketika
wawancara berlangsung, peneliti memberikan pertanyaan yang beragam namun tetap
sesuai dengan panduan supaya tidak berkesan kaku. Wawancara dalam penelitian ini ditujukan kepada buruh gendong perempuan pasar Induk
Buah dan Sayur Giwangan Yogyakarta yang mana sebagai data primer. Wawancara juga ditujukan kepada informan sekunder yaitu pedagang
buah dan sayur di pasar Giwangan yang sering menjadi pengguna jasa buruh gendong, pengurus Yayasan Annisa Swasti sebagai key person
khususnya pendamping buruh gendong yang berada di pasar Giwangan dan keluarga buruh gendong yaitu suami dari buruh gendong. Tujuan
wawancara adalah untuk profil dan latar belakang buruh gendong, kontribusi yang diberikan buruh gendong kepada keluarga, dan