Setting, Waktu dan Lama Penelitian 1. Setting Penelitian

46 mengetahui kebersamaan sesama buruh gendong dalam aktivitasnya sehari-hari di Pasar Giwangan. 3. Metode dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Sugiyono, 2012: 329. Dalam penelitian ini dokumentasi berbentuk foto-foto, catatan-catatan, tabel, skema, bagan, peristiwa- peristiwa tertentu dan data-data berbentuk tulisan tentang data pekerja buruh gendong perempuan, data statistik jumlah tenaga kerja penduduk baik laki-laki dan perempuan yang berkaitan dengan buruh gendong dan Yasanti. Dalam hal ini peneliti menggunakan dokumentasi terdahulu, misalnya berupa foto-foto kegiatan, catatan-catatan kegiatan dan berbagai informasi yang dapat dipergunakan sebagai pendukung hasil penelitian. Dokumentasi digunakan sebagai pelengkap data hasil observasi dan wawancara. Tabel 6. Cara Pengumpulan Data No Janis data Sumber Data Metode Alat 1. Keadaan Pasar Induk Buah dan Sayur Giwangan Yogyakarta. Lurah pasar Dokumentasi buku untuk memperoleh data mengenai keadaan pasar Dokumentasi 47 No Jenis Data Sumber Data Metode Alat 2. Profil Buruh gendong Buruh gendong, pendamping buruh gendong pengurus Yasanti Wawancara untuk memperoleh data mengenai profil buruh gendong Pedoman wawancara, dokumentasi 3. Kontribusi buruh gendong terhadap ketahanan keluarga Buruh gendong, pengguna jasa, pendamping buruh gendong Wawancara untuk memperoleh data mengenai kontribusi yang diberikan oleh buruh gendong terhadap ketahanan keluarga Pedoman wawancara, dokumentasi 4. Kebersamaa n buruh gendong sebagai unsur hubungan sosial Buruh gendong Wawancara data mengenai kebersamaan di dalam keluarga buruh gendong Pedoman wawancara, dokumentasi

E. Instrumen Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto 2003:134 menjelaskan bahwa instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kaitannya dalam mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai 48 kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya Sugiyono, 2011: 305-306. Menurut Nasution dalam Sugiyono 2011: 224 manusia sebagai instrumen penelitian memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala hal stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian. 2. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus. 3. Tiap situasi merupakan keseluruhan. Tidak ada suatu instrumen berupa test atau angket yang dapat mengungkap keseluruhan situasi, kecuali manusia. 4. Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat dipahami dengan pengetahuan semata. Untuk memahaminya kita perlu sering merasakannya, menyelaminya berdasarkan pengetahuan kita. Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen utama penelitian yaitu peneliti sendiri. Selain sebagai alat utama pengumpul data, peneliti juga dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi terstruktur yang dibuat sendiri oleh peneliti dan dibantu oleh dosen

F. Teknik Analisis Data

Data yang sudah dikumpulkan melalui penelitian ini dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu data utama dan data pendukung. Data utama