22 Yasanti di pasar. Kegiatan paguyuban tersebut adalah paguyuban
“Sayuk Rukun”. Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam
paguyuban tersebut dalam setiap satu bulan sekali, dalam kegiatan ini pihak lembaga Yasanti menyelipkan berbagai kegiatan dengan
mengadakan pelatihan kepemimpinan, pelatihan organisasi, kegiatan arisan dan simpan pinjam, pemeriksaan gratis, pembagian sembako,
penyadaran tentang kesehatan reproduksi, pemberdayaan hak, partisipasi politik.
Pada lingkungan masyarakat buruh gendong juga mengikuti kegiatan organisasi arisan PKK dasawisma. Kegiatan sosial di
lingkungan masyarakat, mereka selalu aktif ketika ada kesempatan untuk pulang ke rumah. Ketika ada masyarakat yang sedang
memiliki acara hajatan, buruh gendong selalu menyempatkan untuk pulang rumah dan membantu di tempat orang yang punya hajat.
Begitu juga pada acara orang yang meninggal, mereka simpati untuk membantunya.
2. Kajian Tentang Keluarga a. Pengertian Keluarga
Undang Undang Nomor 52 Tahun 2009 yang merupakan revisi dari Undang Undang Nomor 10 tahun 1992 menyebutkan bahwa
keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu
dan anaknya.
23 Keluarga adalah suatu institusi terkecil yang ada dalam
masyarakat yang didalamnya terdapat hubungan antar individu, hubungan otoritas, pola pengasuhan, pembentukan karakter dan
masuknya nilai-nilai masyarakat Silalahi, 2010: 3. Dari beberapa definisi keluarga dapat dirumuskan inti sari
pengertian keluarga sebagai berikut Khairuddin, 2008: 3: 1. Keluarga merupakan kelompok sosial yang kecil yang umumnya
terdiri dari ayah, ibu dan anak. 2. Hubungan sosial diantara anggota keluarga relatif tetap dan
didasarkan atas ikatan darah, perkawinan dan atau adopsi. 3. Hubungan antar anggota keluarga dijiwai oleh suasana kasih
sayang dan rasa tanggung jawab. 4. Fungsi keluarga ialah merawat, memelihara, dan melindungi anak
dalam rangka sosialisasinya agar mereka mampu mengendalikan diri dan berjiwa sosial.
Pada hakekatnya keluarga merupakan hubungan seketurunan maupun
tambahan adopsi
yang diatur
melalui kehidupan
perkawainan bersama, searah dengan keturunan-keturunan mereka yang merupakan suatu satuan khusus.
Fungsi keluarga adalah berkembang biak, mensosialisasi atau mendidik anak, menolong, melindungi atau merawat orang-orang tua
jompo. Secara umum fungsi keluarga meliputi pengaturan seksual, reproduksi,
sosialisasi, pemeliharaan,
penempatan anak
dalam
24 masyarkat, pemuas kebutuhan perseorangan, dan kontrol sosial
William J. Goode dalam Soelaeman, 2005: 115. Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah,
mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan serasi,
selaras, dan seimbang antar anggota dan antar anggota dengan masyarakat dan lingkungan Pasal 1 ayat 11 UUD No.10 1992.
Dari banyak pengertian di atas dapat kita ketahui bahwa keluarga merupakan satuan terpenting dimana terdapat kepemimpinan
yang diawali dengan adanya pernikahan dan lahirnya keturunan yang mana seorang pemimpin bertugas untuk mengendalikan anggotanya
untuk menjadi lebih baik.
b. Fungsi Keluarga
Menurut Murdock dan Haviland dalam Silalahi 2010: 6 fungsi dasar keluarga ada dua, yaitu:
1. Masalah Seksual Secara alami tubuh manusia sebagai salah satu mamalia primata
memiliki kemampuan menghasilkan hormon-hormon seks. Bagi manusia yang memiliki seperangkat aturan sosial menjadikan
seks sebagai area privat dan dikendalikan oleh masyarakat. Bentuk pengendalian itulah yang dinamakan pernikahan yang
menajdi dasar terbentuknya keluarga.